Bab 6

183 20 10
                                    

The real Hades

.

"Apapun syaratnya akan saya jalankan ..." Hades tegas berkata, tapi mama Persephone adalah wanita alpha, dia tidak gentar dengan kalimat itu,

.

"Jadi orang Batak, bisa kamu ?"

.

"Gimana caranya tolong papa mama atur saja untuk kami ?"

.

"Ga ada, meskipun adat memang membolehkan, tapi hati saya tetap tidak bisa terima, saya mau garis keturunan suku kami yang melanjutkan, itu harga mati buat saya ..."

.

"Tapi anak kita mau punya bayi dari anak itu ma ..." bisik papa Persephone pada sang istri, hati memang tak terima, tapi papa Persephone lebih melihat kenyataan, lagi pula dia melihat kesungguhan di mata Hades kala itu.

Berbeda dengan mama Persephone, beberapa kali dia melihat bagaiman perempuan dengan suami yang bukan dari suku mereka, mereka kehilangan suara, kehilangan hak, dan seringkali di sisihkan dalam perkumpulan, dia tidak ingin Persephone menjadi perempuan seperti itu, meskipun suaminya kaya, tapi suku mereka adalah suku yang memegang kuat tradisi, tak terpengaruh oleh banyaknya uang dan materi.

Mama Persephone semakin terhina mendengar anaknya telah tidur bersama lelaki itu, dia melihat lelaki itu sebagai sosok yang sombong dan tak beretika, memandang hanya dari materi.

Di puncaknya adalah saat Persephone menyodorkan koper yang biasa di pakainya sejak pergi merantau, disana ada beberapa bungkus amplop  kertas berwarna coklat yang berisi uang.

.

"Ini seratus juta mama, tadi kami ke bank buat ambil ini, kami minta maaf, minta tolong sama mama dan papa untuk mengatur upacara adat supaya kami bisa menikah ..."

.

"Jadi kamu jual diri Ifone ... ?

Siapa yang ajari kamu begini nak'e

Dia yang ajari kamu haah, sejak kapan kami butuh uang ... "

.

Keadaan semakin memanas, mama Ifone menendang koper berisi uang dan menyuruh Hades pergi, sementara Persephone semakin panik, kenapa dia panik ? seharusnya senang karena terbebas dari Hades,

tapi hatinya ingkar, dia ingin bersama Hades, dengan susah berusaha bangkit dan mengejar Hades yang keluar begitu saja, papa menahan langkahnya, lelaki paruh baya itu paham sekali situasi tak terkendali, akan lebih baik jika Hades pergi dulu, dan biarkan istrinya tenang.

.

.

.

.

Di sebuah hotel pusat kota ...

Hades merenung di loby, kamar sudah di pesan tapi dia tidak segera naik untuk memasukinya, dia sedang berpikir beberapa cara untuk mendapatkan Persephone ...

Dari cara paling baik sampai cara paling buruk ...

.

"Apa aku di lahirkan sebagai penjahat ?

Berkali kali aku mencoba menempuh jalan yang baik, tapi semesta mengujiku ...

Aku sampai sejauh ini, dan tak akan berhenti ...

Dengan atau tanpa restunya aku akan tetap membawa Persephone ..."

.

"Hallo ... Mama ... aku mau menikahi seorang, mama tolong lamarkan dia"

So Far Away (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang