Keesokan paginya Rey dan Sonya benar-benar pergi pagi itu juga, Anna tak mengantarkan orang tuanya sebab dia tak ingin ada teman saat pulang ke rumahnya ke kembali. Tak masalah bagi Rey dan Sonya, mengantarkan sampai depan pintu saja sudah cukup.
Kini Anna berdiri seorang diri sambil melambaikan tangannya ke arah mobil yang mana mobil orang tuanya mulai menjauh hingga berbelok.
Barulah Anna menghentikan lambaian tangannya, untuk satu Minggu ke depan Anna akan sendiri
lagi di rumah walaupun ada bibi Marni tapi Anna masih merasa tak mempunyai teman. Dan saat ingin berbalik tiba-tiba satu unit mobil masuk dari gerbang
rumah Rey melaju cepat menuju teras
rumah. Bisa Anna tebak mobil ini adalah milik Arga siapa lagi kalau bukan dia. Tetapi saat Arga keluar tiba-tiba ada seorang wanita cantik yang ikut keluar dari mobil Arga.
Mata Anna membola saat melihat pakaian seksi dan tercetak di tubuh wanita itu, apalagi di bagian dada wanita itu memperlihatkan belahan dada dan bentuk dada yang sangat
montok.
Lalu Anna melirik Arga yang tengah memandangnya dengan tajam.
Wanita tadi adalah Alexa, Alexa ternyata mendatangi rumah Rey dan Sonya karna dia kekeh ingin ikut dengan Arga. Sebenarnya Arga tak ingin membawa Alexa ke rumah ini tapi Karna Rey semalam mengatakan jika kakaknya itu akan pergi ke London mau tak mau akhirnya Arga
membawa Alexa ke rumah ini.
"Uncle, uncle dari mana. Dan kenapa ada dia disini" tanya Anna yang penasaran maksud dari
kedatangan Alexa ke rumahnya.
"Uncle akan di sini sampai orang tua mu kembali dari London. Dan Alexa juga akan di sini sampai pekerjaannya sama uncle selesai" jawab Arga tanpa beban. Alexa tersenyum miring pada Anna, seakan meledek Anna dengan ekspresi wajah Anna kaget. Ia akan menguasai Anna selagi ada dirinya di rumah ini.
rumah ini. "Uncle, emang dia gak punya rumah apa sampai harus tinggal di sini. Ini bukan tempat penampungan
orang-orang uncle. Nanti Mama Papa marah kalau uncle ketahuan membawa wanita lain menginap di rumah ini" ucap Anna, Gadis remaja itu tak menyetujui jika Arga. membawa wanita lain ke rumah Mama Papanya apalagi Alexa bukan wanita baik-baik la takut Alexa malah
membuat Anna semakin sakit hati saat
melihat kelakuan wanita itu.
Arga mendekati Anna Can
menatap Anna dengan mata tajamnya.
Kenapa Anna harus berkata seperti itu
pada kekasih, iya memang apa yang di
katakan Anna ada benarnya jika
rumah Rey tidak menampung
orang-orang tapi Arga tak suka Anna
berkata seperti itu pada Alexa. Alexa
punya segalanya tapi Karna Alexa
yang tak ingin setiap malam harus
menunggu Arga untuk bermain di atas
ranjang alhasil Arga dengan berat hati
mengiyakan ucapan Alexa jika Alexa
akan ikut dengannya dan akan
menginap di rumah orang tua Anna."Dia sekertarisku Anna dia juga
bekerja untuk uncle, jadi kamu tidak
berhak melarang Alexa untuk tidak
memperbolehkannya tinggal di sini."
Tekan Arga pada Anna.
Mendengar itu Anna menggeleng
cepat, tidak. Tidak akan dia biarkan
Alexa di sini. Anna pun mendorong
Alexa dengan kasar hingga membuat
Alexa terduduk di lantai."Awww" Ringis serta kaget
Alexa."Pokoknya dia gak boleh tinggal
ini, uncle kenapa nurut banget sih
sama dia. Emangnya apa yang
membuat uncle patuh sama dia
sampai uncle berani membawa perempuan lain ke rumah ini. Inirumah orang tua Anna jadi Anna
sebagai anaknya tidak akai
mengizinkan siapa pun masuk ke
rumah ini walaupun itu kekasih uncle
sendiri" pekik Anna di depan Arga.
Lalu dengan cepat Anna berlari ke
dalam rumah dan menutup pintu
dengan kasar.Sementara Arga tak mengatakan
apapun bahkan untuk menolong Alexa
pun tak di lakukan Arga. Pria itu
tengah menahan amarah yang luar
biasa pada keponakannya satu ini."Arga, tolong bantu aku" seru
Alexa pada Arga yang tengah
berusaha menahan rasa amarahnya
pada Anna.
Arga tersadar, lalu ia melirik
Alexa yang masih terduduk di lantai.
Dengan cepat Arga membantu Alexa
berdiri."Kau baik-baik saja" tanya Arga.
"Iya aku baik-baik saja, tapi
sepertinya tulang bokong ku ada yang
retak karena dorongan Anna yang
terlalu kuat tadi. Semoga saja aku
masih bisa memberikan kenikmatan
jika aku bermain di atas" jawab Alexa.
Itulah yang di rasakan Alexa, bokong
yang terasa sakit perih jadi ia
berpesangka tulang bokongnya retak.Jadi ini bagaimana Arga, aku
tidak ingin jauh dari mu. Aku ingin
selalu menghabiskan waktu berdua
dengan mu sayang" ujar Alexa dengan
manja, wanita itu bergelayut di
sela-sela siku Arga."Kita akan tinggal di apartemen
saja. Biarkan saja dia sendiri di sini.
Aku benar-benar muak dengan gadis
itu. Lagi pula ada bibi Marni di sini
aku akan minta bi Marni untuk tidak
kemana-mana dulu dalam satu
Minggu ini" kata Arga.Sorot matanya memandang pintu
rumah nan besar itu dengan kilatan
amarah. Anna kali ini sudah
keterlaluan pada Alexa, lihat saja akan
dia berikan Anna pelajaran ang
setimpal untuk bocah itu.****"
Sedangkan Anna berada di balkon kamarnya sambil memandang sepasang manusia itu yang akan pergi dari rumahnya. Anna tak habis pikir dengan Arga kenapa bisa Arga punya pikiran untuk membawa dan menyuruh Alexa menginap di rumah orang tuanya. Tapi andai kata wanita tadi adalah kerabat Arga tak masalah untuk Anna tapi ini orang lain yang bahkan tak ada hubungannya sama sekali dengan Arga dan dengan mudahnya Arga meminta Alexa untuk menginap di rumah Papanya.
"Tidak akan aku biarkan" gumam Anna pada mobil yang baru saja melaju meninggalkan rumah.
Anna pun masuk ke dalam kamar dan menutup pintu balkon. Lalu ia pun kembali ke lantai satu untuk membantu bibi Marni memasak.
Belum juga sampai di bawah ponsel Anna bergetar tanda ada panggilan masuk. Buru-buru Anna mengangkatnya dan melihatnya nama yang tertera di layar ponsel.
Dan ternyata yang menghubunginya adalah sahabatnya. Senyuman langsung terbit di bibir Anna lalu ponsel itu dia letakkan di daun telinga sambil menuruni anak tangga.
"Halo sobat, apa kabar" sapa Feby dari seberang ponsel.
"Apa kabar Feby, kamu masih di Jerman ya" tanya Anna.
"Iya, mungkin aku akan kembali beberapa minggu lagi" jawab Feby.
"Benerkah, aku merasa tida percaya deh" canda Anna.
Begitu sampai di ruang keluarga Anna mendudukkan bokongnya di atas sofa ruang keluarga.
"Tidak percaya ya sudah yang penting aku akan pulang dan aku akan menemui mu di rumah nanti" kata Feby.
"Oke baiklah aku tunggu" jawab
Anna. Mereka pun kembali berbincang tentang kepulangan Feby nanti. Andai Feby pulang dari Jerman ada banyak cerita yang ingin Anna ceritakan pada Feby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle Arga i love you
RandomSiapa sangka gadis cantik yang bernama Anna Ercelia mahalini menyukai adik Papanya sendiri yang terpaut usia empat belas tahun jaraknya. Anna, gadis remaja berusia delapan belas tahun yang baru saja lulus sekolah menengah atas. Sejak ia berusia Lima...