Aksi

74 47 38
                                    

HI GUYS!!! KETEMU LAGI NIH

*

YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YAH!

*

JANGAN  LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTAR KALIAN DI AKHIR YAH

*

HAPPY READING

*

Sepulang dari rumah Riana, Farhan tampak puas dapat menguji Riana yang sekarang dan ia beranggapan bahwa Riana tak jauh beda dari yang dulu ia kenal. Kini Farhan mencoba mencari tahu hal yang membuat Riana berubah, sebab ia tahu Riana tak akan memberi tahu alasannya jika ditanya.

Tak hanya itu, Farhan juga harus menyelesaikan kasus atas terbunuhnya Pak Edi dan ia juga ingin membersihkan nama baik Ardi.

***

Akhirnya, Ardi kembali kuliah bersama Arkan dan tak lupa Vara, Putra dan Selly menghampiri mereka yang ketiganya menunggangi mobil yang sama.

"Widih... Dah balik nih.. Apa kabar mas bro?" sapa Putra.

Ardi tak menghiraukan Putra dan melanjutkan perjalanannya dengan wajah tanpa ekspresi itu.
Arkan yang kesal dengan Putra yang menyapa dengan mimik wajah yang mengejek itu menjambak rambutnya kasar,

"Sok asik lu!" cibir Arkan.

Putra tak menerima diperlakukan seperti itu oleh Arkan ia pun menggerutu.

"Woi cupu!!! Awas lu ya!!" teriaknya.

Putra melirik Vara yang berada di sebelahnya dengan  menyernyitkan keningnya,

"Temen lu tuh."

Sentak Vara memukul Putra di pundaknya terkekeh,

"Ya, bener kata Arkan,"

Hahahah

Suara tawa Selly yang keras itu membuat Putra memutar bola matanya.

"Udah lanjut gih, parkirin!" seru Selly.

***

Saat ini mereka telah berada di semester akhir dan tugas mereka tinggal membuat skripsi, Ardi bahkan tak lagi memikirkan hal itu melainkan ia menyerah dan hanya memikirkan Ibunya saja.

"Di! Ajarin bikin skripsi dong, lu kan pinter..." bujuk Arkan dengan matanya yang berbinar.

"Gak tau!" jawab Ardi singkat.

Arkan menepuk pundak Ardi seraya mengatakan,

"Gua paham kok Di, tapi lu gak boleh nyerah! 1 semester lagi lulus loh, semangat dong!"

"Tapi Kan, buat apa?"

"Buat diri lu lah, buat Ibu lo di surga sana kalo lu sukses pasti Ibu lo bangga! Lagian lu juga harus ngelanjutin hidup lu, susah, kan cari kerja sekarang."

Enemy PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang