Selamat membaca!
⋆.ೃ࿔*:・
Melisa atau kini kita sebut Alicia kini tengah termenung di depan cermin kamarnya. Ah, lebih tepatnya kamar Alicia. Kamarnya tak memiliki nuansa girly pink fantasy seperti ini. Kepalanya mendadak pening menatap wajah yang terpantul di cermin didepannya.
"Huh! Manusia bisa mati karena tersedak keripik kentang? Oh ayolah, kasus kematian paling memalukan yang pernah aku dengar! Biasanya kasus kematian berujung isekai karena kecelakaan atau apalah itu."
Alicia termenung sambil memandang wajah cantik yang sekarang menjadi wajahnya. Kulit putih bersih. hidung mancung, mata cokelat madu dengan bibir tipis. Sayangnya gadis ini kurang nutrisi di tinggi badan. Di kehidupan sebelumnya ia memiliki tinggi 168, tapi gadis ini memiliki tinggi 155 sepertinya. Yang jelas tidak melebihi 160.
Sudah 3 hari ia menyadari bahwa dunia yang tengah ia lihat ini bukanlah dunia ny. Jelas saja, mana mungkin di zaman nya masih menganut sistem Kerajaan. Walaupun masih ada beberapa negara yang menggunakan Sistem Monarki, namun negara asalnya sudah menganut sistem Demokrasi dan tidak mungkin memiliki Kaisar yang memimpin Negara.
Disini juga tidak ada alat elektronik. Ia bahkan tidak bisa menonton tiktok disini. Huh, nasib sial macam apa yang tengah ia alami sekarang. Ia rindu rumah. Walaupun rumahnya tak semegah istana yang ia tempati sekarang, dirumahnya ada Ayah dan Ibunya yang setiap hari selalu adu mulut tapi meramaikan rumah, ada abangnya Haikal yang selalu menjadi garda terdepan baginya. Dan kucing kecilnya Xiamei yang menjadi teman nya dirumah.
"Aku benar-benar ingin pulang! Huh, kalau di cerita isekai biasanya ada portal menuju dimensi lain. Tapi aku tidak menemukan portal apapun disini."
Tak lama ia mendengar suara ketukan dari pintu kamarnya. Setelah ia menjawab barulah pintu tersebut terbuka. Seorang perempuan muda yang ia ketahui sebagai pelayan gadis ini memasuki kamarnya.
"Mohon maaf, Nona. Duke dan Duchess sudah menunggu diruang makan." Elesia, nama pelayan tersebut mengucapkan kalimat tersebut seraya menunduk
Ya, kalian pasti tahu kalau antagonis pastilah memiliki sifat menjengkelkan. Salah satunya Alicia. Ia memiliki sifat seenaknya dan gila hormat. Ia bahkan tidak segan menghukum pelayan yang membuatnya kesal. Sifat jelek ini terjadi karena ia terlalu dimanja sehingga membuatnya bersikap semena-mena kepada orang lain.
Tapi sekarang Melisa bukanlah Alicia. Walaupun raga gadis itu sedang ia tempati, tentu saja Alicia yang sekarang jauh berbeda dengan Alicia yang diketahui selama ini.
"Baik, Elesia. Terima Kasih ya, aku akan kesana sebentar lagi." Alicia tersenyum seraya menatap Elisia
Jujur saja 3 hari ini Elisia dan pelayan lainnya sedikit bingung dengan perubahan nona mudanya. Ia tampak lebih manusiawi dan murah senyum, namun tentu saja Elisia dan pelayan lainnya tidak merubah sifat hormatnya pada Alicia. Ia takut Alicia tengah mengetes mereka dan memberikan hukuman yang lebih kejam kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Chance
ФэнтезиMelisa sudah sering sekali membaca novel transmigrasi. Tidak seperti pembaca lainnya yang mendukung percintaan protagonis agar bersama. Ia lebih menyukai semangat Antagonis yang tak kenal lelah. Harusnya sih hanya membaca saja. Namun ia tidak menyan...