"Cepat kejar mereka!!!" Terdengar teriakan dari belakang mereka. Mereka dikejar oleh orang-orang yang tak dikenal.
Di tengah pelarian mereka Helena teringat sesuatu. Bukankah aku bisa terbang? Kenapa aku malah ikut lari? Dasar bodoh! Helena mengutu...
"Aaaa." Helena terkejut bukan kepalang. Pasalnya ia baru saja menghindar dari para prajurin dan ia kira yang memanggil namanya adalah salah satu prajurit, tapi ternyata Fero-lah yang muncul di belakangnya.
"Hehe, maaf aku mengagetkan mu lagi," Fero cengengesan.
"Sekali lagi takkan ku maafkan," ujar Helena kesal. Ia tak habis fikir kenapa Fero suka sekali mengagetkan nya.
"Hm, gimana?" Fero bertanya serius.
"Aku menemukan sesuatu." Helena terdiam sejenak.
"Apa itu?" tanya Fero penasaran.
"Ratu,"
"Ratu?" tanya Fero bingung.
"Ratu pergi ke suatu tempat rahasia yang dijaga banyak prajurit. Anehnya kita tidak pernah tahu perihal tempat itu. Aku merasa ada yang disembunyikan oleh ratu," terang Helena menjelaskan apa yang baru saja ia lihat.
"Bisa saja itu ruang pribadi keluarga kerajaan yang tidak boleh diketahui oleh orang luarkan?"
"Hm, Tapi kenapa harus di jaga ketat?" Helena bingung harus bagaimana.
"Iya juga ya."
"Fer, kamu menemukan sesuatu yang mencurigakan?"
"Tidak, raja hanya mengadakan rapat dengan para menteri tentang ekonomi kerajaan."
"Ya sudah, lebih baik kita istirahat sebentar. Agar bisa berfikir lebih jernih."
"Baiklah, aku pergi dulu. Sampai jumpa besok siang, Hel."
***
Helena kembali terbangun dari mimpinya. Entah kenapa ia begitu merindukan ibunya. Akhirnya Helena memutuskan untuk ke kamar ibunya. Ia mendapati ibunya sedang menyembunyikan sesuatu di dalam lemari. Ia diam-diam bersembunyi menunggu ibunya pergi dari sana.
Setelah ibunya pergi, Helena mendekati sebuah lemari, dan ia membukanya. Helena tidak bisa berkata apa-apa, di dalam lemari ibunya terdapat sebuah gaun dan jubah hitam yang di atasnya terletak sebuah mahkota Rubi.
Helena yakin, kalau ibunya adalah ratu Rubi. Ia benar-benar tidak menyangka. Lalu kenapa ibunya mencuri mahkota Rubi. Apa raja tau hal ini? Helena termenung memandangi mahkota itu. Tiba-tiba sang ibu masuk ke kamar.
"Helena! Apa yang kamu lakukan?" tanya sang ibu kaget melihat Helena memegang mahkota Rubi yang di sembunyikannya.
"Apa ini ibu?" tanya Helena, menunjukkan mahkotanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah saatnya kamu tau Helena." tanya sang ibu.
"Tau apa bu?"
"Ayahmu adalah seorang raja dari kerajaan Rubi, bangsa Helix. Ibu menikah dengan orang dari bangsa Helix atau biasa kita sebut orang-orang dari dunia mimpi. Kamu adalah putri tunggal dari dua dunia yang berbeda. Ibu menyembunyikan kelahiran mu dari ayahmu. Jika saja ia tau kalau kamu masih hidup, kamu pasti akan dijodohkan dengan orang bangsa Helix. Ibu tidak ingin kamu hidup di dalam dunia mimpi itu Helena. Pasti kau tidak mempercayainya, tapi ini benar," ujar sang ibu panjang lebar, yang tak lain adalah ratu Rubi.
"Lalu kenapa ibu mencuri mahkota ini?" tanya Helena bingung sekaligus penasaran.
"Ayahmu, raja Rubi adalah orang yang serakah akan rakyatnya. Mahkota rubi adalah sumber kekuatan murni terbesar dunia mimpi. Tetapi sejak raja memerintahkan bahwa mahkota ini tidak boleh disentuh siapapun, termasuk ibu."
"Ibu khawatir jika kekuatan mahkota rubi disalah-gunakan dan akan berdampak pada bangsa Luwis dan bangsa Helix. Jadi ibu tidak punya pilihan lain selain mengambilnya. Ibu membawamu ke dunia nyata, karena ibu takut kamu akan terpengaruh oleh ayahmu," terang sang ibu dengan raut wajah sedih. Helena pun mengangguk paham.
"Ibu sebenarnya aku sering ke dunia mimpi melalui mimpi ku. Apa ibu tahu mengenai seorang panglima wanita yang selama ini bersama panglima Fero? Itu Helena bu," ungkap Helena.
"Benarkah? Ibu tidak menyangka kamu adalah panglima wanita yang bersama panglima Fero. Sebab wujud asli bangsa Luwis akan menyesuaikan dengan bangsa Helix. Lagi pula kamu separuh keturunan bangsa Helix. " tutur sang ibu terharu.
"Ibu, Helena menyukai Fero bu. Bisakah Helena bersamanya, bu?" Helena memohon pada ibunya.
"Apa? Kamu menyukai panglima Fero?" ujar sang ibu kaget.
"Iya bu, panglima Fero adalah orang yang baik. Panglima Fero selalu melindungiku saat melawan pemberontak kerajaan bu," ujar Helena meyakinkan sang ibu.
"Tapi kamu tidak bisa bersama dengan orang bangsa Helix Helena. Dunia kalian berbeda," ujar sang ibu.
"Tapi aku memiliki darah keturunan bangsa Helix bu. Jadi kenapa tidak bisa?" tanya Helena tak terima.
"Ini berbeda Helena. Kamu sudah belasan tahun tinggal di dunia nyata, bangsa Luwis. Ditambah ayahmu tidak mengetahui identitas asli mu yang sebenarnya. Ayahmu sangat berbahaya nak. Ia sangat benci dengan penghianatan," tutur sang ibu khawatir.
"Bagaimana kalau Fero tinggal di dunia nyata bersama kita bu?" tanya Helena.
"Tapi itu sangat sulit Helena. Apa Fero tahu kamu dari bangsa Luwis?" tanya sang ibu.
"Tidak bu, Fero tidak pernah mengetahui idetitas ku yang sebenarnya."
"Baiklah, ibu akan berusaha untuk mu Helena. Besok kamu ajak Fero ke taman di belakang istana," ujar sang ratu.
"Kita akan menceritakan semuanya pada Fero dan membawanya ke dunia nyata, bangsaLuwis. Ibu ingin melihat mu bahagia," ujar sang ibu.
Di malam harinya Helena kembali ke dunia mimpi. Ia segera mencari Fero dan menceritakan semua kejadiannya dan mengajak Fero ke taman di belakang istana. Awalnya Fero tidak percaya. Tetapi ia mempercayainya setelah sang ratu menjelaskan kejadian sebenarnya. Fero juga mengakui bahwa ia juga menyukai Helena sejak pertama mengenalnya. Sang ratu sangat senang mendengar pengakuan Fero.
Sang ratu kemudian membuka portal ke dunia nyata, meski harus menguras tenaganya karena harus membawa keluar bangsa Helix dari dunianya. Mereka melewati portal untuk kembali ke dunia nyata.
. . .
Penasarankan bagaimana kelanjutan ceritanya?
Bagaimanakah perjalanan Helena?
Apakah dunia mimpi akan hancur?
Apakah Helena ingin membebaskan rakyat bangsa Helix dari kekejaman ayahnya?
Atau ceritanya and di 1 part lagi?
------
Segitu dulu ceritanya ya teman-teman. Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya kalau perlu dispam🤗
Jangan lupa ajak teman-temannya untuk berpetualang bersama Helena dan Fero😅
Kalau ada kesalahan kata dan sebagainya tolong di komen pada bagian yang salahnya ya readers:)
