19🔞

2.7K 94 8
                                    

Win menuruti perintah Bright, dia tengkurap di ranjang dan melebarkan kakinya.

Sehingga lubang yang terpampang nyata itu membuat Bright menyeringai.

Kemudian bright berlalu untuk mengambil sesuatu yang telah dia beli di minimarket tadi sore.

Win bergetar memasukkan kepalanya berbantalan kedua tangannya.

Win menahan malu karena merasakan saat ini Bright menatap lapar pada pantat putih mulusnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Win menahan malu karena merasakan saat ini Bright menatap lapar pada pantat putih mulusnya itu.

Bright mendekat kearah win, lalu sedikit membuka pantat win sehingga dapat bright lihat jelas lubang anal win yang masih kemerahan akibat ulahnya semalam.

Win benar-benar malu saat bright sedikit membuka buka belahan pantatnya dan hanya diam memperhatikan lubangnya.

"Kak.. Aku mohon jangan menatapnya seperti itu"

Plak

Bright menampar pantat win hingga terlihat memerah. Win hanya meringis menggigit bibirnya.

"Lo terlalu banyak omong anak manis"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo terlalu banyak omong anak manis"

Nyeessss..

Win merasakan dingin di bagian sekitar lubang analnya dan membuat dia sedikit terkejut hingga refleks mengangkat sedikit pantatnya.

Plak

Bright kembali menampar pantat mulus win.

"Gue hanya memberikan salep untuk lubang lo supaya lubang lo segera sembuh untuk bisa gue pakai lagi"

Win sedikit lega dengan perkataan Bright karena jujur dia takut jika malam ini Bright akan memasukkan kembali pusaka jumbonya ke lubang win yang masih sakit itu.

"Sudah sekarang pakai lagi celana lo"

Win bangkit dan kembali memakai celananya.

"Sekarang, buka baju lo. Jangan panik gue cuma mau mengobati lebam di tubuh lo"

"Biar aku saja kak"

"Jangan membantah, ini perintah!!! "Win membuka bajunya, kini dia dia sudah bertelanjang dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan membantah, ini perintah!!! "
Win membuka bajunya, kini dia dia sudah bertelanjang dada.

"Sekarang telentang" Ucap bright sambil menunjuk kearah ranjang

"Apa tidak bisa dengan duduk saja kak? "

"Lo cerewet , CEPAT! "

Win lagi-lagi menuruti perintah Bright.

Bright mulai mengoleskan salep tersebut ke lebam-lebam pada tubuh win akibat sedotannya. Mulai dari perut, dada dan leher.

Pada saat akan mengoles dibagian dada, tangan bright menggantung diudara sambil memperhatikan puting pink win yang tampak menggoda itu.

Pada saat akan mengoles dibagian dada, tangan bright menggantung diudara sambil memperhatikan puting pink win yang tampak menggoda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat itu semua kedua tangan win reflek menutup putingnya.

"Singkirkan tangan lo dan jangan menutupnya"

"Jangan ditatap seperti itu kak, aku malu"

Tangan bright menyingkirkan kedua tangan win dari putingnya. Lalu tangannya bergerak mengolesi salep disekitar puting kanan kiri win.

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan Bright pun sedikit memilin puting win.

Ngghhhhh

Satu desahan itu lolos dari bibir win tanpa win sadari. Bagaimana tidak mendesah jika putingnya dibuat mainan seperti itu.

Win sedikit merasakan nikmat bercampur takut saat bright memilin putingnya. Win takut jika Bright kebablasan menyetubuhinya lagi malam ini.

"Jangan mendesah, kenapa mulut lo ini sangat nakal sekali hah. Bisa-bisa gue akan nerkam lo lagi malam ini"

Dalam seketika win diam menahan desahannya sambil menggigit bibirnya dan kedua tangan yang mencengkeram seprei serta dapat terlihat perutnya yang sudah naik turun menandakan nafasnya tak beraturan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam seketika win diam menahan desahannya sambil menggigit bibirnya dan kedua tangan yang mencengkeram seprei serta dapat terlihat perutnya yang sudah naik turun menandakan nafasnya tak beraturan.

Sebenarnya Bright telah selesai mengolesi salep pada tubuh win tetapi bright hanya ingin sedikit bermain-main di puting pink yang menggoda itu. Sekali-kali menariknya manja.

Bright ingin melihat win tersiksa menahan nafsunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright ingin melihat win tersiksa menahan nafsunya. Bright menyeringai melihat keadaan win saat ini yang tidak boleh mengeluarkan desahan sama sekali padahal putingnya sudah sangat tegang.









TBC

The Death Note (Catatan Kematian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang