Ini adalah hari terkahir kekaisaran mengadakan pesta. Jadi sudah waktunya Chaterine pulang ke kediaman Delirious
Pagi hari, semua bangsawan akan mengadakan minum teh bersama sebelum pulang ke rumahnya masing-masing sesuai arahan dari Kaisar Harland
“Jadi, untuk mengakhiri kegiatan kita mari kita bersulang!” ucap kaisar Harland dengan lantang
“Bersulang!”
“Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh bangsawan yang sudah hadir dalam acara penyambutan Kaisar Ireland. Sekarang nikmati waktu kalian” lanjut Kaisar Harland
Chaterine juga sangat menikmati hari terakhirnya di Istana ini. Tapi feeling Chaterine mengatakan sepertinya akan ada hal buruk yang terjadi
“Oh, hai Lady Chaterine” sapa seseorang dengan ramah yang seperti dipaksakan
Chaterine memang duduk agak sedikit jauh dengan keluarganya, dia juga ingin menikmati teh tanpa gangguan dua monyet lepas kandang itu
Dan feeling Chaterine benar, di depannya berdiri seseorang yang sepertinya belum puas mengganggu dirinya
“Hai Lady Claudia, senang berjumpa denganmu” itu omong kosong, bahkan sangat-sangat kosong. Bagaimana bisa Chaterine senang bertemu tokoh novel? yah, meskipun novel ini sudah hancur
“Bolehkah saya duduk disini Lady?” tanya Claudia
Chaterine menganggukkan kepalanya
“Tentu”
Tapi saat Claudia akan menduduki kursi, seseorang lebih dulu menarik kursi itu dan membuat Claudia terjatuh
Sontak, semua mata tertuju kepada Claudia. Chaterine menahan tawanya, melihat wajah malu, kesal dan marah di wajah Claudia
“La-lady, kenapa anda sangat tega dengan saya hiks” Claudia mulai menangis
“Lah? salahku?” batin Chaterine
“Hiks, ke-kenapa anda sangat tega Lady? Apa salah saya hiks?” tangis Claudia semakin menjadi
Dengan sengaja Claudia mengeraskan suara tangisannya agar semua perhatian tertuju kepadanya dan mereka akan menyalahkan Chaterine
“Lady, padahal yang menarik kursi anda adalah kakak saya. Tapi kenapa anda menuduh saya?” tanya Chaterine
“Benar, aku juga melihatnya”
“Ya kau benar, aku juga melihatnya dengan sangat jelas”
“Apa salah Lady Chaterine sehingga dengan teganya Lady Claudia menuduhnya”Omongan-omongan para bangsawan mulai terdengar, bukannya menolong Claudia mereka malah membicarakan apa yang barusan terjadi
“Anda mendengar itu Lady Claudia?” Chaterine tersenyum
“Kenapa anda sangat membenci saya, padahal saya ingin berteman baik dengan anda” Chaterine berdiri
Melangkahkan kakinya menuju tempat dimana Claudia berada dan mengulurkan tangannya
“Mari Lady” suara lembut Chaterine yang terdengar sangat ramah, meskipun tidak dengan hatinya yang sangat kesal
“Untuk apa kamu membatunya adikku?” suara Nick akhirnya keluar
Dia sedari tadi menonton pertunjukan gratis di depannya. Nick memang sejak awal bertemu dengan Lady itu merasa sudah ada aura-aura hitam
Dan ternyata benar. Dia se-menyebalkan ini
“Bukankah dia memiliki tangan dan kaki? Tapi sepertinya dia tidak mempunyai rasa malu, bukankah itu benar para Lady?” sangat pedas sekali omongan pria yang satu ini
Semua Lady menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan perkataan Nick
Chaterine rasanya ingin tertawa mendengar penuturan kakaknya, tapi dia harus tetap menjaga imagenya sebagai Lady yang ramah dan baik hati. pret!
Karena lama, Chaterine mensejajarkan dirinya dengan Claudia
“Jika kau tidak ingin merasakan malu yang lebih, cepat terima uluran tanganku dan aku akan membawamu keluar dari sini” bisik Chaterine di telinga Claudia
Setelah berkata seperti itu, Chaterine berdiri dan kembali mengulurkan tangannya
Dengan rasa malu yang sangat-sangat tinggi, akhirnya Claudia menerima uluran tangan Chaterine
“Kak, aku akan mengantar Lady Claudia sebentar dan kau kembalilah ke rombongan mu, bukan di gerombolan para Lady” ucap Chaterine
Nick melototkan matanya tidak terima, padahal dia ingin menemani adik kecilnya. Tapi drama tadi membuat rencananya gagal
“Dasar Lady sinting” umpat Nick dan menuruti perintah Chaterine untuk kembali ke gerombolan tuan-tuan bangsawan
“Hati Lady Chaterine sangat lembut” ucap salah satu Lady
Kebetulan Charlotte berdiri di belakangnya, dia juga melihat kejadian tadi dari awal sampai akhir. Sebenarnya dia tadi ingin menemani Chaterine yang terlihat duduk sendirian
“Ya, kau benar. Bukankah Lady Chaterine sangat baik?” sambung Charlotte
Lady itu menganggukkan kepalanya,
Mari kita beralih pada kondisi Chaterine dan Claudia
“Apakah kau baik-baik saja?” tanya Chaterine
“Ayo Chaterine, bersabarlah dan buat topeng tebal agar hidupmu damai” semangat Chaterine dalam hati
Dengan tidak tahu dirinya Claudia meninggalkan Chaterine tanpa sepatah katapun
“What the-...? Sabar Chaterine, orang sabar suaminya dua” Chaterine mengelus dadanya, memang menghadapi orang gila itu butuh kesabaran extra
Chaterine pun meninggalkan tempat itu dan berjalan untuk kembali ke dalam
Tapi di tengah perjalanan dia bertemu dengan ..?
“Eh? ciri-ciri itu..? Hadeh, yang benar saja. Tadi bertemu dengan protagonis wanita, sekarang aku harus bertemu dengan protagonis pria juga? Semangat Chaterine, kamu sendirian” batinnya
Saat berpapasan Chaterine melakukan salam kepada Duke Zackurf itu
“Salam kepada Duke Zackurf, semoga dewa selalu memberkati” ucap Chaterine sambil menundukkan kepalanya
Darius berhenti dan membalas salam dari Chaterine
“Apa yang anda lakukan disini Lady Chaterine?” tanya Darius
“Ah, tadi saya sedikit mencari udara segar Duke” jawab Chaterine yang tidak sesuai dengan apa yang barusan terjadi
Darius menganggukkan kepalanya
“Memang di dalam sangat membosankan, bagaimana jika ikut denganku ke taman kekaisaran?” tawar Duke
Chaterine diam sejenak. Jika dia menerima tawaran Duke, dia sangat malas. Tapi jika dia menolak tawaran Duke, di dalam juga mau ngapain?
Akhirnya dengan sedikit memantapkan hatinya, Chaterine menerima ajakan Duke Zackurf itu
**********
Terimakasih atas dukungannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeah, i'm villain
FantasyTasya tidak menyangka dirinya akan menjadi bagian tokoh dari sebuah novel yang berjudul "Duke, I love you".Di novel itu bercerita tentang kisah seorang Duke berhati kejam yang bertemu dengan seorang gadis bersifat lemah lembut, dan membuat Duke ters...