The Death Note (Catatan Kematian)

6

Saat ini Bright sedang berada didalam mobilnya tanpa berniat untuk menjalankannya.

Tiba-tiba dari pintu samping mobilnya ada yang membuka dan mendudukkan pantatnya disamping kursi kemudi. Orang itu adalah Gisella.

"Jalan yuk Bright, udah lama loh kita gak jalan" Ucap Gisella sambil memasang seatbelt nya.

Bright hanya menoleh malas.

Jika kalian bertanya mengapa Gisella masih selamat dan belum menjadi korban Bright maka jawabannya karena Gisella adalah anak dari sahabat mamanya sehingga Gisella bisa dekat dengan Bright tanpa terbunuh meskipun sebenarnya dalam hati Bright ingin sekali menghabisinya.

Gisella adalah wanita yang suka melakukan hal berbau sex, dia selalu berusaha mengajak Bright untuk melakukannya. Tetapi bright tidak pernah menanggapinya. Meskipun di markasnya dia mempunyai banyak alat tentang sex tapi dia tidak ingin menggunakannya sama sekali.

Dia hanya menyimpannya rapi di sebuah ruangan khusus.
Ruangan yang berbeda dengan ruang yang ia gunakan untuk membunuh.

Gisella tau ruang itu karena saat Bright kesana terkadang dia ikut hanya sekedar bermain-main dengan alat sex itu dengan tangannya sendiri.

Tetapi Gisella tidak pernah tau jika Bright adalah psikopat dan memiliki ruang khusus dirumah itu.

"Bright, Ayo temani aku minum malam ini dan sedikit bermainlah denganku, apakah kau tidak mau mencicipi tubuh seksi ku ini" Ucap Gisella yang membawa tangan kiri Bright untuk menyentuh dan sedikit menekan payudaranya dibalik baju ketatnya.

Bright pun segera menarik tangannya.

"Turun lah karena aku akan ke markas"

"Aku akan ikut, aku akan bermain sendiri disana dan aku tidak akan menggangumu"

Tanpa jawaban Bright langsung melajukan mobilnya menuju markas dengan Gisella yang berada disamping kursi kemudinya.

Sesampainya disana Gisella pamit kepada Bright untuk ke kamar mandi dan ke dapur karena dia sangat haus sekali.

"Bright, aku akan kekamar mandi dan juga mengambil minum karena aku sangat haus. Kau mau ku bawakan apa?" Tanya Gisella pada saat memasuki ruang tamu.

"Terserah"

Gisella pergi kekamar mandi dan sesampainya di kamar mandi dia berdiri didepan cermin sambil memoles wajahnya.

" Kali ini aku tidak akan bermain sendiri lagi, ku pastikan malam ini kita akan menyatu Bright"

Ucapkan menyeringai didepan cermin sambil meremas payudaranya sendiri.

Setelah itu dia membuka kancing bajunya dan seolah berbicara dengan payudaranya yang sudah terlihat tegang itu.

"Kau sudah tidak sabar kan dimainkan olehnya" Dia berkata dalam hati sambil memilin puting yang sudah mengeras itu.

Tak lupa dia juga mengecek kemaluannya.

"Auu, aku lupa bercukur. Baiklah aku akan mencukurnya terlebih dahulu"

Gisella duduk di lantai kamar mandi dengan keadaan  half naked dia melebarkan kaki jenjangnya dan tak lupa cermin didepan kemaluannya.

Tanpa ragu dia mencukur pelan bulu kemaluannya sampai habis. Tak lupa sedikit memainkan jarinya disana karena dia tak sabar untuk menyatu dengan Bright.

Setelah selesai dia kembali menggunakan roknya dan bergegas membuat minum untuk dia dan Bright.

Gisella membuat jus jeruk dan tak lupa dengan seringai nya dia memasukkan obat perangsang didalam minuman Bright.

"Malam ini penismu akan bertamu kedalam lubang surgaku Bright dan semoga kau mengeluarkan nya didalam karena dengan ini kau bisa jadi milikku seutuhnya"

Gisella pun memberikan minuman itu kepada Bright dan Bright meminumnya dengan sampai habis.

(Anggap ini jus jeruk ya)

"Setelah obat itu bereaksi, aku akan memuaskanmu Bright"  Ucap Gisella dalam hati sambil menyeringai jahat.

TBC