Mafia [Solthorn]
Hari ini, TTM bangun pagi. Mereka akan memasak sarapan untuk suami mereka masing-masing. "Masak apa nih kita?" Tanya Blaze. "Terserah mommy aja, Thorn ikut." Jawab Thorn. "Sama," Sahut Taufan. "Kecoa bakar aja." Ucap Blaze. "Ga gitu mommm!" Balas Thorn.
"Terus aPaaaAaAaaAA??" Tanya Blaze. "Dahlah, Ikan goreng aja!" Jawab Taufan. "Nah, Gitu dong." Balas Blaze. Solar tiba-tiba muncul dan memeluk pinggang ramping Thorn. "Gabisa tidur nyenyak aku..." Eluh Solar. "Kenapa?" Tanya Thorn. "Ugh.... Kak Hali tidur sambil meluk aku, Mana erat banget. Sesak nafas aku." Jawab Solar.
"Pffftt.... Penderitaan ku menular padamu, Solar." Balas Taufan. "Haih.... Nasib." Ucap Solar. "AHAHHAHA!!! ADUH PERUT GUE SAKIT, HAHAHA UHUK–!!" Blaze tertawa terbahak-bahak mendengar itu. "Mampus, Keselek kan lu." Balas Solar. "Anjing, Gitu amat lu bensin." Ucap Blaze.
"Mom, Kalau ketawa jangan terlalu berlebihan. Nanti sesak nafas." Ujar Thorn. "Eeee.... Oke." Balas Blaze. "Weh, Kita belum masak. UDAH JAM 09.12 WOYYYY!!!" Seru Blaze. Ah, Mereka sama sekali tidak sadar. Akhirnya, Mereka masak serasa lomba.
"Anjay, Selesai jam 09.29." Ucap Blaze dengan bangga. "Hoamm.... Pagi." Sapa Ice. "Pagi," Balas semuanya. Halilintar juga menyusul Ice. "Kak Hali! Kan udah aku bilang, Jangan jadiin aku guling." Ucap Solar. Halilintar terkekeh, "Haha.... Maaf ya. Aku ga sadar." Balas Halilintar.
"Cih, Terserah." Ucap Solar. "Kak Solar ga boleh gitu." Tegur Thorn. "Ah.... Maaf, Honeypie." Balas Solar. "Minta maaf ke kakakmu, Jangan ke aku." Ujar Thorn. "Hmm.... Maaf kak Hali." Ucap Solar. Halilintar hanya mengangguk. "Dah, Makan." Ucap Blaze.
Semua pun makan. "Mommy Laze katanya mau ke dokter, Memangnya jadi?" Tanya Thorn. Blaze menatap Ice, Ice mengangguk. "Ya." Jawab Blaze. "Aku ikut yaa?" Pinta Thorn. "Mendingan semuanya ikut." Ucap Taufan. Jika sudah Taufan yang berbicara, Tidak ada bantahan tentunya.
Hening...
"Eh? Apaan tuh.... AAAAA KECOAAA!!!" Jerit Taufan. "Kak– Santai." Ujar Blaze. "GABISAAA! HUWAAA, MOMMY LAZE!! TOLONG JAUHINN!!!" Jerit Taufan lagi. Blaze menghela nafas panjang, Ia menangkap lalu melempar kecoa tersebut.
Thorn sedari tadi hanya menyimak teriakan Taufan. "Hahhh.... Damai sekali." Ucap Taufan.
Mafia [Solthorn]
"Semoga dapet keponakan cowok..." Gumam Thorn yang masih bisa terdengar oleh semuanya. "Hm? Kamu maunya cowok? Kenapa?" Tanya Blaze. "Gapapa, Biar sama-sama cowok." Jawab Thorn. "Tapi, Ini bukan check gender. Ini baru check usia kandungan." Balas Blaze.
"Gapapa, Siapa tau beneran kan." Ucap Thorn. "Aku juga mau keponakan cowok." Sahut Taufan. "Ayo berangkat, Semua." Ajak Ice. Semua pun keluar dari apartemen dan masuk kedalam mobil yang dipinjam dari Leon, Sekretaris Blaze.
(Blaze | Ice)
(Thorn|Taufan)
(Solar |Halilintar)"Login bre," Ucap Blaze. "Sip." Balas Taufan dan Thorn. "Aku sama kak Hali join!" Ucap Solar. "Sejak kapan–" Ucapan Halilintar dipotong oleh Solar. "Nurut aja!" Balas Solar. "Anjay, Party!" Ucap Blaze, Ia pun membuka game Mobil Lejen.
Welcome to Mobil Lejen:v
"AHAHAHAHA SOLAR PAKE FLORYN!!" Blaze tertawa terbahak-bahak karena– Solar, Si kulkas ketiga menggunakan hero Floryn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia [Solthorn]
FantasíaThorn Ayen, Seorang Omega Dominant berumur 19 tahun yang ingin diculik dan dijual dengan harga yang diluar pikiran. Sedangkan, Ada sebuah geng mafia terkenal di pulau Rintis. Geng tersebut bernama 'Shining Blood' yang dipimpin oleh Solar Renion. Sol...