Buat yang suka lupaan, tinggalin jejak dulu yukk!
Greisy merasa sangat panas! Kamar Torin didominasi oleh warna hitam. Ia melihat AC yang bergeming dan dirinya diselimuti selimut hitam nan tebal. Greisy melihat seluruh ruangan yang gelap dan jendelanya tertutup tirai semua. Warnanya hitam pula. Torin sedang memanggangnya!
Greisy mengusap lengan-lengannya bergantian kemudian sadar kulitnya menghangat dan sedikit kemerahan. Ia benar-benar sudah matang! Awas saja kau ya!
Greisy membuka selimut lalu membuka pintu kamar yang, aduh... kenapa semua pintu di kastel ini susah dibuka?! Greisy sudah tidak kuat. Ia benar-benar kepanasan. Gadis itu mencari letak kamar mandi Torin. Ia mengisi bathtup dengan air dingin secara cepat. Tanpa membuka pakaian, ia langsung membenamkan dirinya ke dalam.
"Hah, lumayan...," ucapnya lega.
"Kepanasan?" Suara Torin mengagetkannya. Greisy memutar kepala untuk menemukannya sedang berdiri di bawah shower dengan bertelanjang. Mulut dan mata Greisy melebar bersamaan. Dengan cepat Greisy mengalihkan kepala.
"Butuh es batu?" Greisy tidak menanggapinya.
"Hm," Torin melanjutkan kembali acara mandinya seolah di ruangan itu tidak ada siapa-siapa.
"Es batunya tolong," ucap Greisy menyerah.
Torin mengangkat telunjuk lalu tidak lama ketukan pintu terdengar. Pria itu melangkah keluar dari area shower lalu mangambil bathrobe. Ia memakainya santai di depan Greisy yang tetap memalingkan muka. Tidak lama terdengar pintu yang dibuka lalu Vin muncul dengan seember es batu.
Tangan kanan Sang Lord itu menuangkan ke dalam bathtup setelah mendapatkan izin dari Greisy. "Mau ditambah lagi Nona?" Tanya Vin begitu melihat es itu langsung mencair ketika menyentuh air. Sepertinya suhu Greisy sangat panas.
"Iya, tolong bawakan yang banyak!" Vin menahan senyumnya kemudian mengangguk dan berlalu dari sana. Greisy menatap penuh permusuhan ke arah Torin yang sedang duduk sambil membaca sesuatu di kursi Lounge. Masih dengan memakai bathrobe, malah semakin menambah kekesalan Greisy.
Berbagai julukan aneh Greisy ucapkan dalam hati untuknya. Ketika sudah merasa lebih baik, Greisy keluar dari bathtup dengan memakai bathrobe yang tersedia. Ia berdiri di depan Torin yang masih tidak peduli dengan keadaan sekitar. Tapi udara di kamarnya terasa dingin lagi. Greisy melihat AC-AC sudah menyala kembali. Ia kemudian mendengus.
"Kau sengaja ya?!"
"Kau tidur seperti orang mati. Jadi aku matikan semua ACnya," jawabnya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOMING TORIN [ON-GOING]
Vampire[Kalopsia 2] - ON GOING Semuanya memanggil ia Torin. Semuanya tahu ia adalah Lord Bangsa Mitologi. Semuanya juga tahu ia adalah vampir. Dan semuanya juga tahu dalam sekali lihat gadis kecil itu miliknya. *** Akibat kebiasaan seorang gadis kecil yang...