(Hal biasa yang sering kami lakukan)
"Ayo buruan" Haikal berteriak tidak sabar
"Sabar elah" Jeffry hanya pasrah saat lengannya ditarik oleh Haikal menuju lapangan
Dilapangan sudah banyak murid-murid yang berkumpul dari berbagai sekolah
Hari ini sekolah tempat Haikal dan teman-temanya bersekolah mengadakan lomba basket antar sekolah
Tentu saja Cakra ikut serta bersama tim-nya, itulah mengapa Haikal sangat bersemangat untuk segera pergi kelapangan
Salahkan Jeffry yang memintanya mengantar ke toilet sedangkan yang lain sudah memilih tempat
Suara sorakan terdengar dari penonton, banyak dari mereka yang meneriaki nama Cakra terutama teman-temanya yang bersemangat mendukungnya
Cakra adalah Leader di tim basketnya, dia dengan lihai memantul-mantulkan bola lalu melemparkannya kedalam ring
1
2
Terlihat sangat mudah bagi Cakra untuk bergerak melewati semua lawannya
Dia juga bersyukur mendapatkan sebuah tim yang sangat kompak
Didetik terakhir Cakra kembali mencetak gol, dengan skor 3-1, tentu saja dimenangkan oleh tim Cakra
Permainan dibabak kedua pun masih dimenangkan oleh tim Cakra, dengan skor akhir 9-6
Cukup baik fikir Cakra
Jiyyad melemparkan sebotol air saat Cakra menghampiri mereka "Thanks"
Dengan cepat Cakra meneguk air itu hingga habis
"Inilah dia tuan sempurna" mereka semua tertawa dengan apa yang Jeffry katakan
"Cewek mana yang bakal lu pilih" Haikal menaik turunkan kedua alisnya menggoda Cakra saat banyak sekali wanita yang meneriaki namanya
"Berisik lu, kalau mau ambil aja" Haikal tertawa kembali karena berhasil menggoda Cakra
"Jiyyad, gua rasa Cakra yang main basket kenapa lu yang pucet" Heran Jihan saat melihat wajah pucat Jiyyad
"Gua nggak pake lipstik makanya pucet" Mereka kembali tertawa dengan candaan Jiyyad
"Seriusan lu gak papa Jiyyad?" Jiyyad menganggukkan kepalanya dengan apa yang Mahesa tanyakan
"Gimana kalau kita rayain kemenangan Cakra?" Jiyyad bertanya mencoba untuk mengalihkan perhatian teman-temanya
"Boleh tuh, tapi Cakra yang bayar ya" Jeffry ikut menanggapi perkataan Jiyyad
Merasa setuju dengan apa yang bicarakan pada akhirnya mereka semua pergi ke sebuah cafe yang dekat dengan sekolah
"Lu kerasukan jin apa yad" semua yang ada disana kebingungan dengan apa yang Jihan katakan
"Sejak kapan lu makan sayur" Jihan kembali mempertanyakan soal makanan yang dimakan oleh Jiyyad
"Salad sayur" Ucap Haikal saat melihat makanan Jiyyad
"Lu pada ngapa dah? Gua makan sayur malah pada heran, gua nggak makan sayur malah di omelin" Jiyyad berakting sedih didepan teman-temanya
"Yaudah si biarin aja toh dia yang makan" itu Rehan yang ngomong
"Udah gausah banyak cingcong ini gua beli es krim" mereka bersorak senang saat Carka datang bareng Jeffry sambil bawa es krim sama soda ditanganya
"Jiyyad nih" Cakra menawarkan eskrim kesukaan Jiyyad
"Ngga deh" Teman-temanya kembali terkejut dengan penolakan yang Jiyyad lakukan
Es krim stroberi adalah kesukaannya, bagaimana mungkin ditolak
"Sini buat gua aja" Rehan mengambil es krim itu dari tangan Cakra
"Yaudah nih soda" Kali ini Jeffry melemparkan satu botol minuman soda kepada Jiyyad
"Gua pengenya air putih" Karena kaget Haikal yang kebetulan berada didepan Jiyyad tidak sengaja menyemburkan minuman yang ada di mulutnya kepada Jiyyad
"Wah" kaget Jiyyad "jigong lu bau nih" kesalnya seraya mengelap wajah menggunakan tisu
"Sorry, sorry lu sakit kah?" Haikal meminta maaf sembari bertanya ada apa dengan temanya yang satu ini
"Sakit pala lu peang, gua sehat sehat gini malah dikatain sakit"
"Kalau lu pada kagak mau makan nih biar gua habisin makanan yang ada diatas meja" teman-temanya memberi respon tidak setuju dengan apa yang Rehan katakan
Tbc💚
Jangan lupa
Vote + Komen cerita aku
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memories
Teen Fiction"Beban laki-laki itu berat dan nggak akan pernah habis, lelaki memang tidak merasakan sakitnya melahirkan tapi dibalik itu ada ribuan beban dipundaknya". "Laki-laki itu cenderung sering menyembunyikan apa yang dia rasakan, akibatnya beban itu terus...