16

2K 94 3
                                    

Pagi ini win telah sampai dikediamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini win telah sampai dikediamannya.

"Nak, kamu darimana semalaman. Bunda, ayah dan opamu sangat mengkhawatirkanmu sayang. " Raut wajah bunda putri sedikit lega saat melihat Metawin pulang

 " Raut wajah bunda putri sedikit lega saat melihat Metawin pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf bunda, ayah,opa Meta semalam menginap dirumah Siwi. HP Meta ketinggalan dikamar jadi tidak sempat mengabari kalian"

"Mata kamu kenapa sembab sayang" Kini giliran Ayah Rega yang bertanya

Mata win sembab karena dia terus menangis akibat ulah dari Bright semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata win sembab karena dia terus menangis akibat ulah dari Bright semalam.

"Meta dengan Siwi begadang Ayah menonton drama, jadi kami menangis karena drama dan kurang tidur" Win menjawab dengan setenang mungkin supaya tidak ada yang curiga.

"Meta kekamar dulu ya, mau mandi dan istirahat soalnya Meta lelah. Oh iya, Meta izin tidak masuk kuliah dulu ya bun karena Meta sedikit tidak enak badan"

"Ya sudah sayang istirahat ya nak, nanti bunda bawain sarapan kekamar kamu" Bunda putri mengelus rambut putranya dengan lembut.

Win menuju kamar mandi dengan merasakan bagian belakangnya yang terasa begitu nyeri. Win memasuki kamar mandi sambil menahan tangisnya.

Win membuka seluruh pakaiannya hingga telanjang bulat lalu menceburkan diri ke bathup yang telah diisi air hangat.

Dia memejamkan matanya merasakan hangat dan ketenangan pada tubuhnya sambil menahan tangisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia memejamkan matanya merasakan hangat dan ketenangan pada tubuhnya sambil menahan tangisnya.

Tubuhnya masih sangat jelas banyak tercetak tanda keunguan akibat ulah Bright bahkan lubang analnya masih nyeri saat bersentuhan dengan lantai bathup.

"Maafin Meta bunda hiksss, Meta sudah kehilangan kehormatan Meta. Meta terpaksa bund hikssss Meta tidak mau bunda kenapa-kenapa jika Meta tidak menuruti nafsu kak bright hikssss" Win terus menangis sambil menggosok tubuhnya .

Selesai mandi win memakai pakaian yang menutup lehernya supaya bundanya tidak mengetahui bekas kissmark itu pada seluruh bagian tubuhnya.

"Nak, ini sayang bunda buatkan bubur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nak, ini sayang bunda buatkan bubur. Habis makan, minum obat lalu tidur ya sayang"

"Iya bunda"

Win pun memakan buburnya secara perlahan lalu meminum obatnya.

"Sudah bunda ini mangkoknya"

"Tidurlah sayang, sini bunda bantu"

Bunda putri menyelimuti win sebatas dada dan tak lupa mencium kening putranya yang sedikit hangat itu.

"Selamat tidur putra kesayangan dan kebanggaan bunda"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat tidur putra kesayangan dan kebanggaan bunda"

Mendengar perkataan bundanya win rasanya ingin menangis lagi.

"Meta sekarang tidak akan bisa lagi jadi kebanggaan ayah dan bunda hikss"

Perlahan mata win memberat dan diapun sudah terlelap dalam tidurnya.






TBC

The Death Note (Catatan Kematian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang