Di sebuah sel penjara yang gelap, seorang narapidana wanita bertubuh besar dan berpenampilan garang melempar ember dan pel ke sudut lantai. Dia mendorong seorang narapidana wanita lain hingga menabrak dinding.
“Mulai sekarang kau yang akan melakukan pekerjaan menjijikkan ini. Bukankah kau begitu sombong dan menganggap dirimu masih seorang model terkenal? Sampah!”
Natalie Hale, wanita yang baru saja didorong dengan kasar itu tanpa sadar mengepalkan tangan. Dia benci selalu ditindas mereka. Sorot matanya menjadi dingin. “Kau tidak lebih baik dari aku.”
Suara tamparan keras langsung terdengar. “Kau masih berani menjawabku, huh?!”
Amarah dan kebencian di hati Natalie semakin memuncak. Dia memegang pipinya yang merah dengan tubuh gemetar. Sebelum dia bisa membalas tamparan itu, seseorang tiba-tiba datang.
“Kalian berdua, berhenti bertengkar! Nona Hale, ikutlah denganku!” perintah seorang sipir penjara.
Natalie memejamkan mata, mencoba menenangkan diri. Sekilas dia menatap dingin pada musuhnya itu sebelum akhirnya melangkah mengikuti sang sipir.
Beberapa saat kemudian, dia sudah berada di depan seorang pria berpakaian hitam yang asing dan misterius. Dia menatapnya dengan ekspresi mengejek.
“Apakah sekarang seseorang sudah bisa menyuap sipir agar bisa mengadakan pertemuan pribadi?” tanyanya dengan nada mencemooh.
Pria misterius itu tersenyum miring. “Nona Hale, tidakkah kau ingin terbebas dari tempat terkutuk ini?”
Natalie hanya diam.
Pria itu tiba-tiba melangkah mendekat lalu berbisik, “Aku bisa membebaskanmu.”
***
Waktu berlalu dengan cepat. Natalie menghela napas berat mengingat memori lamanya. Hanya dalam beberapa bulan, hidupnya sudah berubah. Namun, dia menyesali pilihannya.
“Aku tidak akan pergi,” ucapnya yang berdiri dengan kepala menunduk. Rambut hitamnya menutupi sebagian wajahnya.
“Kau harus patuh padaku, Natalie.”
Natalie langsung mendongak. “Apa kau sudah gila?!” desisnya sambil menatap tajam pada pria bertubuh tinggi yang ada di depannya. “Aku bukan barang yang bisa kau jual seenaknya!”
Pria yang memiliki bekas goresan luka di wajahnya itu balas menatapnya dengan dingin dan tajam. Tangannya tiba-tiba mencengkeram dagu Natalie dengan kuat.
“Jadi kau lebih memilih untuk kukembalikan ke penjara?”
Natalie menelan ludah. Mendengar kata penjara memunculkan rasa takut di hatinya. Selama dua tahun dia pernah mendekam di penjara yang gelap dan pengap.
Tidak ada cahaya. Tidak ada udara segar. Setiap hari dia menjadi bahan lelucon bagi para narapidana yang lain.
Itu adalah saat-saat yang mengerikan dalam hidupnya dan dia tidak ingin kembali ke sana.
Jika bukan karena Lucas, dia seharusnya masih berada di balik jeruji besi. Pria itu membebaskannya. Pria itu mengubah penampilannya dan memalsukan identitasnya.
Sekarang akan sulit bagi orang lain untuk mengenalinya sebagai Natalie Hale, seorang model terkenal yang pernah terlibat kasus pembunuhan.
“Tapi … kenapa kau melakukan ini? Kau tidak pernah mengatakan bahwa—”
“Bahwa aku akan menjualmu?” Lucas tertawa mengejek. “Sayang, jangan naif! Kau bahkan telah membunuh seseorang. Kenapa kau bertindak seperti wanita polos yang bodoh?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Keinginan Liar Tuan Mafia [21+]
Romance[DARK ROMANCE 🔞] "Siapa yang mengirimmu padaku?" tanya pria itu dengan lirih. Jari-jarinya menulusuri wajah cantik wanita di depannya. "Aku tidak dikirim siapa pun." Natalie tetap tanpa ekspresi. "Pembohong!" Pria itu menjambak rambut panjang Natal...