Hi guys!!! Ketemu lagi nih
*
Jangan lupa follow dulu yah sebelum membaca!
*
Yuk berikan vote dan komentar terbaik kalian setelah membaca ceritanya.
*
Ig: Novl_sss
*
Follow ig aku juga yuk biar kalian dapat info menarik lainnya!
*
Happy areading
*
Tersangka akhirnya di tahan setelah ditemukan beberapa bukti, mulai dari kurir yang mengantar ke alamat Pak Edi hingga terdapat botol serbuk Sianida di dalam box makanan yang digunakan Adri untuk mengantar makanan.
"jelas bukan gua lah!" Seru Ardi membela dirinya.
"kita punya beberapa bukti yang cukup untuk menjadikan kamu sebagai tersangka, dalam box makanan yang biasa kamu gunakan untuk mengantar orderan itu terdapat satu botol serbuk Sianida." Jelas Farhan.
"kak please! Lo tau gua, kan? Gua gak mungkin ngelakuin itu! Gak ada gunanya juga buat gua kak!" tampik Ardi memelas membela dirinya.
"logika aja kak! Gua kerja cari duit buat Ibu gua yang di rumah sakit! Bukan cari masalah! Kalo gua cari masalah terus nasib Ibu gua gimana kak?" sambungnya menahan air matanya jatuh.
Farhan hanya dapat menatap dalam mata Ardi, ia juga ingin bahwa ucapan Ardi itu benar namun, bukti membuat ucapan Ardi sulit untuk dibenarkan.
"kamu bakal di tahan sampai kita menemukan bukti kalau kamu tidak melakukannya." Lugas Iyan.
Ketika Farhan dan Iyan hendak pergi, Ardi menahan Farhan dan memohon padanya.
"jangan bilang nyokap gua yah kak, please banget"
Farhan menghela napas berat dan menghempaskan genggaman tangan Ardi pada pergelangan tangannya, ia pun menepuk pundak Ardi dan membelai rambut Ardi dengan matanya yang berkaca-kaca Kemudian memalingkan pandangannya lalu pergi begitu saja.
"gua juga mau omongan lu bener Di! Tenang aja kita bakal jagain Ibu lo kok" ujar Iyan menatap dalam mata Ardi dengan bahasa santai.
***
Farhan dan Iyan memberikan botol serbuk Sianida itu pada pihak yang berwajib untuk menemukan sidik jari pada benda tersebut. Begitu pun dengan makanan yang di pesan oleh Pak Edi, Farhan dan Iyan meminta spaghetti itu untuk diteliti lebih lanjut.
Arkan yang masuk kuliah pada saat itu tanpa kehadiran temannya membuatnya sedih di tambah dengan ketiga musuhnya itu yang selalu mengganggunya.
Arkan menghampiri Vara yang tengah membaca buku di taman dan duduk di sebelahnya, ia memohon pada Vara untuk bermain dengannya.
"brisik! Bisa diem gak? Gue lagi baca buku" bentak Vara kesal telah di ganggu Arkan.
"sekali aja main sama Arkan emang gak bisa? Ardi gak masuk tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Partner
RomanceFarhan dan Riana bertemu kembali setelah mereka berpisah di hari kelulusan SMA mereka. Dahulunya mereka adalah teman yang sangat dekat dan saling mendukung satu sama lain namun, setelah bertemu kembali...... Riana yang dikenal sebagai perempuan yang...