"Hyung! Na oneul 20-ssal!"
Gunwook tersenyum lebar, pipinya sampai mengembang bulat lucu.
Jiwoong menggeleng kecil. "Iyaaa~ Kamu sudah bilang itu 20 kali."
"Jinjja? Hyung menghitungnya?"
"Kamu mau apa hmm? Buket bunga? Cokelat? Wine? Kiss?"
Gunwook merinding, bahunya gemetar.
"Hyung jebal! Hyung bisa lakukan itu pada Yujin nanti saat dia 20."
"Shireo!" sambar Yujin cepat.
Jiwoong menatap keduanya datar.
"Tch. Maknae-maknae dingin."
Gunwook menarik lengan hoodie yang Jiwoong pakai. "Hyung, kalau aku mau wine apa Hyung akan membelinya?"
"Dangyeonhaji," jawab Jiwoong tanpa ragu.
Mata Gunwook berkilauan excited.
"Jeongmal? Kalau begitu belikan satu botol."
"Kamu akan meminumnya sendiri?"
"Anieyo! Kita pesta!" jawab Gunwook penuh semangat.
Jiwoong menatapnya gemas. "Kamu sesenang itu?"
"Dangyeonhaji! Sekarang aku bisa melakukan apapun yang kumau!"
"Haa~ Gunwook-ah, jadi orang dewasa tidak enak. Hyung saja mau kembali jadi bocah seperti Yujin."
Gunwook terdiam menatap Jiwoong lamat-lamat. "Hyung kan sudah melakukannya."
"Hmm? Apanya?"
"Kelakuan Hyung dan Yujin kan tidak ada bedanya."
"YAH!"
Sebelum diberi hukuman, Gunwook memilih kabur. Tentu saja Jiwoong mengejarnya.
"Neo! Illiwa!"
Jadilah keduanya kejar-kejaran. Yujin sih cuma memperhatikan sambil geleng-geleng kepala.
Ini kayanya draft lahir pas lihat video Gunwook pamer 20쨜 sign ke para jurnalis deh XD
Super pendek karena emang draftnya segitu doang terus dihapus sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
CUTS - Jiwoong Centric ✅
Fiksi PenggemarKarena sering dapet ide cerita tapi jarang bisa merealisasikannya dari awal sampai tuntas maka lahirlah buku ini. Sesuai judul isinya bisa jadi cuma potongan cerita, bukan complete story. Kalau minat dan semangat muncul baru kubuat full story-nya...