Arga setelah lulus SMA akan tetapinya sudah cukup lelah menghadapi Arga yang sudah mengungkapkan jika pria itu tidak menyukai dirinya.
"Waktu istirahat Anna sudah selesai pa, sekarang Anna akan menyibukkan diri Anna dengan belajar belajar dan belajar" jawab Anna meyakinkan Rey.
"Oh okelah kalau begitu, besok papa mama akan membantumu mengurus pendaftarannya" ujar Rey.
"Tidak usah pa, biar Anna mengurusnya sendiri. Soal pendaftaran seperti itu hanyalah masalah kecil untuk Anna" tolak Anna tak ingin di bantu dengan ayahnya.
Jika ia menerima bantuan ayahnya sudah pasti Anna akan bertemu dengan Arga di rumah bukan, dan maka dari itu lebih baik Anna sendiri yang mengurus pendaftarannya.
Rey tak mengerti ada apa dengan putrinya ini sebenarnya yang mendadak ingin kuliah dengan alasan istirahatnya sudah selesai, memang itulah awal mulanya Anna tidak ingin kuliah tapi mengapa di saat-saat musuhnya sedang mengincar Rey Anna meminta kuliah. Jika salah satu dari musuhnya mengetahui jika Anna keluar tanpa pengawasan sudah pasti putrinya yang akan menjadi sasaran pertama untuk musuh Rey dan Arga.
Dunia Rey dan Arga bukanlah di dunia bisnis saja melainkan seorang mafia tersembunyi di balik sikap mereka berdua, tak banyak yang tau tentang Rey dan Arga yang seorang mafia dan orang yang mengetahui hanyalah Sonya dan mendiang Mayang.
Sudah puluhan jiwa yang Rey dan Arga bunuh secara keji tetapi tak membuat mereka takut untuk melakukan itu semua, bahkan mereka
dengan mudahnya melayangkan nyawa manusia tanpa pikir panjang.Status mereka yang mafia itu hanya di ketahui beberapa orang musuh pembisnis Rey dan Arga saja sementara sebagaian orang tidak mengetahui sama sekali status yang Rey dab Arga yang sebenarnya.
"Tidak bisa sayang, kau harus pergi dengan papa atau uncle Arga nak. Kau tidak boleh pergi sendiri Karna beberapa musuh papa sedang mengincar papa saat ini, dan papa takut kau akan di jadikan target mereka" Rey tetap kekeh untuk menemani Anna jika bepergian.
Mendengar itu seketika Anna teringat akan dirinya yang tadi pagi di kejar oleh salah satu mobil, Arga mengatakan jika itu pasti adalah musuhnya.
"Musuh?!, Astaga pa tadi pagi Anna sama uncle di kejar satu mobil dari belakang. Anna juga tak tau mobil itu milik siapa tapi mata uncle pasti mobil itu milik musuhnya" Anna menjelaskan tentang dirinya yang di kejar musuh Arga.
Rey diam sembari menatap ke arah lain dengan gigi menggertak, salah satu musuhnya pasti sudah mengetahui alamat rumahnya dan beberapa anggota keluarganya.
Tidak, Rey tidak akan membiarkan ini terjadi lebih lanjut. Ia harus segera menyelasaikan masalah ini secepatnya jika tidak berkemungkinan cepat atau lambat musuhnya pasti akan menyerangnya.
Aku harus hubungi Arga. Kata Rey dalam hati.
"Sayang, mulai hari ini dan seterusnya kamu jangan pernah keluar rumah. Jika kamu ingin keluar rumah kamu harus pergi dengan anak buah papa atau uncle Arga, papa takut terjadi sesuatu denganmu andai mereka sampai menargetkan kamu sayang" ucap Rey khawatir pada sang anak. Rey berkata jujur pada Anna agar Anna nantinya tidak sambarangan bicara dengan orang lain atau di ajak orang tak di kenal makanya itu lebih baik Rey jujur saja dari pada harus menyimpannya.
Anna sungguh tak mengerti dengan semua musuh yang di katakan Rey, tetapi ia sedikit paham jika musuhnya itu adalah musuh para pembisnis yang iri atau dengki dengan kesuksesan perusahaan Rey.
Begitulah pikir Anna.
"Baiklah pa, Anna akan pergi dengan anak buah papa kalau Anna kelaur nanti" Anna menyetujui perintah papanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle Arga i love you
RandomSiapa sangka gadis cantik yang bernama Anna Ercelia mahalini menyukai adik Papanya sendiri yang terpaut usia empat belas tahun jaraknya. Anna, gadis remaja berusia delapan belas tahun yang baru saja lulus sekolah menengah atas. Sejak ia berusia Lima...