TB1 - Khaizuran

41.4K 3K 293
                                    

Tahu cerita ini dari mana?

Sudah pernah membaca karya-karyaku yang lain? Laut Tengah dan Langit Goryeo?

Sudah pernah membaca karya-karyaku yang lain? Laut Tengah dan Langit Goryeo?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow wattpad authornya supaya semangat update di frasaberliana

Tekan tombol bintang dan beri komentar yang baik.

"Maka dengan ini, berakhir pulalah rangkaian acara International Hijab Solidarity Day 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maka dengan ini, berakhir pulalah rangkaian acara International Hijab Solidarity Day 2023. Jazakumullahu khayran katsir kepada seluruh narasumber dan teman-teman peserta yang hadir. Kami selaku MC pamit undur diri."

"Ayo, Keisya. Kita foto bareng Mbak Nurul juga. Biasanya kita bertiga cuma saling sapa di medsos, kan?" ajak muslimah berkerudung hitam yang tadi membawakan materi tentang kiprah muslimah dalam hukum dan politik di Indonesia.

Perempuan dengan gamis warna kuning keabu-abuan segera bersiap saat kamera depan dari layar ponsel dinyalakan. Dia lengkungkan bibir di balik cadar dan kedua matanya memancarkan bahagia.

"Keisya, Zalina, semoga kita bisa ketemu lagi, ya," ujar wanita berjilbab merah marun dengan pin bendera Palestina tersemat di bahu kanannya.

"Insyaa Allah, Mbak Nurul." Mbak Nurul adalah seorang ahli gizi yang juga aktif menyuarakan tentang isu kemanusiaan di Palestina. Maka dari itu, hari ini dia diminta panitia mengisi materi soal muslimah dan Palestina, sedangkan Keisya Khaizuran, putri pendiri Pondok Pesantren Mahasiswi Fathimah Al-Fihriyah diminta mengisi materi tentang melangitkan cita dan mencintai Al-Qur'an.

Tentulah topik ini cocok sekali dengannya. Kegiatan menghafal Al-Qur'an telah mendarah daging pada dirinya. Dia juga seorang musyrifah, penanggung jawab asrama sekaligus pengajar kelas tahsin dan tahfidz di pesantrennya.

Keisya juga aktif membagikan aktivitasnya di pesantren dan membuat tulisan-tulisan tentang kehidupan yang dikaitkan dengan tafsir dari ayat-ayat Al-Qur'an di media sosial. Dia memang bukan influencer besar, tetapi amanah 15 ribu followers akan selalu dia jaga.

TANAH BAGHDADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang