C³³ (Apakah benar dia pelakunya?)

261 16 2
                                    


*****

* Mansion Malverino

Seperti biasa Adrian sudah pergi ke kantor bersama C team, dan Chika memutuskan untuk rehat dari satu bulan yang lalu karena dia down dengan berita-berita yang sedang hangat di perbincangkan oleh masyarakat di sana. Chika lebih baik mengurung dirinya dikamar daripada harus keluar dan mendengarkan cibiran dari beberapa orang yang menatap jijik ke arahnya.

Pagi ini Muthe dan Gita berada di mansion Malverino, ya sesuai ucapan Adrian mereka harus menyembuhkan dulu kondisi mental dari Chika, ashalia dan Nayya. Tidak mudah bukan berarti mustahil kan?.

"Eh kalian udah sarapan belum?" Tanya Chika ke Muthe dan Gita.

"Bel..." Belum selesai Gita bicara mulutnya sudah dibekap oleh Muthe.

"Udah Chik" Jawab muthe dengan tersenyum dan beralih menatap tajam kearah Gita.

"Tangan Lo" Tegur Gita yang menyingkirkan tangan muthe dari mulutnya.

"Lagian Lo" Balas muthe.

"Udah kali, jangan berantem" Lerai Chika dan kedua orang itu pun saling melempar tatapan dan tak lama itu membuang mukanya.

"Eh Chik, gimana kondisi kamu?" Tanya muthe dengan menatap Chika.

"Ya, gini-gini aja lah" Jawab Chika dengan tersenyum tipis.

"Chik, Lo jangan terus-terusan kayak gini deh, kasihan diri Lo sendiri" Timpa gita dan Chika pun menundukkan kepalanya.

"Huft... Sulit Dean, ngga mudah untuk aku kembali bangkit" Balas Chika dengan memainkan kuku jarinya.

"Ngga mudah bukan berarti mustahil" Balas Muthe dan dianggukan kepala oleh gita.

"Tul betul" Balas gita dengan tersenyum.

"Emang sih" Lanjut Chika.

"Chika kamu aja berhasil melewati masa terpuruk dalam hidup kamu dengan kehilangan Ara, dan kita tau emang ngga mudah tapi kamu bisa" muthe pun memberi pengertian ke Chika.

"Bener Chik, ini bukan masalah besar yang sampai membuat Lo kehilangan seseorang, ini tentang masa lalu yang diungkap ke publik. Kita tau dan ngerti kondisi Lo, tapi udah saatnya Lo kembali" Kini Gita kembali mencoba membujuk Chika.

Sudah cukup bersembunyi selama satu bulan dengan ketakutan dan trauma tapi sudah saatnya kembali menjalani hidup seperti biasanya karena semakin kita terpuruk 'mereka' semakin senang.

"Apa yang bisa gue perbuat sekarang?" Tanya Chika dengan melirik Gita dan muthe.

"Kita mau Chika yang dulu, seorang CEO yang kita kenal untuk pertama kalinya. Chika yang kuat, cuek, dingin bahkan tidak peduli dengan semua omongan orang" Jawab muthe dan dianggukan kepala oleh Gita.

"Iya Chik, mereka senang karena berhasil membuat kamu kayak gini. Buktikan ke mereka kalau Chika ini kuat dan ngga mudah kalah dengan apapun" Lanjut Gita dan Chika terdiam.

Saat ini dia sedang berpikir keras, pikiran dan hatinya tidak sejalan. Pikirannya meminta dia untuk bangkit dari ketakutan ini tapi hatinya ragu untuk melangkah dan ada rasa lelah disana.

"Gue butuh waktu" Jawaban ini keluar dari mulut Chika. Dan membuat Muthe maupun Gita menghela nafasnya.

"Yaudah ngga apa-apa Chik, kita ngga akan maksa kamu untuk sekarang kembali ke kantor setidaknya kita disini membantu kamu untuk bangkit" Ujar Muthe dengan tersenyum.

"Makasih ya" Balas Chika yang juga tersenyum ke arah dua orang itu.

* Danau

Seorang laki-laki sedang duduk sendirian di danau dengan menatap indahnya danau ini di pagi hari. Gelagatnya menunjukkan kalau dia sedang menunggu seseorang tapi orang yang dia tunggu belum datang.

I'm staying here S2 [CHIKARAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang