Semenjak malam itu, kondisi Haechan semakin memburuk. Kemungkinan Haechan untuk sadar pun semakin sedikit. Pihak rumah sakit langsung sirgap memberitahu Noen dan Jane. Mereka berdua langsung bergegas menuju rumah sakit.
Noen langsung menuju ruangan Haechan yang kini berada di ICU. Hampir tidak ada perubahan dari dirinya. Dilihat dari kejauhan pun, Haechan yang paling mencolok diantara pasien lainnya.
Badan yang kurus, luka ditubuhnya yang membekas dan tidak menghilang, dan wajah yang masih terbilang muda dan tak ada keriput sama sekali.
Hampir seluruh pasien didalam ruangan itu adalah pasien lanjut usia, hanya Haechan yang masih terlihat muda disana.
Noen terduduk disamping pintu ICU. Jane masih berdiri, entah mengapa ia sangat khawatir jika Haechan berakhir meninggal.
Semalam setelah membawa Haechan ke rumah sakit, Jane mencari tahu tentang Haechan melalui foto yang ia ambil saat mereka mengantarnya ke rumah sakit disitus Heinster.
Jane menangis membaca kisah hidupnya selama ini. Ia tak ingin Haechan mati secara sia sia. Jane melihat seluruh video dari CCTV yang berisi video Haechan selama disana.
Total video tersebut ada 4 video. Jane melihat video Haechan dihari pertama. Haechan terlihat sangat berisi. Pipinya gembul, lucu sekali.
Haechan sangat tampan, namun wajahnya terlihat sangat ketakutan secara bersamaan. Jane menyukai
Haechan disaat yang salah, dan terlambat.Begitu juga dengan Mark. Jane ingin memberitahu tentang ini ke kakaknya, Noen. Tapi ia masih tidak bisa membayangkan betapa suramnya kehidupan Haechan dulu dan sekarang.
"i know i'm too late... oh God... please... let him live..."
Mark POV 10:00
Dua minggu berlalu, Mark masih saja memikirkan Haechan. Dan kini, cara bekerja Mark pun mulai menurun dan ia sering dapat hajaran akhir akhir ini. Mark selalu terlihat murung.
Bahkan dalam sehari, Mark bisa dicambuk selama 3 kali atau dihajar selelahnya mereka karena kerjanya yang tak benar. Namun hajarannya tidak parah seperti para korban lainnya yang berada didalam sel.
Dan kini, Mark dikeluarkan secara paksa oleh Para Pria kekar itu. Dan semua hal itu memang dilakukan Mark secara sengaja. Theo juga sudah tahu betul akan maksud Mark, jadi Theo hanya bisa diam.
Seluruh barang Mark dilempar keluar. Namun Mark dilempar segenggam uang, Mark sedikit terkejut. "that's your salary while you're here. yeah... a little extra from me too. good luck" Ujar Pria Kekar itu.
Mark mengambil uang itu dan menghitungnya. Gila.... 10 lembar 100 dollar. Mark terkesiap bukan main. Tapi Mark sedikit curiga dan mengira ini uang palsu.
Tapi ia tak peduli, ia kantongi uang tersebut dan membereskan barang barang yang dilempar oleh Pria tadi. Mark pergi dari sana dengan tas lusuhnya yang tadi dilempar.
Noen POV
Haechan masih bisa diselamatkan, namun untuk keluar dari rumah sakit kemungkinannya hanya sedikit.
Noen akan membayar berapa-pun asal korban korbannya selamat, termasuk Haechan. Karena dirinya juga pernah merasakan hal yang serupa saat ia masih remaja, sama seperti Haechan.
Selama ini, Noen hanya menemukan korban yang sudah tua. Noen baru pertama kali menemukan anak muda seperti Haechan. Setelah malam itu, Jane menunjukkan dan menceritakan tentang Haechan.
Kedua orang tuanya dibunuh didepan matanya, lalu setelahnya Haechan dibawa ke Heinster. Sebelum itu terjadi, orang tuanya memang diketahui sering bertengkar akan masalah uang. Dan sampai sekarang, Haechan tidak tahu hal itu. Dan mungkin ia memang tidak mau tahu.
Orang tuanya disekap dan dibunuh dirumahnya, didepan matanya sekaligus. Haechan yang baru saja selesai mengerjakan projek kuliahnya seketika terkejut bukan main.
Pada malam itu juga, Haechan disekap dan dibawa paksa ke Heinster dan dihajar saat itu juga. Noen merasa iba, ia ingin lelaki asal Korea ini keluar dari zona yang mengerikan ini.
Haechan kemari karena ingin berkuliah, bukan berakhir seperti sekarang. Noen bertekad ingin hidup Haechan bahagia, setidaknya.
Walau hanya sebentar dan singkat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Day By Day
Diversosi don't really know how to describe it, but what is certain is that this story is a lot of blood and quite sadistic. so be careful of reading my first story that i upload here :D maaf klo kata katanya kurang and cringe as fuck soalnya masih first ti...