Setelah keributan yang dibuat oleh Reina, Kaisar akan mengurusnya setelah acara ini selesai
“Duke Darius Zackurf memasuki ruangan!” teriak salah satu pengawal
Semua mata kini tertuju kepada sosok pemuda tampan, gagah, rambut hitamnya berkibar dan mata merahnya memandang ke depan tempat dimana kaisar berada
“Hormat kepada matahari kekaisaran, semoga dewa selalu memberkati” salam Duke
“Selamat datang kembali Duke Zackurf. Terimakasih atas jasamu melawan musuh-musuh di medan perang” ucap kaisar kepada sang Duke
“Sudah menjadi tugas saya yang mulia” rendah Duke Darius
“Baiklah, karena tokoh utama kita sudah datang. Mari semuanya kita bersulang atas kemenangan Duke Darius Zackurf dan pasukannya!” lantang sang Kaisar
Semua orang bersulang, bersorak gembira menyambut kemenangan sang Duke Zackurf. Para Lady bangsawan sesekali melirik ke arah dimana Duke muda itu berada. Namun Darius hanya menatap malas mereka
“Membosankan” ucapnya dalam hati
Chaterine berjalan mendekati meja dimana terdapat makanan-makanan manis. Dia mengambil beberapa makanan dan mencari meja di pojok ruangan
Bukannya tidak ingin bergabung dengan keluarganya, tapi dia ingin menilai beberapa bangsawan yang kemungkinan kedepannya bisa dia ajak untuk bekerja sama
“Hai, Lady Chaterine” sapa salah satu Lady yang terlihat sedikit tomboy itu
Chaterine hanya tersenyum dan mengangguk
“Bolehkah aku duduk disini?” tanyanya
“Duduk saja Lady Charlotte” jawab Chaterine. Charlotte Zerius-Putri dari Marquess Hans Zerius dan Marchioness Miya Zerius
“Terimakasih Lady” Charlotte duduk di kursi bersebelahan dengan Chaterine
“Bukankah ini sangat membosankan Lady?” tanya Charlotte kepada Chaterine
“Ya, sangat-sangat membosankan. Banyak penjilat yang ingin menaikkan jabatannya tapi omongan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan” jelas Chaterine
“Haha, Lady anda sangat jujur sekali” tawa Charlotte
“Jangan berbicara formal kepadaku, sekarang kita teman” ucap Chaterine sambil tersenyum
Charlotte tersentak kaget mendengar ucapan Chaterine. Baru kali ini dia menemui orang yang mau berteman dengannya. Pasalnya, dia adalah putri yang tomboy dan itu membuat para Lady menjauhinya
“Apakah ini candaan dari Lady Chaterine?” batin Charlotte
“Lady, apakah anda tidak salah dengan ucapan anda barusan?” tanya Charlotte
“Banyak Lady yang ingin saya jadikan teman, tapi mereka menolak. Lalu, kenapa anda ingin berteman dengan saya?” tanyanya sekali lagi
“Hei, apakah berteman butuh alasan Charlotte? itu aneh” balas Chaterine sambil mencibikkan bibirnya kesal, lalu mengambil makanan terakhirnya dan melahapnya dengan sekali suapan. Pelampiasan!
Charlotte yang melihat tingkah Chaterine hanya tertawa, jarang sekali bahkan hampir tidak ada Lady yang seperti Chaterine
Lihatlah cara makannya, di hadapan banyak orang. Apalagi ini acara kaisar dengan rasa tidak bersalah dia makan tanpa memperhatikan etika Lady bangsawan
“Baiklah Chaterine, sekarang kita teman” ucap Charlotte. Dia tidak akan mengkhianati Chaterine- Janjinya.
Chaterine yang mendengarnya sontak saja bahagia. Memang Charlotte tidak ada dalam novel yang pernah dia baca, tapi dia bisa melihat ketulusan Charlotte saat ingin berteman
Melihat kearah Charlotte dan tersenyum sambil melihatkan gigi rapinya, Chaterine berkata
“Ayo kita keluar, disini sangat panas” tanpa menunggu jawaban dari Charlotte, Chaterine menarik tangannya dengan semangat
Disinilah mereka, taman kekaisaran
“Chaterine apakah kamu tidak takut dengan kaisar?” tanya Charlotte memandang sekeliling yang terlihat sepi, hanya ada beberapa ksatria pengawal
“Memang kenapa?” tanya Chaterine sambil menaikkan salah satu alisnya
Charlotte menghela nafasnya. Sepertinya berteman dengan Chaterine akan membuat jiwa tomboy yang selama ini dia pendam akan muncul kembali
“Tidak” jawab Charlotte sambil berjalan menuju bangku taman
Chaterine yang melihat itu hanya melongo. Ingin sekali dia cabik-cabik muka teman barunya itu
Saat sedang asik bercanda, dari kejauhan Charlotte melihat seseorang yang mendekat kearah mereka berdua
Posisi Chaterine membelakangi orang tersebut, jadi dia tidak sadar
Saat orang itu tiba di bangku yang mana di tempati oleh Chaterine dan Charlotte, sontak Charlotte berdiri dan memberi salam
“Hormat kepada pangeran pertama Harland, semoga dewa selalu memberkati” salam Charlotte
Chaterine yang kaget pun juga langsung berdiri dan memberi salam
“Apakah kalian tidak ikut dengan pesta di dalam sana?” tanya pangeran pertama kekaisaran Harland- Zein D'foxie
“Kami sudah mengikutinya pangeran, tapi disini kami ingin mencari sedikit udara segar” balas Charlotte
Chaterine melihat kearah pangeran pertama, rambut emas khas keluarga kerajaan, bola mata hijau, dan pahatan yang sempurna. Memang benar sekali jika ini dunia novel
“Apa ada yang salah dengan muka saya Lady?” tanya Zein kepada Chaterine
“Ah, maafkan saya pangeran. Itu.. tidak ada” jawab Chaterine tertawa canggung
“Kalau begitu, kita pamit dulu pangeran” Chaterine melihat kearah Charlotte yang pipinya sedikit memerah?
Ah, lupakan. Dia tidak ingin berlama-lama disini. Segera saja Chaterine menarik tangan Charlotte dan kembali ke dalam
“Hei, kenapa kamu malah lari. Itu tadi kesempatan kita untuk mendekati pangeran” ucap Charlotte tidak terima
Chaterine menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Charlotte
“Jika kamu ingin kembali kesana, silahkan saja. Tapi aku akan kembali ke dalam, aku tidak ingin berurusan dengan keluarga kekaisaran” jelas Chaterine
“Aneh, disaat para Lady ingin menjadi permaisuri kenapa kamu tidak?” tanya Charlotte
“Tidak tertarik” balas Chaterine singkat
Di tengah perjalanan mereka berdua, mereka di hadang oleh sekelompok Lady yang ternyata di pimpin oleh Reina
“Oh, lihatlah perempuan rendahan ini” ucap Reina sedikit lantang, agar orang-orang mendengarnya
Chaterine menghela nafas lelah
“Tuhan, kenapa kau tidak cabut saja nyawanya?” harap Chaterine
**********
Terimakasih atas dukungannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeah, i'm villain
Viễn tưởngTasya tidak menyangka dirinya akan menjadi bagian tokoh dari sebuah novel yang berjudul "Duke, I love you".Di novel itu bercerita tentang kisah seorang Duke berhati kejam yang bertemu dengan seorang gadis bersifat lemah lembut, dan membuat Duke ters...