Episode 25

1.1K 84 2
                                    

"aku bica belikan buktinya!! Bahkan aku tahu siapa pelaku di balik Peng kolupcian peldagangan kelajaan Dandesinga dengan kelajaan lain!!" Ucap Meliara lantang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku bica belikan buktinya!! Bahkan aku tahu siapa pelaku di balik Peng kolupcian peldagangan kelajaan Dandesinga dengan kelajaan lain!!" Ucap Meliara lantang.

Athan yang mendengar itu lantas melihat ke arah Meliara, dia terkejut karena akhirnya ada yang bisa membuktikan siapa pelaku asli sebenarnya, namun dia lebih terkejut lagi kalau yang membuktikan itu adalah Meliara.

"Tuan putri.... Terimakasih" ucap Athan diakhiri dengan kalimat yang lirih, bahkan yang bisa mendengar kalimat akhir yang di ucapkan Athan sepertinya hanya Meliara saja.

'jangan senang dulu nak, soalnya...' batin Meliara.

"Tapi ada syalatnya!! Jika pelwakilan Dali kelajaan Dandecinga setuju, aku akan memberikan bukti itu!" Ucap Meliara.

Sebisa mungkin, Meliara ingin mengalihkan perhatian mereka dari pertanyaan "mana buktinya" sampai N datang.

Semua orang ingin sekali mengolok olok Meliara, namun mereka tidak bisa karena Damiane menatap mereka tajam, bisa bisa mereka mati duluan sebelum mengolok olok Meliara.

"Apa syarat nya tuan putri? Kami akan melakukan apapun jika tuan putri memang bisa membuktikan ini!! Bukti ini sangat penting karena dengan adanya bukti ini, saya bisa membuktikan kepada seluruh dunia bahwa kerajaan saya bukanlah yang mengkorupsi kan dana tersebut, dengan begitu hubungan kerajaan Dandesinga dengan kerajaan lain bisa membaik" ucap Athan panjang lebar.

"Hahahaha lihat itu, putra mahkota kerajaan Dandesinga benar benar bodoh, masa dia percaya dengan perkataan anak kecil" ucap seseorang dengan perut buncit dan rambut hitam nya.

"Sepertinya Anda ingin sekali menjadi rakyat bangsawan yah, viscount lakyus" ucap Damiane dengan nada sinis.

Orang yang dipanggil viscount lakyus pun diam tak bergeming, dia tak ingin era ke emasan nya berakhir di sini.

"Lanjutkan lah Ara" ucap Damiane dengan nada hangat, namun Meliara yang mendengar nya sontak merinding karena dia pikir nada yang di keluarkan Damiane adalah nada sinis seperti tadi.

"I...itu, saya ingin 50 pelsen dana dali... Dali jumlah peng kolupcian yang... Yang dilakukan oleh Olang Olang yang mengkolupsi dana peldagangan itu..." Ucap Meliara dengan nada gagap.

'maafkan aku N, aku terpaksa menjadikan nominal nya menjadi 50 persen! Ini saja sudah untung kalau mereka mau' batin Meliara.

Meliara takut jika putra mahkota kerajaan Dandesinga tidak setuju, namun siapa sangka, orang dengan rambut panjang sebahu berwarna cream, dan warna mata yang senada dengan rambutnya itu akan setuju.

"Saya setuju!!" Ucap Athan sambil berteriak.

"E...eh?" Ucap Meliara kebingungan.

"Aku juga akan memberimu hadiah jika kamu memang bisa membuktikan nya, anakku" ucap Damiane.

Meliara jadi semakin kebingungan, ini memang rencananya, tapi kenapa jadi semudah ini, dia kira akan sulit untuk membujuk Athan, ternyata Athan orangnya gampangan.

I become A Little Devil And A royal Family [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang