7🔞

3.4K 102 8
                                    

Gisella pun memberikan minuman itu kepada Bright dan dia meminumnya dengan sampai habis.

"Setelah obat itu bereaksi, aku akan memuaskanmu Bright"  Ucap Gisella dalam hati dan menyeringai jahat.

👻🔪

"Kenapa udaranya terasa panas"

Bright berucap dalam hatinya

Bright terlihat gelisah dalam duduknya, dia merasakan hawa yang begitu panas.
Semua itu tak luput dari pandangan Gisella. Gisella tersenyum penuh kemenangan.

"Kenapa Bright" Gisella bertanya sambil meletakkan gelasnya dimeja

"Tidak papa, aku hanya gerah" Jawab bright dengan nada dinginnya

"Benar Bright kenapa gerah ya" Gisella membuka kancing bajunya dan memperlihatkan Bra tanpa talinya yang payudaranya kelihatan menyembul malu-malu disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benar Bright kenapa gerah ya" Gisella membuka kancing bajunya dan memperlihatkan Bra tanpa talinya yang payudaranya kelihatan menyembul malu-malu disana.

Gisella mengambil tissu yang ada didepan Bright dengan membungkuk sehingga payudaranya tepat berada didepan Bright.

"Ohh shit, Persetan dengan semua ini" Bright mati-matian menahan nafsunya.

Melihat gundukan dipaha Bright yang tampak menonjol di celana bahannya, Gisella memanfaatkannya dengan Pura-pura jatuh dan memegang penis Bright.

"Maaf bright, aku tidak sengaja"
Karena perbuatan Gisella ini membuat Bright sudah tidak tahan dengan nafsu Birahinya dan menggendong Gisella menuju ruang sex tersebut.

"Maafin gue Gi" Bright sudah berjanji pada dirinya untuk tidak tergoda pada rayuan wanita seperti Gisella tapi dia mengingkari janjinya

Gisella menyeringai dalam gendongan Bright dan Bright pun melemparkan nya diatas kasur.

Gisella dengan mandiri membuka baju dan juga Branya dan membuangnya ke sembarang arah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gisella dengan mandiri membuka baju dan juga Branya dan membuangnya ke sembarang arah. Melihat itu semua Bright membuka kaosnya dan meremas payudara Gisella dari belakang.

"Aahkkkk .. Aahhh Bright enakkan payudaraku"

"Tanganmu nikmat Bright, terus lah pelintir puting ku..  Aahhh... Aahhhhh... Aahhhh... Yahh tarik puting ku bright ouuuuhh aahhh ini nikmat sekali" Gisella menggelinjang sambil tangannya masuk kedalam CDnya  dan bermain ke vaginanya yang sudah becek sambil terus mendesah.

Bright tidak mencium Gisella sama sekali , dia hanya meremas dan bermain dengan puting tegang Gisella yang sedikit coklat.

Karena sudah tidak tahan bright membuka rok dan CD yang digunakan Gisella dan melemparkan ke sembarang arah.

Melihat vagina yang sudah becek itu Bright hanya diam memperhatikan nya dan tiba-tiba dia bangkit dari kasur.

"Kau mau kemana Bright, selesaikan ini dulu" Gisella memperhatikan bright yang beranjak dari ranjang.

"Berbaringlah, tekuk kakimu dan lebarkan aku akan melakukan sex dengan cara berbeda"

Bright segera memasang tali rantai di kaki dan tangan Gisella tak lupa memakai penutup mata hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright segera memasang tali rantai di kaki dan tangan Gisella tak lupa memakai penutup mata hitam.
Bright sebenarnya telah sadar dari pengaruh obat perangsang itu.

Dia memakai kembali kaosnya dan melihat kearah Gisella yang masih telanjang bulat dan sedikit menaik turunkan pantatnya.

"Ahhhhkkkk... Ahkkkk.. Ahkkkkk uhhhhh.... Ahkkkkkk Masukkan penismu Bright. Lubangku sudah gatal cepat" Ucap Gisella sambil menaik turunkan pantatnya.

Bright pun hanya melihat tidak nafsu dan dia membuka laci yang berisi berbagai macam dildo.

"Selamat menikmati Gisella" Ucapnya dalam hati sambil membawa dildo itu ke depan lubang vagina Gisella yang sudah tampak merekah dan becek sekali.

Bright memasukkannya dildo itu secara perlahan dan mengatur kecepatannya.

"Ahhhhkkk.. Akhhhhh.... Akhhhkkk uuuuuuuhhh penismu enak bright yaahhhh aahhhhhh yaaa disitu."

Bright keluar kamar meninggalkan Gisella yang Vaginanya masih tertancap dildo.
Mungkin Gisella menganggap itu penis Bright karena matanya yang tertutup.

Bright kembali ke kamar dengan membawa anjing kesayangannya dan meletakkan di samping Gisella, Anjing tersebut menjilati payudara Gisella dan Gisella pun semakin menggelinjang karena mengira Brightlah  yang menjilati payudara dan juga perutnya den...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright kembali ke kamar dengan membawa anjing kesayangannya dan meletakkan di samping Gisella, Anjing tersebut menjilati payudara Gisella dan Gisella pun semakin menggelinjang karena mengira Brightlah  yang menjilati payudara dan juga perutnya dengan sensual bahkan ke vaginanya yang masih tertancap dildo.

Bright hanya duduk di sofa sambil memperhatikan Gisella yang sudah seperti cacing kepanasan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright hanya duduk di sofa sambil memperhatikan Gisella yang sudah seperti cacing kepanasan itu.

Setelah melihat Gisella sudah lelah, dia mencabut dildonya dan membuka ikatan serta penutup matanya.

"Tidurlah jika lelah dan selimuti tubuhmu. Jika sudah, bersihkan tubuh mu lalu pulang"







TBC

The Death Note (Catatan Kematian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang