8

2K 92 14
                                    

Malam ini win sedang berada di balkon kamarnya.

Menikmati langit malam dan kadang tertawa sendiri memperhatikan tingkat absurd dari mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menikmati langit malam dan kadang tertawa sendiri memperhatikan tingkat absurd dari mereka.

Win tertawa memperhatikan kunti yang sedang rebutan ranting tempat duduk, tuyul yang lagi menghitung uang, pocong yang lupa caranya berdiri karena tidak sengaja kepleset kainnya sendiri, wewe gombel yang menyusui anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Win tertawa memperhatikan kunti yang sedang rebutan ranting tempat duduk, tuyul yang lagi menghitung uang, pocong yang lupa caranya berdiri karena tidak sengaja kepleset kainnya sendiri, wewe gombel yang menyusui anaknya.

Sungguh itu semua menjadi hiburan tersendiri bagi win.

Win duduk di kursi yang berada di balkon kamar nya.
Tiba-tiba dia teringat kembali omongan sosok wanita yang meminta mengambilkan jarinya yang tertinggal ditempat Bright seniornya itu.

"Huffttt... Bagaimana caranya aku mengambilnya sedangkan aku tidak tau asal usul nya"

Win tampak murung memikirkan caranya. Saking asiknya merenung, Win tidak menyadari jika kakeknya berada disampingnya.

"Kenapa cucu opa ini, sedang memikirkan apa sayang? Sampai opa datang kamu tidak tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa cucu opa ini, sedang memikirkan apa sayang? Sampai opa datang kamu tidak tau. "

Kakek win menghampirinya dan mendudukkan dirinya disamping win.

"Tidak memikirkan apa-apa opa"
"Ceritalah sama opa, opa tau kamu sedang tidak baik-baik saja"

Win bingung harus menceritakan nya atau tidak. Akhirnya dia membuka suara.

"Opa kenapa harus Meta? "

"Harus kenapa nak? " Kakeknya bingung dengan perkataan cucunya saat ini.

"Kenapa Meta terlahir berbeda opa? Meta ingin hidup normal tanpa harus berurusan dengan  mereka, Meta capek opa harus diikuti sama mereka, kadang mereka kalau meminta tolong pada Meta suka ngelunjak opa"

Kakek win tersenyum mendengar keluhan cucu kesayangan nya tersebut.

"Meta, dengerin opa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Meta, dengerin opa. Kamu itu special nak. Gak semua orang ditakdirkan mempunyai bakat yang istimewa seperti kamu."

Win hanya mendengarkan kakeknya saja tanpa berniat menyela.

"Jika mereka datang pada Meta, karena mereka tahu bahwa hanya cucu opa yang cantik ini yang bisa membantu mereka nak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika mereka datang pada Meta, karena mereka tahu bahwa hanya cucu opa yang cantik ini yang bisa membantu mereka nak."

"Meta tampan opa bukan cantik" Dia mendengus kesal karena selalu dibilang cantik.

"Iya cucu opa sipaling tampan. Begini nak, kalau memang Meta bisa membantu mereka maka bantulah sebisa kamu. Jangan dipaksakan ya nak. Nanti Meta bisa sakit sendiri sayang"

Win hanya menganggukkan kepalanya setelah mendengar petuah dari kakeknya tersebut.
Rasanya keraguan dan ke bimbangan dihatinya mulai pudar.

Dia akan berusaha membantu menyelesaikan urusan mereka Semampu dia saja.

"Sekarang Meta tidur ya nak, sudah malam. Ayo kembali ke kamarmu"

"Baik opa"

Mereka berdua pun masuk kembali ke kamar win

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua pun masuk kembali ke kamar win. Win membaringkan tubuhnya dikasur dan kakeknya memakaikan selimut sebatas dada pada win dan tak lupa mencium kening cucu kesayangan nya itu.

"Selamat tidur cucuku sayang, maaf karena opa menurunkan ini semua padamu"

Kakek win berujar dalam hatinya lalu keluar dari kamar win untuk menuju kamarnya sendiri.









TBC

The Death Note (Catatan Kematian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang