2

1.8K 110 23
                                    

Bright terus berjalan di sepanjang trotoar tak tentu arah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright terus berjalan di sepanjang trotoar tak tentu arah. Tali sepatunya tiba-tiba terlepas jadi dia duduk berjongkok untuk membenarkan tali sepatunya.

Dari arah depan tampak wanita  yang berpakaian dress sangat mini berlari sambil menjinjing heelsnya tanpa melihat arah depan.

Dia terus berlalu seperti sedang dikejar-kejar dan tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia terus berlalu seperti sedang dikejar-kejar dan tiba-tiba..

Brukkk

Wanita itu terjatuh setelah menabrak Bright yang sedang membenarkan tali sepatunya dan dengan amarah wanita itu memaki-maki nya.

"Sial kau. Kenapa duduk disini HAHH... " Ucap wanita itu sambil berdiri dengan angkuhnya dan menepuk-nepuk bokongnya yang kotor.

Bright hanya diam memperhatikan wanita itu mengomel sambil ikut berdiri dari jongkoknya.

"Dasar gelandangan tidak berguna, menghalangi jalanku saja. Cepat minggir!!! Wanita itu terus menunjuk wajah bright yang masih tertutup masker itu.

Bright tetap tidak bergeming.

" Sudah gelandangan, bisu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sudah gelandangan, bisu lagi. Dihh iuuuhh"

Bright murka dengan setiap ucapan yang dilontarkan oleh wanita itu.

"Kau terlalu banyak bicara nona" Jawab bright sambil membungkam mulut wanita itu dengan sapu tangan yang beraroma bius tersebut.

"Lets playing with me, miss"

Seringainya dalam hati sambil menggendong wanita itu untuk menuju rumah tua tempat dia biasa menghabisi mangsanya.

Sesampainya di rumah tua itu Bright membawa wanita itu ke sebuah ruangan yang beraroma anyir dengan lampu temaram dan membaringkan wanita itu dimeja persegi panjang tempat dia biasa menghabisi nyawa korbannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di rumah tua itu Bright membawa wanita itu ke sebuah ruangan yang beraroma anyir dengan lampu temaram dan membaringkan wanita itu dimeja persegi panjang tempat dia biasa menghabisi nyawa korbannya.

Bright mengikat kaki dan tangan wanita itu dengan rantai yang telah tersedia di meja tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright mengikat kaki dan tangan wanita itu dengan rantai yang telah tersedia di meja tersebut .

setelah itu Bright melihat koleksi alat tempur yang akan ia gunakan malam ini sambil menunggu wanita itu tersadar.

Wanita itu tersadar dari pingsannya
"Dimana aku? Siapa kau" Tanya wanita itu pada bright yang pada saat ini Bright sedang membelakanginya.
Bright tersenyum berbalik dan melepas maskernya.

"Selamat malam nona, kau sudah bangun"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat malam nona, kau sudah bangun"

"Siapa kau, dan aku ada dimana? Aku tidak mengenalmu"

Bright berjalan mendekat sambil membawa gunting yang ia mainnya.

"Apa kau lupa denganku nona, bukankan tadi kita bertemu dan kau dengan mulut sampahmu itu menghinaku" Bright berkata dengan pandangan mata tajamnya.

Keringat wanita itu mengalir dari pelipis dan dahinya ketika Bright mendekat sambil memainkan gunting yang diketuk-ketukkan diatas paha wanita itu yang terekspos karena dress yang ia gunakan sangatlah mini.

"Kau mau apa? Uang atau apa? Aku akan memberikannya untukmu"

Wanita itu masih terus memohon kepada Bright, tapi Bright adalah manusia psikopat yang tidak akan pernah kasihan dengan korbannya.

Bright terus menyeringai dengan tangan yang menyapu sekitar payudara wanita itu menggunakan gagang gunting.

"Aku mohon jangan menyentuh ku, apa yang kau inginkan"

Bright tersenyum, senyuman yang dibilang mengerikan.




"Nyawamu"

Degg

Wanita itu membulatkan matanya.









TBC

The Death Note (Catatan Kematian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang