"Cepat kejar mereka!!!" Terdengar teriakan dari belakang mereka. Mereka dikejar oleh orang-orang yang tak dikenal.
Di tengah pelarian mereka Helena teringat sesuatu. Bukankah aku bisa terbang? Kenapa aku malah ikut lari? Dasar bodoh! Helena mengutu...
Berbulan-bulan mereka di dalam perpustakaan kerajaan. Sampai pada suatu hari Fero menemukan sesuatu.
"Helena, ada yang perlu aku bicarakan denganmu," ujar Fero, mendekati pintu.
Dengan cepat Fero menutup pintu ruangan rapat-rapat, agar tidak ada seorangpun yang mendengar pembicaraan mereka. Setelah mengunci pintu, Fero menghampiri Helena dengan membawa sebuah buku. Tepat ketika Fero akan berbicara, Helena kembali ke dunia nyata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Helena, bangun Helena. Helena! Ayo bangun! Kamu ini tidur apa pingsan?!" Bu guru memukul meja Helena dengan rol kayu yang cukup panjang.
Helena terbangun setelah bu guru memukul mejanya. Semua teman sekelasnya mentertawai Helena yang baru terbangun dari tidurnya dengan wajah yang kusut dan mata yang memerah.
"Maaf buk, tadi saya ketiduran," ujar Helena memelas. Dengan mata yang memerah dan wajah yang sedikit berantakan Helena menatap guru yang berdiri di hadapannya.
"Kamu itu udah sering ketiduran Helena, bukan sekali ini saja. Memangnya kamu tidak tidur semalam?" Bu guru menatap Helena dengan raut wajah yang sarat akan kemarahan.
"Saya tidur kok buk. Tadi saya cuma capek aja buk. Biasa habis ngayuh sepeda dari rumah buk." Helena dengan seribu satu alasannya.
Bu guru hanya bisa mengelus dada melihat tingkah muridnya satu ini yang semakin menjadi-jadi. "Ya sudah, nanti kamu jangan tidur lagi, fokus belajar."
"Baik buk," cicitnya menyetujui perintah gurunya. Ia berusaha menegakkan kepalanya memaksakan untuk fokus mendengarkan materi yang disampaikan oleh bu guru, meski kantuknya belum hilang.
"Baiklah anak-anak, sekarang kita lanjutkan materi tentang keadaan Indonesia pada masa Orde Baru. Orde Baru dimulai pada masa pemerintahan Presiden Soeharto."
"Pemerintahan Orde Baru di Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998 memiliki beberapa keberhasilan."
"Yang pertama adalah stabilitas politik. Pemerintahan Orde Baru berhasil menciptakan stabilitas politik yang relatif kuat di Indonesia. Hal ini terlihat dari pengendalian kekuasaan yang kuat oleh Presiden Soeharto, sehingga dapat mengurangi konflik politik dan mempertahankan keutuhan negara."
"Yang ke dua adalah pembangunan infrastruktur. Pemerintahan Orde Baru berhasil melakukan pembangunan infrastruktur yang signifikan di Indonesia. Dalam periode ini, banyak jalan tol, jembatan, pelabuhan, bandara, dan proyek infrastruktur lainnya dibangun untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi."
