Chaterine yang merasa keadaan semakin tidak kondusif pun maju mendekati 3 perempuan itu
“Ada apa ini?” tanya Chaterine
Dia muak karena orang-orang disini sama saja dengan Kekaisaran Harland. Mereka benar-benar tidak peduli jika ada seseorang yang sedang memerlukan bantuan
“Jangan ikut campur!” teriak salah satu perempuan yang berdiri
“Apakah sikap anda patut dicontoh oleh masyarakat disini?” Chaterine dengan berani menatap mata lawannya
“Melihat dari pakaian yang anda pakai, sepertinya anda adalah seorang bangsawan. Lantas apakah seperti ini tata krama yang diajarkan
“Siapa kamu berani ikut campur urusanku?” sarkas perempuan dengan rambut merah menyalanya
“Pantas saja sok berkuasa, rambutnya saja merah” batin Chaterine tidak masuk akal
“Memang saya tidak memiliki urusan dengan anda Lady, tapi sikap anda sangat membuat mata saya sakit melihatnya. Sebelumnya saya ingin tidak peduli dengan masalah anda, tapi saya masih memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, jadi saya harus menolong sesama” ucap Chaterine panjang lebar
Terlihat emosi yang menyala-nyala dari kedua Lady tersebut. Dibilang malu, ya memang malu
“Kau!” telunjuk Lady itu mengarah tepat di depan mata Chaterine
Tapi melihat banyaknya mata yang memandang kearahnya, dua Lady tersebut pergi
Lady dengan rambut merah menyala dengan cepat melangkahkan kakinya tanpa memperdulikan temannya
Temannya juga sama saja, berlari mengejar sang tuannya
“Apakah kamu baik-baik saja?” tanya Chaterine dengan lembut
Chaterine mengulurkan tangannya untuk membantu perempuan yang terlihat menyedihkan itu
“Te-terimakasih Lady” ucap perempuan itu dengan terbata-bata sambil menundukkan kepalanya
“Sama-sama, apakah kamu mau ikut denganku?” tawar Chaterine
“Mohon maaf Lady, saya harus segera pulang. Sekali lagi terimakasih atas bantuan anda, saya sangat berhutang budi” ucapnya tulus
Chaterine tersenyum dan menepuk pundak
Lady itu dengan lembut“Tenanglah, sesama manusia sudah sewajarnya tolong menolong” balas Chaterine
Setelah berbasa-basi mereka akhirnya
berpisah. Kerumunan yang tadinya ramai sudah dibubarkan oleh Jasper“Kamu memang hebat adikku” puji Jasper
Chaterine hanya memutar bola matanya malas
“Diamlah” balas Chaterine dengan malas
Biarlah dia berkata tidak sopan kepada Jasper, toh sekarang dia adiknya. Jadi suka-suka Chaterine
Jasper menggelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil. Dia tahu Chaterine sedikit marah dengannya karena tidak menolong Lady tadi, tapi itu lucu di mata Jasper
Chaterine berjalan meninggalkan Jasper. Biarlah dia hanya ingin cepat pulang dan istirahat. Chaterine lelah
----------
Seharian setelah berjalan-jalan dengan kakak barunya, kini Chaterine mempersiapkan diri untuk makan malam dengan keluarga Marquees Lewis
Chaterine juga sudah tidak ingin memikirkan Lady yang tadi siang beradu mulut dengannya. Biarlah, dia disini juga hanya sementara
Sebenarnya dia tidak benar-benar marah dengan Kakak barunya, tapi hanya kesal melihat ketidakpeduliannya terhadap sekitar
Itu sangat membuat Chaterine malas jika berjalan-jalan keluar, pasti ada saja dramanya
“Apakah besok aku ajak saja Kak Jasper jalan-jalan lagi untuk melihat sihir di sini? tapi aku sedang marah dengannya. Atau aku jalan-jalan sendiri saja? atau hm bagaimana ini, aku bingung” oceh Chaterine sambil melihat wajahnya di depan cermin rias
“Sudahlah, kita pikirkan besok saja” lelah Chaterine
Memang unik manusia satu ini
Berjalan melewati lorong yang melewati kamar tamu ayahnya, Chaterine mengetok pintu kamar ayahnya sambil berteriak memanggil ayahnya
Tok... tok... tok...
“Ayah, apakah sudah berangkat?” tanya Chaterine
“Tunggu sebentar” balas ayahnya dari dalam
Tanpa menunggu lama, Chaterine melihat ayahnya yang membuka pintu
“Ayo ayah”
Menggandeng lengan ayahnya, ayah dan anak itu berjalan menuju tempat tujuan
Sampai di tempat makan Chaterine menyapa keluarga Lewis dengan ramah kecuali kepada satu orang. Ya, kalian tahu siapa itu
Marquees Lewis melihat keanehan antara anaknya dengan Chaterine pun berbisik kepada Duke Elston
“Apa yang terjadi dengan mereka?” tanya Marquees dengan isyarat mata
Duke pun melihat kearah mereka berdua. Chaterine yang terlihat cuek dan anak temannya yang terlihat seperti berusaha mencari perhatian Chaterine
Duke mengangkat bahunya acuh,
“Biasa, anak muda” jawabnya
Marquees mencibir merasa tidak puas dengan jawaban Duke Elston
“Baiklah, mari kita mulai makan malam hari ini” setelah membuka suara mereka makan dengan khidmat
**********
Terimakasih atas dukungannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeah, i'm villain
FantasyTasya tidak menyangka dirinya akan menjadi bagian tokoh dari sebuah novel yang berjudul "Duke, I love you".Di novel itu bercerita tentang kisah seorang Duke berhati kejam yang bertemu dengan seorang gadis bersifat lemah lembut, dan membuat Duke ters...