12

16.5K 1.2K 13
                                    

“Hormat kepada yang mulia agung, semoga dewa selalu memberkati”

Semua orang memberikan salam, kala melihat sosok lelaki yang memakai jubah emas yang menandakan derajatnya lebih tinggi

Berjalan dengan tempo tidak pelan, tidak juga cepat. Suara ketukan sepatu setiap langkahnya membuat orang-orang yang berdiri disana meneguk ludahnya kasar

Sampai di singgasananya, dia duduk. Sosok agung yang di segani banyak orang, di hormati dan harus berbicara dengan hati-hati jika berhadapan dengannya

Axel Maverick - Kaisar agung kekaisaran Ireland. Rambut sedikit panjang berwarna coklat, mata tajam yang siap menghunus lawan dengan bola mata dark blue seakan menghipnotis seseorang untuk masuk kedalamnya

Gagah, kuat dan tidak tertandingi. Itulah dia. Di karuniai Tuhan dengan wajah yang sempurna, membuat dia menjadi incaran kaum hawa, namun dia tidak sedikit pun tertarik

Pernah ada seorang Lady yang dengan cara murahannya mendekati sang Kaisar, namun bukannya mendapat sambutan, dia mendapatkan tebasan di lehernya. Dan meninggal detik itu juga

Karena kejadian itu, para Lady hanya mengaguminya secara diam-diam meskipun ingin sekali berinteraksi dengan kaisar Axel

Sikapnya yang begitu acuh perempuan, membuat orang-orang berasumsi bahwa dirinya “gay”. Dan dia hanya membiarkannya, toh dia juga tidak seperti yang orang-orang pikirkan

“Jadi?” tanyanya dingin dan menatap beberapa petinggi yang berada di hadapannya

Jari telunjuknya mengetuk meja, menunggu jawaban memuaskan yang ditunggu-tunggu olehnya

“Ma-maafkan kami yang mulia, k-kami belum bisa menemukannya”

Abu... orang yang baru saja berbicara menjadi abu dalam sekejap mata. Gila! benar-benar gila

Semua orang semakin merasakan hawa yang menusuk, menghirup udara pun rasanya mustahil. Ini sangat mencekik!

“Kuberi waktu satu malam ini, jika tidak menemukannya. Jangan salahkan aku jika kalian tidak bisa melihat dunia lagi” tegasnya

Menghilang, akhirnya Kaisar Axel pergi dari hadapan mereka

Meskipun telah pergi, namun mereka masih gemetar. Lantaran, tugas yang diberikan oleh kaisarnya harus selesai dalam waktu satu malam

Sekali lagi. Gila!

“Frans, masuk” suruh Axel

“Hormat yang mulia agung, semoga dewa selalu memberkati anda” salam Frans

“Jadi?” tanya Axel

Frans memberikan dokumen yang beberapa hari lalu diminta oleh tuannya. Ya, data diri Chaterine Delirious

“Cukup, kau boleh keluar” suruh Axel

“Baik yang mulia”

Setelah keluar, Axel membaca dokumen yang diberikan oleh Frans

“Delirious?” menaikkan salah satu alisnya. Axel tersenyum miring. Dan itu mengerikan bagi siapa saja yang melihatnya

Memang dia tampan, tapi bagi siapa saja yang sudah mengenalnya mungkin akan berpikir dua kali untuk bilang dia tampan

Chaterine sekarang kamu benar-benar tidak aman. Hahahaha.

----------

Pagi hari yang cerah, Chaterine sudah disibukkan dengan beberapa kertas yang sudah berisi gambar-gambar model gaun

Sekarang dia memiliki ruang pribadi untuk mengurus berkas-berkas pekerjaannya dan butik yang sebentar lagi akan launching

“Maya, apakah semua kebutuhan butik sudah siap?” tanya Chaterine tanpa menoleh kearah Maya, karena disibukkan oleh kertasnya itu

“Sudah nona, semua sudah siap” jawab Maya

“Berikan ini kepada Baroness Pricilia” ucap Chaterine kepada pengawal pribadinya

Beberapa hari yang lalu, Chaterine memilih pengawal pribadi dengan izin Ayahnya tentunya. Ricky-pengawalnya

Cekatan dan tentunya tampan. Memang tidak salah Chaterine ini dalam memilih pria tampan

“Baik nona” setelah menerima perintah dari nonanya Ricky segera melaksanakannya

Waktu itu, Chaterine bertanya kepada Maya. Siapa yang memiliki bakat dalam mendesain dan membuat gaun-gaun kekaisaran ini. Dan ya, bertemulah Chaterine dengan Baroness Pricilia Megumi

Minggu depan dia akan membuka toko butik

“Nona, anda tidak akan melupakan undangan dari Lady Charlotte bukan?” tanya Maya

“Maya, aku sangat malas jika bertemu dengan para Lady-lady itu. Apakah boleh aku menolaknya?. Aku akan mengundang Charlotte secara pribadi ke kediaman ini saja, daripada bertemu dengan hama-hama kekaisaran” jelas Chaterine panjang lebar

“Baik nona, akan saya sampaikan. Tapi, anda sudah yakin dengan keputusan anda?” tanya Maya sekali lagi

“Ya, aku yakin” mantapnya

Bukannya apa-apa, jujur Chaterine sangat malas jika berhadapan dengan para Lady yang pick me itu

Malam hari

Chaterine terlihat tidur pulas diatas kasur empuknya itu, dia sama sekali tidak terganggu dengan suara-suara di sekitarnya

kriet

Jendela Chaterine terbuka!

Sosok itu mendekati ranjang dimana Chaterine berada. Tanpa menimbulkan suara ketukan sepatu, dia berjalan dengan santai kearah Chaterine

“Cantik” ucapnya

Dia membenarkan rambut Chaterine yang menutupi wajah dan menyelipkannya di belakang telinga Chaterine

Mengelus pipi Chaterine dengan hati-hati, melihat setiap inci wajah Chaterine yang begitu sangat sempurna

Puas melihat wajah Chaterine, dia mencium kening Chaterine lama

“Sebentar lagi, kita pasti akan bertemu istriku”

Setelah berucap seperti itu, sosok itu hilang. Seperti tidak ada kehidupan selain Chaterine

**********

Terimakasih atas dukungannya!

Yeah, i'm villainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang