17

587 31 0
                                    

~
KETUA OSIS
~




~___~

°

Mark berlari dengan cepat untuk menuju ruang UKS yang dimana terdapat orang yang ia sayang sedang terbaring lemas di atas kasur dengan wajah yang pucat.

Pertama kali masuk dan melangkahkan kaki menuju tempat Ford yang terbaring, pemandangan itulah yang pertama ia lihat setelah sampai disana.

Ada 2 orang yang bertugas untuk membantunya, satu yang terlihat sudah lansia dan satu lagi seorang anak perempuan muda yang sepertinya seusia dengannya. Hati Mark terasa sakit saat melihat Ford yang lemas dengan keringat yang mengalir dari wajah cantiknya.

2 orang yang menyadari keberadaan Mark disana, perempuan lansia itu pun berkata, "Sepertinya kamu teman dia, kalau begitu kita pamit dulu, jika ada apa-apa bisa panggil kami kembali, atau siapapun yang berada di ruangan di sebrang sana."

Mark mengangguk, "Baik, terimakasih."

Mark perlahan mendekat dan duduk di kursi yang tak jauh dari sana. Ia memegang telapak tangan kecil itu dan mengusapnya dengan lembut. Memperhatikan wajah itu dengan lekat, pasti Ford sangat kelelahan.

Ia mengusap rambut halus dan hitam milik Ford, "Semoga Lo ga kenapa-napa, Lo tau? Gue bener-bener panik waktu liat Lo jatuh di lapangan tadi, gue takut Lo kenapa-napa." Entah mendapatkan dorongan dari mana ia tiba-tiba saja mendekatkan kepalanya pada kening sang kekasih, ia mengecupnya dengan lembut, lagipula tidak ada siapapun disini, jadi ia mendapatkan kesempatan untuk melakukan hal itu bukan.

Hingga beberapa menit berlalu, ia masih setia duduk di kursi itu, masih dengan mengusap-usap telapak tangan si cantik yang terasa dingin.

Tak lama terdengar suara pintu yang terbuka lebar, Mark dengan cepat ia menoleh untuk melihat siapa yang datang. Dan ternyata itu tim basket Ford dan juga ada Gemini dan Satang yang berada di belakang.

Fourth berlari kearah mereka dengan raut wajah yang terlihat panik, "Astaga Ford, Lo belum juga sadar."

Dapat mereka lihat bahwa wajah tampan tapi juga cantik itu masih saja menutup matanya, kapan ia akan membuka mata dan melihat 7 temannya yang sedang sangat khawatir ini.

Fourth melihat Mark yang sedang mengelus-elus telapak tangan temannya.

"Mark Lo ikut gue!." Titahnya yang membuat Mark menyerngit, ada apa ini.

Tanpa mengatakan sepatah katapun, Mark hanya diam dan menurut saja untuk mengikuti kemana Fourth akan pergi.

Gemini yang takut sesuatu terjadipun, ia diam-diam mengikuti mereka berdua. Dan tibalah 2 remaja itu di suatu tempat yang tak jauh dari sana, hanya ada pohon rindang dan juga rerumputan, ini lapangan untuk sepakbola, dan mereka berdua ada di sisi lapangan itu, tempatnya sangat sepi, tak ada seorang pun disana kecuali mereka berdua.

Fourth berhenti, lalu berbalik untuk menghadap ke arah Mark. Mark pun ikut berhenti, dan Mark terlihat bingung dengannya pun hanya diam dan menunggunya untuk angkat bicara.

"Maksud Lo apa ngelakuin hal itu ke dia?," tunggu, apa maksud dari pertanyaan Fourth ini, ia bahkan tidak tahu apapun.

"Maksud Lo apa ya?, dan ngelakuin hal itu ke dia, yang Lo maksud siapa?," sungguh ia benar-benar bingung dengan perkataan yang ia dengar sekarang.

Fourth menghela nafas, sepertinya orang yang ada didepannya ini belum tahu apapun, "Lo lagi deket sama cewe?."

"Hah?." Sungguh pertanyaan apa itu?, kenapa ia menjadi berkat tentang perempuan.

"Lo kan tau kalo gue sekarang udah ada Ford, ngapain gue deket sama cewe."

"Ck, kayaknya Lo belum tau apa-apa, sekarang juga Lo buka hp Lo, buka grup dan lihat semuanya, dan jelasin semua tentang foto itu ke dia, gue yakin dia kayak gini gara-gara foto yang ada di grup itu, Lo tau?, waktu pertama dia liat foto itu, dia bener-bener ga nyangka sama semua yang terjadi, gue aja yang liatnya ga nyangka banget, apa lagi dia."

KETUA OSIS [GeminiFourth] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang