04

2K 128 5
                                    

Assalamualaikum...Apa kabar?
jangan lupa vote dan komen yaa,
selamat membaca!!
Terimakasih!!🖤

****

Setelah membutuhkan hampir 10 menit berjalan, akhirnya mereka sampai di depan rumah dengan desain yang sederhana dengan lantai yang terbuat dari kayu jati juga dinding yang di cat dengan warna cream, Ndalem.

Gus Azzam mengetuk pintu Ndalem, tak lama ada seorang gadis yang membukakan nya, gadis itu pun tersenyum.

"Umi, Kak Habibi udah pulang!!" Seru gadis itu semangat dan menghampiri 'Umi' nya yang sedang berada di dapur.

Alisyah hanya mengerutkan alis nya saat melihat gadis tersebut yang sangat terlihat akrab dengan Gus Azzam.

"Ayo masuk.." Ajak Gus Azzam sebelum menginjak lantai dalam rumah tersebut dan mengucapkan salam.

Alisyah menatap seluruh ruangan tersebut dengan nanar cukup membuat nya kagum, Ndalem dengan rumah nya sangat berbeda tapi entah mengapa dirinya lebih menyukai Ndalem ini dari pada rumah nya, walaupun Alisyah baru menginjakan kaki nya ke rumah itu sekali.

Tiba tiba pandangannya teralihkan saat melihat Nyai Fatiah istri dari Kyai itu keluar dari arah dapur dengan membawa nampan yang di atasnya terdapat beberapa kudapan.

"Alisyah yaa?" Tanya Nyai Fatiah setelah menaruh nampan tersebut di atas meja.

"Iya.." Jawab Alisyah tersenyum sambil menyalimi punggung tangan Nyai Fatiah, dirinya di tambah gugup saat melihat Kyai Rasyid yang baru saja keluar dari kamar.

"Assalamualaikum, Nak.." Salam Kyai Rasyid.

"Waalaikum salam, Kyai" Alisyah pun hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum, sungguh dirinya dibuat panas dingin di sini.

"Sini Alisyah duduk samping Umi" Ucap Nyai Fatiah sembari menepuk nepuk sofa di samping nya yang masih kosong.

Karena tidak enak hati Alisyah pun menggeleng. "Gausah Nyai Alisyah duduk di bawah aja".

"Jangan panggil Umi dengan sebutan Nyai lagi yah, sekarang Alisyah panggil nya Umi dan panggil Kyai dengan sebutan Abi, okeh?" Ucapan dari Nyai- tidak dari Umi Fatiah itu membuat nya menjadi kebingungan tapi Alisyah hanya bisa menjawab nya dengan anggukan serta senyuman, baru setelah itu Alisyah bangkit dan duduk di samping Umi Fatiah.

Sedangkan Gus Azzam menghampiri kedua orang tua nya dan menunduk untuk menyalami tangan mereka, baru setelah itu Ia izin pergi ke kamar nya.

Alisyah yang melihat kepergian Gus Azzam membuat nya menjadi canggung untuk berbicara, dirinya hanya bisa menunduk sambil memainkan jari jari kecil nya.

Umi Fatiah terkekeh melihat tingkah Alisyah yang seperti anak kecil yang di tinggal oleh Ibu nya, Ia pun memegang kedua tangan Alisyah sambil tersenyum.

"Biasa aja dong..anggap aja Umi temen kamu" Ucap nya.

"Iya Umi.."

"Umi!!!" Tiba saja suara teriakan cempreng menggelegar di satu rumah, gadis berkuncir dua itu sedang membawa wortel di tangan kanan nya.

GUS AZZAM IN MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang