17

1.3K 75 31
                                    

Assalamualaikum... Apa kabar?
Yeyyy up lagiii, maaf lama yaa, Selamat membaca!
terimakasih!!!🖤

★~★~★

Semakin membuat Alisyah sesak, saat dirinya mengendap endap mengintip di balik dinding, melihat kedua lelaki itu saling bertukar sapa.

Dan anehnya mereka seperti seseorang yang sudah saling mengenal satu sama lain.

Ah, dirinya lupa sepupu nya ini kan sudah seperti bapak bapak, hampir mengenal semua orang. Tetapi kalau Gus Azzam.. dirinya belum kenal betul sifat nya.

Menghela nafas kini sudah tidak membuat Alisyah tenang, karena apa? karena ponselnya sedang terletak di atas meja 03 tadi. Dirinya khawatir jika Gus Azzam salah fokus dengan ponsel nya.

Dirinya bersandar di dinding sesekali mengintip melihat kondisi mereka berdua. Sampai tak sadar seseorang memanggilnya dari tadi.

"Assalamualaikum Alisyah?" panggil orang tersebut.

Alisyah sedikit tersentak saat namanya terpanggil. Dirinya menoleh ke samping terlihat pemuda lelaki dengan kokoh dan celana warna hitam tengah memperhatikan nya.

Membulat sempurna kedua mata Alisyah saat menyadari siapa pemuda lelaki di hadapannya itu. Ustadz Reza!.

"E-eh waalaikumsallam Ustadz.." Jawab Alisyah sedikit menunduk.

"Kamu kemari sama siapa?" Tanya Ustadz Reza. Sebenarnya memang dari tadi Ustadz Reza ingin menanyakan hal itu tetapi saat di panggil Alisyah tidak menyahuti salam nya.

Alisyah sedikit kikuk dengan pertanyaan lelaki berkokoh itu. Ingin berbohong tetapi Ia adalah gurunya, dan jika jujur dirinya takut kalau Ustadz Reza akan mengadu dengan Gus Azzam.

Eh?. Ustadz Reza kan belum tau perihal pernikahannya dengan Gus Azzam, jadi.. dirinya tidak masalah jika bicara bertemu dengan sepupunya disini.

"Alisyah kesini bareng sepupu Alisyah, tuh di sana.."

Alisyah mengulurkan tangannya menunjuk berdirinya Arsyad yang... tengah duduk bersama Gus Azzam?!.

Gawat.

Ada dua hal yang di khawatirkan Alisyah saat ini. Pertama, dirinya terlalu polos sampai tangan nya benar benar menunjuk keberadaan mejanya. Kedua, kini dua lelaki yang sangat dirinya kenal Arsyad dan suaminya tengah duduk asik layaknya teman dekat.

Sedangkan Ustadz Reza melihat kemana Alisyah tunjuk. Dirinya mengangguk seperti orang biasa yang tidak tau apa apa, memang iya, toh dirinya tidak tau perihal Alisyah.

"Dengan lelaki itu?" Tanya Ustadz Reza. Masalahnya tangan yang Alisyah tuju tidak ada sama sekali perempuan di sana. Dirinya hanya khawatir jika Alisyah terjadi sesuatu.

Alisyah mengangguk dengan bahu yang terperosot. Sudahlah, ini salahnya juga karena tidak izin kepada Gus Azzam.

Seketika keadaan hening, karena sudah tidak ada lagi pembicaraan yang akan di bahas. Ustadz Reza juga tidak enak jika bertanya terlalu banyak.

"Yaudah kalau begitu saya izin duluan, Assalamualaikum.."

Alisyah hanya bisa melihat belakang punggung gurunya tersebut dengan lesu. Walaupun Ustadz Reza sudah pergi dari hadapannya rasa khawatir dan bersalah di dirinya tetap tertanam.

GUS AZZAM IN MY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang