Chapter 10

178 55 18
                                    

(Kalian bertengkar)

"Woi" Haikal yang baru saja datang mengagetkan teman-temanya

"Sialan, lu kalau gua jantungan gimana" Rehan ini emang orangnya kagetan

"Lebay lu" Haikal berucap seraya mendudukkan dirinya dibangku samping Jihan

"Kenapa Han, kok pada diem?" Dia beralih bertanya kepada Jihan

"Gatau, dari pagi" Jawab Jihan jujur

"Woi, pada kenapa si" Haikal menyadari ada sesuatu yang berbeda disini

"Tanyain aja nih sama temen lu" Yang dimaksud Rehan adalah Jiyyad yang ada disampingnya

"Temen lu juga kali" Jeffry juga ikut nimbrung

"Kalau dia nganggep gua temen"

"Lu maunya apa si" Itu Jiyyad yang kesel karena Rehan ngomongnya gitu

"Lu tau apa yang gua mau" Rehan tidak kalah kesalnya

"Kalian berdua ini kenapa si dari tadi debat mulu" Cakra juga ikut bicara karena kesel liat Rehan sama Jiyyad yang terus berdebat sejak mereka datang kesekolah tadi pagi

"You oke?" Itu Mahesa yang nanya

"Gua oke tapi-"

"Lu bisa diem ngga sih Han, kita udah ngomongin ini dirumah" Jiyyad memotong apa yang akan Rehan bicarakan

"Jiyyad lu kenapa?" Kali ini Jihan yang bertanya karena merasa tidak nyaman dengan kemarahan Jiyyad

"Kalian berdua kalau ada masalah cerita, jangan bikin kita bingung" Haikal yang tadi menyimak ikut berbicara

"Udah, udah kita bahas nanti aja, nggak enak diliatin yang lain" Mahesa menengahi pertengkaran mereka, karena merasa anak-anak dikelas memperhatikan mereka

Setelah jam istirahat tiba mereka semua memutuskan pergi ke roaftop untuk menyelesaikan masalah Rehan dan Jiyyad

"Lu kenapa?" Mahesa memulai percakapan

"Gua bilang gua nggak papa"

"Jiyyad?" Mahesa beralih bertanya kepada Jiyyad

"Gua juga nggak papa" Jawabnya

"Terus lu berdua kenapa?" Haikal bertanya kesal

"Tanyain aja tuh sama temen lu" Jawaban yang Rehan berikan

"Dia juga temen lu, udah si tinggal ngomong apa susahnya lu berdua kenapa?" Cakra juga ikutan kesel liat temen-temenya

"Gua nggak bisa ngomong Cak"

"Kenapa bisu lu?" Tolong ya Jeff ini kita lagi serius

"Jangan egois dong Han"

Rehan terkekeh dengan apa yang dikatakan Jiyyad "yang egois itu lu bukan gua"

"Kita udah bicarain ini dirumah, bisa nggak sih sekali ini lu ngertiin gua"

"Ini penting Jiyyad ini penting, mereka semua harus tau" ucapan yang Rehan katakan membuat teman-temanya semakin kebingungan

"Gua udah kasih tau lu alasan Rehan, apa lu nggak ngerti hah!"

"Udahlah tinggal ngomong aja ada apa?" Mahesa bener-bener dua kesel liat ni bocah dua

Tanpa memperdulikan apa yang Mahesa katakan Jiyyad memilih untuk pergi dari sana

"Woi mau kenapa lu" Itu Haikal yang berteriak karena melihat Jiyyad yang pergi

"Gua susul dia deh" Teman-temanya hanya menganggukkan kepala dengan apa yang Jeffry katakan

"Kalian berdua berantem gara-gara apasi" Jihan ikut mempertanyakan kenapa Rehan dan Jiyyad bertengkar

"Gua nggak bisa ngomong, lu semua harus nanyanya sama Jiyyad"

Sedangkan disisi lain ada Jeffry yang terus mengejar Jiyyad

"Aelah lu budeg apa gimana?" Jeffry bertanya sampai pada akhirnya dia bisa menyusul Jiyyad

"Ngapain lu ngikutin gua" bingung Jiyyad

"Ya lu ngapain kabur-kabur gitu aja"

"Gua kebelet"






















Tbc💚
POV gada yang vote:

Mohon maaf ya ini masih banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mohon maaf ya ini masih banyak typo

The Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang