2• Seseorang?

19 7 0
                                    

Cih! Gue, suka sama lo? Dalam mimpi!

-Nathan Joemike Lauredo-

◉◉◉

◉◉◉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◉◉◉

Mobil Lamborghini silver milik Renata memasuki kawasan 'IndraBakti High School'. Sekolah yang rata-rata siswa-siswi pintar, sekolah ini disingkat menjadi IBHS. Sebagian siswa-siswi masuk dengan Beasiswa karna kepintarannya.

Renata keluar dari mobil tanpa menghiraukan tatapan-tatapan 'tak suka, maupun tatapan iri, dan kagum dari siswa-siswi yang berlalu-lalang. Selagi mereka tak membuat hal yang membuat dirinya emosi. Pikirnya acuh.

Renata 'tak henti-tentinya tersenyum disepanjang koridor. Hingga dirinya tiba didalam kelasnya 'pun gadis itu 'tak berhenti tersenyum.

"Ngapa lo, Ren? Kesirupan?" heran temannya. Ah, lebih tepatnya, sahabat.

Seseorang menoyor kepala gadis itu, gemas. Gemas pen remes. Eh, astagfirullah! Gak boleh dosa!

"Kesirupan, kesirupan. Palak lo! Kesurupan dodol!" ralatnya-Raisya.

Sedangkan sangat empu yang menjadi korban toyoran, menekukkan wajahnya masam.

"Diem deh lo. Lo gak diajak!" masamnya.

Renata menatap gadis itu sambil tersenyum. "Gue 'tuh lagi seneng tauukk!" Renata berjalan menuju tempat duduknya.

"Seneng kenapa?" tanya gadis yang berada disamping Raisya-Aileen.

"Mi apa ... GUE DITEMBAK NATHAN, AAAAAAA ...!!!" pekik Renata tiba-tiba, membuat orang-orang yang berada didalam kelas terkejut.

"Kaget gua njir!" seru laki-laki yang sedang menghapus papan tulis. Panjul, siketua kelas.

Renata hanya menyengir menampilkan deretan gigi rapinya yang putih. "Hehe, sorry."

Seorang gadis berlesung pipi duduk disamping Renata, "serius, Nathan nembak lo?" tanyanya-Zifa.

Renata mengangguk antusias. "Iya! Unggh, gue seneng bangeeettt!" Renata menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya, kala bayangan itu berkelana diingatannya.

Keenam gadis itu, para sahabat Renata, saling melirik satu-sama lain.

"Kapan Nathan nembak lo? Dimana?" tanya Daisy penasaran.

"Tadi malem, gue mimpi ..."

●●●

"Serius nih, lo gak papa? Keknya kita bakal lama loh,"

Renata mengangguk, "gak papa! Yaudah sono, udah ditungguin pak Ketos tuh, lo pada." ujarnya.

Elsa menghela napas pelan. "Yaudah kita pergi dulu. Kalo terjadi apa-apa, langsung telpon kita!" peringatnya.

Renata [Slow Update || Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang