05

22.4K 1.4K 1
                                    

Chaterine hari ini berencana untuk menemui ayahnya-Duke Elston. Dia ingin meminta izin kepada ayahnya untuk membuka kedai makanan di daerah ini

“Apakah Duke berada di dalam?” tanya Chaterine kepada salah satu penjaga yang berada di depan pintu

“Salam kepada Nona muda Delirious, semoga dewa selalu memberkati anda. Ada nona muda, silahkan masuk” ucap penjaga memberi salam sekaligus membukakan pintu untuk Chaterine

Pintu terbuka, terlihatlah pria yang duduk di kursi besar tempatnya bekerja. Pria itu menoleh kearah pintu dan tersenyum begitu melihat siapa yang masuk

“Masuklah sayang, kenapa pagi-pagi kamu sudah kesini?” tanya sang ayah menatap putrinya penuh kasih sayang

Chaterine melangkahkan kakinya dan duduk di sofa yang ada di tempat itu. Kemudian melihat sang ayah

“Ayah, aku ingin berbicara serius” ucap Chaterine dengan mimik wajah yang dibuat seserius mungkin

Mendengar putrinya tidak berbicara seperti biasanya. Duke memberhentikan pekerjaannya, kemudian melihat ke arah sang putri

Chaterine pun mulai membuka suara

“Jadi ayah, aku ingin membuka kedai makanan di wilayah Harland. Meskipun banyak kedai makanan disini, tapi aku tetap ingin membukanya. Bisakah ayah membantuku? dan mencarikan tempat yang strategis untuk kedai ku nanti?” jelas Chaterine terus terang

“Apakah uang bulanan yang kuberi kurang sayang?” jawab Duke dengan lembut. Pasalnya selama ini dia selalu memberikan uang bulanan kepada anak-anaknya dengan teratur dan itu pun dalam jumlah yang banyak

“Tidak ayah, bahkan uang bulanan ayah sangat mencukupi” sanggah Chaterine

“Lalu kenapa kamu tiba-tiba ingin membuka kedai?” Duke pun bertanya-tanya

“Ayah, aku ingin belajar mandiri tanpa menyusahkan kedua orang tuaku. Aku ingin menjadi pebisnis handal yang kedepannya namaku akan terkenal dimana-mana, bukankah itu sangat keren?” Chaterine berucap dengan sangat semangat

Duke yang melihat semangat membara dari putrinya pun tidak akan bisa menolak. Apalagi melihat mata itu yang sangat berbinar, seperti memiliki ambisi yang besar

“Baiklah putriku, nanti ayah akan menyuruh seseorang untuk mencari ruko strategis yang akan kamu tempati. Besok ayah akan memberitahu mu” final Duke

Chaterine yang merasa senang pun berlari kearah sang Duke dan memeluknya

“Terimakasih ayah, Catherine sayang ayah”

“Ayah juga sayang Chaterine”

----------

Setelah berbincang-bincang dengan Duke. Kini Chaterine berencana akan ke pasar, mendapat izin dari sang Duke asal membawa dua ksatria dan satu pelayan

Tentu saja Chaterine akan mengajak Maya dan dua ksatria tampan pilihannya

“Memang dunia novel itu sangat mengagumkan, ksatria saja sudah setampan ini apalagi nanti jika aku bertemu dengan tokoh-tokoh dalam novel ini. Membayangkannya saja sudah membuatku ingin memiliki harem. hihi” batin Chaterine

Jarak pasar dengan kediamannya memakan waktu sedikit lama. Tapi karena Chaterine menikmati perjalanan, jadi itu semua tidak masalah

“Nona muda, kita sudah sampai” ucap ksatria yang berada di luar

Memang, Chaterine kesini menaiki kereta kuda. Namanya juga nona muda, meskipun Chaterine bukan tipe orang yang manja, tapi siapa sih yang mau capek-capek berjalan jika ada kemudahan?

Keluar dari kereta, Chaterine dimanjakan dengan banyak aneka makanan dan orang yang berlalu lalang kesana-kemari

“Jika kedai ku sudah buka, pasti akan sangat ramai” senyum Chaterine mengembang

Berjalan kesana-kemari, membeli banyak makanan, pernak-pernik yang cantik dan masih banyak lagi

Maya yang melihat itu hanya melongo. Jarang sekali nonanya ini berbelanja sebanyak ini

“Nona, kita akan kemana setelah ini?” tanya Maya

Sebelum Chaterine membuka mulut, terdengar kericuhan di tengah pasar

“Maya, apakah kamu ingin melihat keributan itu?” Chaterine memang bertanya, tapi kakinya sudah meninggalkan tempat di mana dia berdiri tadi

“Apakah kau tidak melihat gaunku yang mahal ini! Dasar rakyat jelata!”

“Maafkan saya nona, maafkan saya”

Chaterine menerobos gerombolan orang-orang yang hanya melihat keributan itu tanpa berniat melerainya

“Nona, sebaiknya anda jangan ikut campur. Dia adalah Nona muda dari keluarga Baron Zymphila. Reina Zymphila. Dia terkenal angkuh dan sombong nona” ucap Maya sedikit berbisik menjelaskan kepada sang nonanya

Namun, seorang Chaterine- Tasya tidak akan diam saja jika ada penindasan seperti ini. Dulu di kantornya saja dia terapkan prinsip anti bullying dan ya, kantornya menjadi sangat damai tanpa ada kata pandang kasta

Chaterine melangkahkan kakinya menuju tempat nona muda itu tanpa memedulikan omongan Maya

“Apakah etika seorang bangsawan serendah ini?” Chaterine berdiri di depan, menutupi orang yang memohon-mohon tadi

“Apakah wajar seorang bangsawan merendahkan rakyat jelata hanya karena masalah sepele?” memandang sang lawan dari kepala sampai ujung kaki dengan tatapan merendahkan

Orang-orang yang melihat itu merasa kagum dan puas. Karena jarang sekali ada orang yang berani melawan nona muda Zymphila itu

“Kau tidak usah ikut campur urusanku dengan orang rendahan itu!” jari telunjuk Reina menodong kearah Chaterine

“Oh, apakah kau ingin menjadi pahlawan dari orang rendahan ini” ejek Reina tertawa remeh

Chaterine mengikis jarak dengan Reina dan berbisik tepat di telinganya

“Apa yang akan terjadi, jika aku memberitahu semua orang jika seorang keturunan Zymphila bermain kotor dengan laki-laki bordil?” Chaterine tersenyum smirk

Menjauhkan badannya dan melihat reaksi dari sang lawan

“KAU!!!!” dengan langkah tergesa dan muka merah padam Reina meninggalkan tempat itu

**********

Terimakasih atas dukungannya!

Yeah, i'm villainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang