Part 16 - Special Geyhan

120 16 6
                                    

"gue ga tau bokap gue kemana, ntah meninggal atau gimana. gue ga pernah tauu",

"Lu ga ada nanya sama nyokap tentang bokap lu? kali aja masih ada?", sambung zayn

"Gue ga ada niat sama sekali,
gue sama nyokap udah cukup kok",

Zayn hanya mengangguk, ia merasa sudah cukup untuk bertanya kepada reyhan ia takut reyhan merasa risih.
padahal ada satu pertanyaannya kepada reyhan.

Karna zayn merasa semua telah selesai, kini ia berpamit untuk pulang kerumahnya.

----------------------------------------------------------

4 Bulann Kemudian.

Terlihat sosok lelaki muda yang terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan tidak berdaya.
Beberapa alat mendis tersambung di beberapa badan dan Terdapat selang dihidungnya.
Terdapat kaki yang diperban.

selalu ada sosok lelaki paruh baya yang setia menunggu disebelah lelaki itu.

"udah 4 bulan gey, belum ada sedikitpun bahwa kamu akan siuman. ntah apa yang buat kamu susah untuk siuman padahl dari hasil lab semua keadaan sudah sedikit membaik", ujar lelaki itu sedikit pasrah dengan kuat ia menggengam tangab lembut anaknya itu.

Tak lain ia adalah arafi, ia sudah tidak tau harus bagaimana melihat kondisi anaknya yang tak kunjung sadarkan diri.

"tolong aku ya allah, berikan hamba kesempatan untuk menebus dosa hamba terhadap anak hamba.
hamba sudah gagal menjadi ayah, akuu mohon beri aku kesempatan",
Arafi terus memohon ia meminta terus menerus ia percaya tuhan mendengarkan doanya.











Tiba tiba...
Ia merasakan jemari yang bergerak didalam bekapan tangannya.
Dengan cepat arafi meleskan genggaman tanganya.

ia merasakan ini ajaib, ia melihat jemari tangannya itu bergerak
Ia sontak bahagia ia merasa tuhan telah menjabahkan doa doanya itu.

perlahan perlahan kepala geyhan bergerak ke kiri kanan.
Arafi mencoba menenangkan geyhan dengan mengelus perlahan kepalanya.

Arafi, dengan cepat memencet tombol yang tak jauh dari ranjang geyhan. Selang beberapa menit dokter dan suster datang keruang geyhan.

"d-dok barusan anak saya tangannya bergerak, kepalanya jugaaa bergerak dok", jelas arafi dengan semangat

"syukurla, kalau begitu saya akan mencoba memeriksanya dulu ya pak", ucap dokter lalu memeriksa keadaan geyhan

Disaat dokter memeriksa seluruh keadaan geyhan, geyhan perlahan membuka matanya.

"Geyhann...", ucapnya mengelus kepala anaknya

arafi bahagia bukan main, sekarang anaknya itu telah siuman.

begitu juga dokter telah selesai mengecek keadaan geyhan, dokter tersenyum melihat keadaan geyhan saat ini.

"bagaimana dok?", tanya arafi

"semua sudah saya cek, sukurla Sekarang keadaannya sudah membaik. cuman dia hanya masih lemah saja untuk saat ini, akibat masa kritisnya. jadi tinggal pemulihan kaki dan tulah ekor saja, geyhab harus rutin terapi agar ia bisa kembali berjalan dan posisi badanya kembali normal", jelas dokter

Arafi tersenyum bahagia mendengar penjelasan dari dokter.

"untuk 2 hari kedepan geyhan bisa memulihkan keadaannya dulu disinu, untuk terapinya geyhan bisa terapi di Indonesia. Nanti akan ada suster memberikan resep obat untuk geyhan, dan akan mencabut selang makan geyhan. Sekarang ia bisa makan seperti biasa saya pesankan untuk geyhan terus dikasih makan agar keadaannya cepat memulih.
kalau begitu saya pamit ya pak", jelas dokter terhadap arafi dan pamitnya

KEINGINANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang