Fifteen Days 10:30

5 1 0
                                    

Kondisi Haechan mulai sedikit membaik dan Ia dipindahkan ke ruangan opname dilantai bawah. Noen dan Jane memutuskan untuk bergantian menginap dan menjaga Haechan dirumah sakit.

Entah mengapa mereka bertekad sangat kuat agar Haechan kembali sehat seperti semula. Jane sangat berharap kepada Noen agar Haechan selamat dengan cara apapun. Ia hanya bisa meng-iyakan karena Jane adiknya.

Mark POV Manchester, Shaw Road, Oldham 20:00

Mark sudah sampai ditempat itu. Dan.. Mark sedikit jijik dengan lingkungannya. Daerah ini memang terbilang kumuh, jadi Mark berusaha agar tidak terlihat jijik.

Namun baru menyadari bahwa pakaian mereka masih dibilang pantas daripada dirinya sendiri. Mark menggeleng kepalanya.

Mark berjalan sambil melihat sekeliling dan menanyai satu persatu orang yang berpapasan dengannya.

Dan setelah sekian warga ia tanyai, akhirnya salah satu warga mengenal Haechan. Warga tersebut menunjukkan arah ke rumah Noen untuk bertanya langsung kepada beliau karena beliau juga mengalami hal serupa dengan Haechan.

Mark menundukkan badannya, berterima kasih kepada warga itu dan langsung berjalan kembali menuju rumah Noen. Sedikit jauh, namun tak apa. Apapun akan Mark kerahkan demi Lee Haechan.

Noen POV 20:40

Mark beruntung, malam ini Jane yang menginap dirumah sakit. Noen berada dirumah. Rumah Noen memang terlihat biasa saja dan sama seperti warga yang lainnya, namun uangnya hampir tidak pernah berhenti mengalir.

Meski begitu, Noen tetap berbaik hati dan sesekali memberikan uangnya terhadap warga sekitar.

/tok tok tok/ Seseorang mengetuk pintu. Noen menaruh ponselnya dan membuka pintunya. Noen mengira yang mengetuk pintu adalah wanita atau pria tua yang meminta makanan ataupun uang, ternyata yang datang adalah seorang pria yang tingginya sedikit melebihi tinggi Noen.

Noen mengangkat kepalanya. "im sorry, i've never seen you before.. uhm.. come in first?" ujar Noen. Mark menangguk dan langsung masuk dan menaruh tas ransel yang ia bawa.

Noen dan Mark berkenalan, lalu Mark menceritakan segala hal termasuk dirinya. Dia berada dimana sebelumnya dan tujuan mengapa ia datang ke rumah Noen.

Noen juga menceritakan hal yang terjadi oleh Haechan dan dimana Haechan berada sekarang. Setelahnya mereka hanya terdiam.

"but if you... want to stay here for a while, im open." ujar Noen ramah. "oh- ah- thank you... No...en?" Noen mengangguk dan tertawa. "yes i am" ujarnya.

Noen mengantar Mark ke kamar tamu dan meninggalkannya disana. Mark menaruh ransel dikasur dan melepas baju lusuhnya.

Mark langsung pergi ke kamar mandi dan membasuh tubuhnya. Sudah sekian lama Mark tidak mandi diair yang mengalir deras seperti ini.

Biasanya ia hanya mandi seminggu sekali karena air yang hanya tersedia untuk orang orang disana. Mark menemukan shampoo sachet dan langsung memakainya.

Luka lukanya terasa sedikit perih saat terkena baju, tapi ia berusaha tak peduli. Mark akan meminta P3K untuk mengobati dirinya nanti.

Mark sudah selesai mandi dan memakai pakaian yang ia bawa dari rumah sebelumnya. Mark hanya memakai celana panjang hitam dan atasan kaos biru tua.

Ia tidak mensisir rambutnya, Mark biarkan rambut pirangnya mengering terlebih dahulu. Mark keluar kamar dan bertanya dimana letak P3K.

Noen langsung memberitahunya dan Mark langsung membawa kotak P3K ke kamarnya.

Mark membuka bajunya dan mengobati luka ditubuh dan wajahnya. Mark sedikit kesusahan mengobati luka dibagian punggungnya. /tok tok/ Noen mengetuk pintu. Mark menghentikan kegiatannya.

Noen tersenyum, "need some... help?". Mark menjawab iya dengan canggung karena ia tidak memakai kaosnya. Noen duduk dikasur dan mengobati punggung Mark. Noen sedikit ngeri dengan luka disekujur tubuh Mark.

"how can you be okay with all these wounds.." Ujar Noen sambil mengobati Mark. Mark terkekeh, dan menganggapnya itu lucu. "im just... fine, so its okay for me. are you worse than this?"  Noen masih fokus memakaikan perban ketubuh Mark. "no, im not".

Noen merekatkan perbannya. Mark sedikit meringis karena terasa nyeri. "but i dont really know the other victims." Mark memperhatikan Noen dengan serius.

"most of them are old and elderly. so.... when i took them to the hospital, they didn't last long. and they ended died on the way." ujar Noen.

Mark berpikir, "old?" tanya Mark lagi. "yeah.. are you dont believe what i said?" Mark terkekeh, "i believe youuu, Noenn" Mereka tertawa. "its finally done." Ujar Noen dan menepuk bahu Mark.

Mark menengok ke belakang, "can i ask you more? i hope i don't disturb your time" "no no no, no you don't. its okay Mark, just ask me what you wanna ask" ujar Noen santai.

Noen mengambil kursi dan duduk disamping ranjang Mark. Mark duduk sila sambil bersandar ke punggung ranjang. "Is.... Haechan the second young man to be tortured after you?" Noen mengerutkan alis.

"maybe... yes. so far, all i have found in this area are old ones. but i don't know about the other areas. They also don't just abandon them to one place, right?" Ujar Noen. Mark mengangguk. Mark kembali terdiam.

"anyway... why are you chasing Haechan?" Noen bertanya tiba tiba. Netra biru Mark menatap Netra Noen. Mark menghembus nafas panjang.

"i don't know... you could say, i liked him at the really really wrong time." Noen sedikit terkejut mendengar alasan Mark, namun ia berusaha untuk tidak terlihat terkejut.

"You're the same as my lil' sister who is stay in the hospital tonight..." ujar Noen. Mark yang tadinya menunduk langsung menatap ke arah Noen.

Noen terkekeh, "yeaahh since you liked him first, i guess he is yours" Mereka tertawa. Mark terjengit dan memegang dadanya, ia tertawa terlalu keras.

"it's better if you stop your laugh Mark, go to sleep. tomorrow we will bring you to hospital to treat your wounds and meet Haechan in his room." Ujar Noen. "it's still too early to sleep- no- but anyway.... how old are you? you look younger than me" Ujar Mark.

Noen yang berada diambang pintu menengok ke Mark. Noen tersenyum, "looks like it does ? i am 20 years old" Mark langsung mengangguk, "i'm right, i'm 25 years old. but you don't need to be formal with me, just talk like we're the same age, okay?"

Noen terkekeh, "Okay, okay, that's it. Go to sleep- or do whatever you want to do later. I'll go to my room, just knock if you need anything." Mark mengeluarkan jempol sebagai tanda iya.

Noen menutup pintu Mark. Dan kini, Mark hanya bengong menatap ke depan. Mark tersenyum, "he's really nice... haha" Mark tiduran dan menghadap ke samping.

"i will meet you Haechan.. hang on..."

Day By DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang