Bab 2

208 17 8
                                    

Perjanjian Delima Merah

.

Hades masih betah memeluk Persefone dalam dekapannya, dia tidak bermaksud melepas gadis itu dalam jangka waktu dekat.

Dari semua hal yang mereka lakukan, tinggal satu itu yang belum, karena Ifone belum mau, tapi dia cukup kooperatif untuk belajar membuat Hades puasa panjangnya dari menyentuh gadis.

.

"Lepas kan aku Hades, aku bukan buruanmu ...

Aku yakin kau akan meninggalkan aku saat semua sudah kuberikan "

.

"Hm hm hm ... semua sudah kau berikan, aku tidak akan menuntut lebih, aku cuma mau kau ..."

.

"Hades, aku kan bukan barang ...

aku manusia yang punya banyak urusan ..."

.

"Apa saja urusan mu ?"

.

"Banyak ... Aku perlu kerja, aku perlu kasih kabar orang tuaku, keluargaku, belanja, kesalon ...

Oya, banyak approval pending karena mereka minta proses di awal bulan,

see ... "

.

"Baik ...

Mari buat beberapa perjanjian ..."

.

"Feeling ku ga enak nih ..."

.

Hades membalik gadis di pelukannya,  mengungkung dan mulai kembali memeta tubuh mungil dibawahnya,

.

"Hadeees ... tuh kaaaan"

.

"Apa ... mmmch"

.

"dengar ga ...

euuh, jangan lagi, kita harus selesaiin dulu, "

.

"Hmmm ... ok ayo selesaikan ..."

.

Berkali kali pun Persefone mengelak tapi Hades selalu bisa mengambil kuasa hingga gadis itu pada akhirnya hanya merengek dengan gelinjang nikmat mencapai puncak.

Seperti biasanya, setelah mereguk kisah bersama Ifone akan menjadi motivator dan komentator yang hanya di angguki lalu di sanggupi tanpa sanggahan oleh Hades.

.

"Paham ga ?"

.

"Paham ..."

.

"Jadi sekarang pulang, aku mau istirahat, besok kerja, pendingan numpuk ..."

.

"Ada syaratnya ..."

.

"Kamu ngancam saya ... ?"

.

"Iya ..."

.

"Dasar jahat "

.

"Namanya juga Hades ..."

.

"Udah ayo pulang ..."

.

So Far Away (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang