Part 14

114 13 1
                                    

Dokter mulai mengecek keadaan geyhan, ia mengecek juga seluruh alat medis. Beberapa suster mencatat apa yang disebut oleh dokter.
Kini ia telah selesai memeriksa keadaan geyhan

'bagaimana keadaan anak saya dok? Apakah ada perkembangan?", tanya nya

"sama sekali tidak ada pak, justru keadaan menurun. Terpaksa saya harus membawanya ke laboratorium untuk mengecek lebih lanjut", ucap dokter

"Astaghfirullah, b-baikla lakukan dok untuk anak saya. Lakukan hingga anak saya sembuh dok", pinta arafi

"Ini sudah tugas kami pak, akan saya coba semaksimal mungkin. Kalau begitu saya akan membawanya terlebih dahulu",

Arafi mengangguk, ia sekarang hanya bisa berdoa smoga tidak ada hal yang lebih mengkhawatirkan lagi.

Perlahan suster mendorong ranjang yang dibaringi oleh geyhan yang tidak berdaya. mereka berjalan menuju ke ruangan lab yang di ikuti oleh ayah dan sahabatnya.

----------------------------------------------------------

Kini reyhan telah bangun dari tidurnya, ia merasakan tubuhnya yang sedikit membaik.
hangatnya sedikit mereda.

namun, ntah kenapa justru perasaannya yang tidak baik.
ia merasakan kegelisahan dihatinya
tapi ntah apaa yang membuat gelisah.

Dari tadi ia membolak balik melihat pesan geyhan, sudah hampir 3 jam tak ada jawaban dari geyhan.

"Lo kemana si gey, selalu lamaa bales pesan gue. jujur gue panik sama lo gue ingin tau keadaan Lo saat ini", ujarnya kesal

sejujurnya dirinya ikut mengkhawatirkan keadaa geyhan saat ini, bahkan ia ingin menemani geyhan disaat seperti ini.

"rey...", ucap sosok pria baru datang

Reyhan menatap kearah lelaki yang memanggil itu, ia tersenyum.

"jo...",

Jordan duduk disebelah ranjang reyhan. Ia merasakan kembali dahinya temannya itu, ia merasakan hangatnya sedikit reda.

"gimana keadaan lo?",

"mendingan, ga terlalu kayak tadi", jawabnya

"ohh, syukur deh.
lagian lo udh tau sakit ngapain disekolah si...
mendingan dirumah aja rey kan enak istirahatnya bisa tidur puas", jelas protes jordan

"ga enak aja sama mama, ntaar yang ada mama khawatir trus dia ga bisa bikin jualan deh", jelasnya

Jordan tak bisa melanjutkan protesnya kembali.
Reyhan dari tadi sangatla risau ia sangat menunggu jawaban dari geyhan. Jordan melihat reyhan yang sedang kegelisahan.

"kenapa rey? ada yang sakitttt?
bilang samaa gue!", ujar panik jordan

"aman jo amannn....", reyhan menenangkan jordan

"terus lu gelisah banget keknya, kenapa? ada yang lo pikirin?", Tanya jordan yang mengingin tahu kegelisan temannya.

"g-geyhan joo...", ucap singkat reyhan yang membuat jordan semakin penasaran.

"Jelasin, kenapaa geyhan?", Tanya jordan

Tak ada jawaban, namun reyhan mengambil ponselnya lalu memberi tunjuk video kepada jordan.

KEINGINANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang