mata lentik itu terbuka saat matahari menerpa wajah nya, dia terduduk dengan keadaan bingung dan heran, seingatnya dia tadi sudah mati karna di bunuh, kenapa dia disini?.
"nyonya, segeralah bersiap tuan sedang menunggu nyonya di ruangannya"
***
"sep...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*disini menarik Bu!*
"Ibu bangun, lihat disini bagus sekali Bu, ibu lihat ada gula gula gulung, ibu lihat itu, bentuk nya aneh sekali, ibu apa tidak kotor bermain di tanah seperti itu Bu?"
aku terbangun mendengar El berseru sedari tadi, dia baru terbangun dan langsung tersenyum menatap putranya yang sangat antusias sekali melihat pemandangan disini nya.
"El suka yah pemandangan nya?" Tanyaku menatap pria kecil di sebelahku.
"Suka, suka sekali Bu" kata nya antusias.
"Sebentar lagi kita sampai, kamu harus berteman yah dengan anak anak di kampung ini" kataku sambil mengelus kepala El.
"Tentu ibu" kata nya sambil melanjutkan melihat lihat pemandangan.
Perjalanan kami berlanjut sebenarnya jarak dari kastil dan kota tidak terlalu lama sekitar 6 jam mungkin, aku juga tidak tau karna tertidur, sebentar lagi kami sampai, sebenarnya aku juga tak tau rumah seperti apa yang di pilih tuan Jakson untuk kami tempati bersama putranya.
Setelah perjalanan yang jauh akhirnya kami sampai di tempat tujuan, benar benar kota yang kecil menurut ku.
"El maaf kan ibu yah rumahnya tak seperti yang di kastil"
"Ibu tak masalah, El senang kok selama bersama ibu" dia terlihat senang, mungkin dunia nya hanya ku dan begitupun aku, mulai sekarang dunia ku hanya el, masa bodoh lah sama si Jakson hehehe.
"Yaudah yuk masuk kita harus giat bekerja hari ini untuk membersihkan rumah"
"Baik Bu, ayok!!"
rumah ini terlihat sangat sederhana, tak ada bedanya dengan rumah penduduk kota disini, atap yang masi mengunakan jerami, dan tembok yang berasal dari kayu.
Masuk kedalam rumah, ternyata sudah di lengkapi meja makan, kayu bakar, alas tikar, tempat tidur sedang, dan yang membuat aku senang rumah ini sangat bersih sehingga kami tak perlu capek capek membersihkan rumah.
"El karna rumah sudah bersih bagaimana kalau kita kepasar, disana ada ikan, gula gula gulung kamu mau mencoba?"
"Mau Bu mau Bu, El senang sekali melihat ikan, yuk Bu kepasar"
"Tentu El sebelum itu kita harus membersihkan diri dulu yah baru kita pergi oke?"
"Oke Bu, El mandi dulu yah" kata nya langsung pergi kedalam kamar mandi.
Aku langsung memasukan pakaian kami di lemari kayu yang di sediakan di kamar ini.
Setelahnya aku turun untuk memeriksa apa saja yang harus di beli, sejujurnya aku juga kurang paham tentang masakan, karna di jaman modern kerja ku hanya belajar, makan juga terkadang.
Sepertinya aku akan mengoreng ikan dan memasak sayur saja, itu pilihan yang tepat untuk hari ini, untuk besok besok saja di pikirkan.
"Ibu El sudah siap, ayuk ibu kita pergi ke pasar El sudah tak sabar" katanya sambil tersenyum ke arahku, gemas sekali melihat putraku ini.
"Yuk kita pergi, nnti ibu belikan buku yah, kita belajar, ibu yang akan membantu mu"
"Wah, El senang sekali Bu"
Aku membawa koin tak terlalu banyak, pemberian dari Jakson sudah lebih dari cukup untuk kami berdua, kami berjalan kaki, karna pasar cukup dekat dari rumah, sepanjang jalan orang orang memperhatikan kami, aku cukup bingung, karna pakaian kami sudah sangat sederhana seperti mereka.
Aku juga tak memakai pakaian kerjaan disini, bisa bisa aku di biacarakan yang tidak tidak lagi, ah apa mungkin karna putra tampan ku ini, mungkin saja.
Sampainya kami di pasar, El langsung saja ke tempat ikan seperti janji ku tadi, dia terus saja bertanya ini ikan apa mengapa bentuknya seperti itu, dia cukup aktif, setelah membeli ikan kamu lanjut membeli sayuran, sama seperti tadi dia terus bertanya tentang sayuran.
Sesuai janjiku tadi dia langsung ke tempat gula gula gulung, dia sangat semangat sekali memilih warna dan rasa, aku tersenyum senang melihat dia yang sangat aktif seperti ini, dan tak lupa ke tempat alat tulis, mungkin aku akan mengajari dulu perlahan tentang huruf lalu angka.
Aku mengandeng tanggan nya sambil membawa belanjaan pulang, dia berjalan sambil memakan gula gula gulung nya, sepertinya dia suka sekali gula gula gulung ini.
"El sayang kamu senang nak?" Tanya ku sambil mengandeng tanggan nya.
"Senang sekali Bu, tadi El melihat ikan, El suka, disini menarik sekali Bu!" Katanya antusias, Aku tersenyum dan berjalan pulang bersama El.