LIMABELAS

1.6K 95 25
                                    

Jangan lupa vote sama komen ya, seng-sengku!!

Buat yang lupa alurnya bisa baca kembali dari awal yeaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat yang lupa alurnya bisa baca kembali dari awal yeaa

****

Di sore hari, Rega membuka laci meja kamarnya, bayangan wajah Lily tidak pernah lepas dari benaknya. Namun, pertahanan diri Rega hancur tatkala ketika sepasang mata hazel ia temui di tubuh orang lain, mata yang selalu dia rindukan. Bahkan selama tiga tahun terakhir dia belum bisa menjalani kehidupan dengan normal sejak kepergian Lily.

"Liy, gue ketemu gadis yang mirip dengan bola mata lo, mata yang selama tiga tahun terakhir membuat gue sesak!"

"Gue gak baik-baik aja setelah melihat mata itu! Bahkan selama ini gue memendam rasa sakit itu sendiri."

"Banyak kalimat 'andai' dalam diri gue, Liy. Seandainya malam itu gue dengerin omongan lo, lo gak bakalan ninggalin gue secepat ini." lirih Rega bulir air mata jatuh di atas bingkai poto yang sudah tampak usang.

Menyesal? Sungguh laki-laki itu menyesalinya, bukan kehidupan seperti ini yang laki-laki itu harapkan terlebih hubungan Rega dengan ayahnya tidak begitu baik. Lily satu-satunya tempat untuk pulang, kini ia hanya mampu menatap sosok itu melalui poto yang ia abadikan di acara ulang tahun gadis itu tiga tahun lalu.

Hari ini tepat empat tahun Lily meninggalkan laki-laki itu. Rega sadar ia harus bisa melupakan Lily, gadis bermata hazel yang berhasil mencuri perhatian Rega sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama, bagaimana mungkin Rega bisa melupakan Lily. Tidak. Rega tidak mampu. Namun, perlahan ketika laki-laki itu ingin melupakan Lily. Sosok lain hadir yang berhasil memporak-porandakan hatinya

Selama ini, Rega selalu menganggap Adhitama—ayahnya—adalah sosok yang keras kepala dan orang yang merusak kebahagiaannya. Dan dialah menjadi orang yang paling ia benci, tak terhitung berapa banyak kalimat penolakan yang laki-laki itu layangkan kepada ayahnya, mengenai mengakhiri hubungan sepihak dengan Lily karena satu hal.

Akan tetapi, Rega tetap bersikukuh untuk tetap menjalani hubungannya meski tanpa restu sang ayah. Semenjak itu Rega pergi dari rumah dan menjalani kehidupannya tanpa ada tekanan dari ayahnya. Hingga dimana, kejadian satu malam mobil yang di tumpangi Lily menabrak pembatas jalan dan nyawa gadis itu tidak bisa di selamatkan. Rega selalu menyalakan diri sendiri, atas kejadian itu terlebih kejadian beberapa tahun silam membuat laki-laki itu tidak bisa menjalani kehidupannya dengan normal.

Sudah tiga puluh menit lamanya Rega hanya memandagi poto itu. Bahkan sejak tadi dia belum beranjak kemana-mana selain memandangi poto itu dalam keheningan. Dia pun tersenyum tipis senyum yang jarang dia perlihatkan kepada siapapun, tak ada yang tahu laki-laki yang terlampau sempurna itu ternyata memiliki banyak luka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rega Argantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang