Part 19

105 10 2
                                    

Motor mereka berhenti mendadak.
tubuh mereka seketika menyatu, una memeluk reyhan akibat reyhan rem mendadak.

reyhan yang menyadari hal itu, kembali membuatnya terdiam seperti batu. Una juga menyadari hal itu dengan cepat melepaskan pelukannya lalu protes.

"apaan si? moduss lu ya?", ucapnya tidak terimaa

"dihhh, apaan.
gue ngerem karna tuu kucing lewat mendadak. yakali gue lindes tu kucing", ucap reyhannn

"Yaa kali aja", jawab singkat una

reyhan hanya menggelengkan kepalanya, lalu mereka melanjutkan perjalannya kembali.

Kembali sepanjang jalan mereka hanya berdiam diaman, jarak una dan reyhan sedikit jauh.

Ia kembali berhenti ke sebuah tempat, tempat itu bukanlah kosan una yang ia maksud. Ia bingung kenapa reyhan malah berhenti ditempat ini.

"ini bukan kosan gue!", ucap protesnya

Reyhan tak ada membalas protes una, ia hanya diam lalu turun dri motornya. Sedangkan una masih duduk diatas motor itu ia hanya bingung. Reyhan berjalan masuk ke tempat itu tanpa memikirkan una yang ditinggalkannya

"ihhhh kesel gue", ucap una lalu turun dari motor dan mengejar reyhan

reyhan sudah duduk dibangku yang sudah disediakan, ia memanggil pelayan karna ia ingin memesan.

una yang baru datang langsung duduk didepan reyhan. ia hanya diam dan melihat reyhan yang tak menghiraukannya sama sekali.

"Mba saya pesan ayam bakarnya 2 ya. Yang satu pedes yang satunya nggak. sama air choclate dan strawberry", ucapnya lalu di catat oleh pelayan itu

"udah ini aja mas?
ada tambahan lagi?", tanyaa pelayan itu

"udah mba, ini aja", ucap reyhan lalu pelayan itu pergi.

Ia menghadapkan pandangannya kearah una, terlihat una yang terdiam bete dengan memainkan handphonenya.

"udah ga usah bete gitu mukanya,
kita makan dulu. perut gue lagi kosong ni. Temenin gue makan dulu", jelas reyhan namun una tetap saja fokus dengan handphonenya ia tak menghiraukan reyhan sama sekali.

tak lama menunggu, makanan yang ia pesan kini sudah tiba.
una sungguh heran begitu banyak makanan yang ia makan untuk seorang diri.

"busett, rakus bener.
badan doang kecil ini makanan ampe 2 porsi air 2 porsi", ucapnya una

Reyhan hanya menggelengkan kepalanya. gadis itu hanya bisa membuatnya kesal reyhan namun ia hanya bisa sabar dan sabar.

"eh cewe bawel dan bete.
Ga ga serakus itu ya...
ini gue beliin loh, udah ini dimakan buruan", ucap reyhan menyodorkan makanan ke una

Uha dibuat tersenyum karna reyhan membelikan makanan untuknya.

"lu nape senyam senyum.
kesambet!? Buruan dimakan
Ntar gue tinggalin Lo", ucap reyhan

"Iyaa cowo rese", balas una lalu memakan makanannya.

"Walaupun rese gini, lu juga ada ya sisi perhantian dan romantisnya", ucap una disela sela makannya

"ga...", ucap reyhan sembari menghabiskan suapan terakhirnya.
sedangkan una makanannya masih banyak dan ia terasa kenyang. Sehingga masih ada tersisa makanan yang tertinggal.

reyhan yang melihat itu langsung protes.

"habisin una", ucapnya sedikit menusuk una

"gue udah kenyang rey, ini porsinya terlalu banyak untuk gue", protes una balik

KEINGINANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang