C¹⁸ (Pulang ke Indonesia)

275 17 2
                                    


*****

* Mansion Malverino

Pagi ini Chika dan Adrian sedang melakukan sarapan pagi bersama.

"Nak papa mau kamu selalu hati-hati ya" Ucap Adrian dengan menatap Chika.

"Iya pa, Chika tau Chika juga udah besar" Balas Chika lalu memakan roti yang dia pegang.

"Papa cuma ngga mau putri kecil kesayangan papa ini kenapa-napa" Balas Adrian dengan tersenyum.

"Iya pa, kan ada C team, R team dan yang lainnya juga" Jawab Chika yang melirik sang papa.

"Entah kenapa papa masih khawatir dengan kamu" Lanjut Adrian dan menundukkan kepalanya.

"Papa ngga perlu berlebihan, jika dari kecil kan udah diajari kuat sama papa jadi papa ngga perlu khawatir" Bujuk Chika dengan menggenggam tangan Adrian.

"Cukup papa kehilangan mama kamu, papa ngga mau kehilangan kamu. Jika terjadi sesuatu ke kamu papa akan melakukan apapun bahkan mengorbankan nyawa papa sendiri untuk kamu" Jelas Adrian dengan mengusap lembut rambut Chika.

"Udah ya, Chika mau ke kantor papa jangan overthinking terus" Balas Chika dan berhasil membuat Adrian tersenyum.

"Iya sayang" Balas Adrian. "Kamu pergi sama siapa nak?" Tanya Adrian lagi ke Chika.

"Chris bilang dia mau jemput aku pa" Jawab Chika sambil menyemprotkan parfumnya.

"Ouh dia" Balas Adrian dan dianggukan kepala Chika.

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar dan membuat mereka menoleh kearah pintu itu.

"Nah itu dia" Ucap Chika dan segera membukakan pintu itu.

Adrian pun mengekori chika dan menatap datar kearah Chris.

"Selamat pagi om" Ucap Chris dengan ramah dan bersaliman dengan Adrian.

"Ya pagi" Jawab Adrian dengan singkat.

"Tunggu sebentar ya aku mau ambil tas dulu" Ujar Chika dengan menoleh kearah Chris.

"Iya" Jawab Chris dan Chika pun masuk ke dalam mansion.

"Jaga baik-baik Putri saya atau nyawa kamu jadi taruhannya" Ancam Adrian dengan menunjuk dada Chris.

"B-baik tuan" Jawab Chris dengan gugup karena Adrian menatapnya dengan tajam ditambah lagi dengan nada bicara tidak mulai tidak bersahabat.

"Maaf ya kalau lama" Chika pun kembali menghampiri Adrian dan Chris. Sementara Chris kembali menatap Chika dengan tersenyum canggung dan Adrian tersenyum kearah putrinya.

"Pa aku pergi dulu ya" Sambung Chika dan bersaliman dengan Adrian.

"Iya sayang, kamu hati-hati ya disana jangan terlalu dipaksakan" Ucap Adrian dan mengusap rambut Chika.

"Iya pa" Balas Chika lalu mencium pipi Adrian. "Bye pa" Chika pun melangkahkan kakinya meninggalkan Chris sambil melambaikan tangannya kearah Adrian.

"Kalau begitu saya permisi om" Ujar Chris dan kembali bersaliman dengan Adrian.

"Ingat ucapan saya tadi tuan Chris" Bisik Adrian dengan menekan-nekan kata-katanya.

Sementara Chris hanya bisa menganggukkan kepalanya dan pergi dari hadapan Adrian, menyusul Chika masuk ke dalam mobilnya. Klakson pun berbunyi dan mobil pun semakin jauh.

"Saya masih ragu dengan anda" Gumam adrian yang masih menatap mobil Chris.

Didalam mobil tidak ada pembicaraan hanya terdengar musik saja, Chris pun sekali-kali mencuri pandang ke Chika yang tengah fokus pada handphonenya. Tangan Chris pun mendekat ke tangan Chika dan mencoba menggenggam tangan Chika, tidak ada penolakan dari Chika membuat Chris tersenyum lebar.

I'm staying here S2 [CHIKARAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang