Saat win ingin pergi meninggalkan Gisella dkk. Kaki Gisella menjegal kaki win dengan sengaja.
Duaakkkkk......
Aaaaaa....
Win terjatuh terbentur ujung meja besi kantin.
Gisella melotot saat dahi win mengeluarkan darah dan mengalir di pelipisnya. Gisella tidak bermaksud melukai win, dia hanya ingin membuat win terjatuh saja. Namun siapa sangka ulahnya itu malah melukai win.
Win terjatuh sambil menahan pusing di kepalanya karena darah yang terus mengalir.
Tiba-tiba badannya seperti melayang dan ketika menoleh win melihat Bright yang telah menggendongnya ala bridal style.
"Bright... " Gisella terkejut saat bright datang dan menggendong win didepan matanya.
"Lo habis sama gue kalau sampai dia kenapa-napa" Tatapannya tajam membuat Gisella ketakutan.
Win sedikit menyunggingkan senyumnya di gendongan bright.
Bright membawa win pulang ke apartemennya untuk dia obati.
Sepanjang perjalanan win menyandarkan kepalanya dikursi samping kemudi bright sambil menekan lukanya menggunakan es batu supaya menghentikan pendarahannya.
Sesampainya di apartemen, bright mengambil kotak p3k untuk mengobati luka di dahi win.
Win hanya tersenyum melihat bright mulai membersihkan lukanya.
"Gausah kege'eran lo. Gue gak suka sama lo. Gue cuma bantuin obatin luka lo doang supaya saat melakukannya gue gak lihat sedikit noda diwajah lo"
Seketika senyum win luntur. Selama berhubungan sex dengan bright. Win merasakan bahwa bright sudah tidak sekeras dulu pada saat pertama kali mereka melakukannya.
Win kira bright sudah mencintainya tetapi win salah. Win tetaplah hanya pemuas nafsu bright saja.
"Jangan pulang. Malam ini lo ikut gue ke markas karena ada urusan yang harus gue selesaikan. Ini perintah! "
"ii.. iyaa kak"
"Sekarang lo bisa tidur, kalau mau ganti lo bisa ambil baju gue dilemari. Gue ada urusan. Jangan coba-coba lo kabur dari gue"
Bright pergi meninggalkan win sendirian di apartemennya menuju supermarket karena dia ingin berbelanja sesuatu untuk kebutuhan di markasnya.
Win mondar mandir dikamar apartemen bright. Memandangi foto bright yang terpajang di meja nakasnya.
"Siapa sangka orang setampan kamu ini adalah seorang psikopat kak dan bodohnya aku bisa berurusan denganmu yang dengan tanpa sadar , perlahan aku seperti menyerahkan nyawaku sendiri untukmu"
Win memutuskan tidur sambil menunggu Bright pulang setelah mengabari bundanya bahwa dia menginap di rumah siwi dan tak lupa siwi diberitahu terlebih dahulu mewaspadai jika bundanya menanyakan dirinya ke siwi.
Sebenarnya win sedikit takut jika harus tinggal di apartemen bright sendirian seperti ini karena banyaknya dari mereka yang berlalu lalang disana dan tampak asing bagi win.
Klik
Pintu apartemen terbuka menandakan bahwa bright saat ini sudah pulang.
"Lo mandi sekarang. Bentar lagi ikut gue kemarkas."
Win bergegas mandi lalu setelahnya dia ikut bright kemarkasnya.
Bright telah membawa barang yang telah dia beli tadi sore di supermarket.
"Gue jadi gak sabar"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Death Note (Catatan Kematian)
Random🔞🔞🔞MENGANDUNG ADEGAN DEWASA, KEKERASAN DAN HOMOSEKSUAL Metawin Azka Gevinza adalah seorang pemuda yang mempunyai keistimewaan dapat melihat makhluk tak kasat mata atau yang biasa disebut indigo. Dia selalu dimintai tolong oleh korban pembunuhan s...