15

15.3K 1K 8
                                    

Gempar, satu kekaisaran gempar

Mendengar berita dari satu orang ke orang lain, satu mulut ke mulut lain, dan seterusnya

Putri Baron Zymphila terbukti bermain kotor dengan laki-laki bordil sewaannya”

Bagaimana tidak gempar? akhirnya hal yang ditunggu para Lady yang benci dengan Reina terkabulkan

Selama ini banyak para Lady yang membenci Reina karena tingkah sok berkuasanya itu. Memang pantas jika dia mendapatkan hal ini

“Aku tidak menyangka, Lady Reina bisa berbuat hal kotor seperti itu”

“Ya, aku pun juga tidak menyangka. Ternyata selain angkuh dan sombong dia suka bermain kotor”

“Ew, menjijikkan”

Sahutan-sahutan dari para Lady terus terdengar dan sampai ke telinga keluarga Zymphila

Plak

“Reina, ayah sanga kecewa denganmu” Baron haris menampar anak semata wayangnya

“Apakah kamu merasa bangga dengan itu? apakah kamu tidak merasa telah mengecewakan ibumu?” Baron berucap dengan mata berkaca-kaca

Selama ini dia salah telah memanjakan putrinya, dia benar-benar tidak menyangka. Istriku, maaf atas kelalaianku

Baron Harus menyesal, sangat-sangat menyesal dengan apa yang telah dia lakukan selama ini kepada putrinya

“Kamu akan ayah asingkan ke wilayah Utara, agar kamu tahu apa kesalahan yang telah kamu perbuat” ucap Haris tegas

Meskipun di luar dia kelihatan sombong, tapi jika ada yang berbuat kesalahan dia tidak akan segan-segan menghukumnya dengan pantas

“Ayah maafkan aku ayah, aku mohon jangan ayah” Reina bersujud di depan ayahnya sambil menangis

“Pengawal bawa putriku sesuai apa yang telah aku katakan tadi” Baron berbalik, meninggalkan putrinya

Meskipun berat, tapi ini adalah jalan satu-satunya

----------

Chaterine yang mendengar berita tersebut merasa senang

“Akhirnya satu hama telah selesai” batinnya

Senyuman miring yang jarang diperlihatkan di depan umum itu kini terlihat sangat mengerikan

Maya yang melihatnya bergidik ngeri, nonanya seperti orang yang berbeda

“Nona, apakah anda baik-baik saja?” tanya Maya

Mendengar teguran dari Maya, Chaterine pun menghadap Maya dan tersenyum manis. Hilang sudah senyum mengerikannya tadi

“Ah, ada apa Maya? aku tidak apa-apa” jawabnya

“Syukurlah nona, mari saya bantu anda bersiap”

Beberapa jam kemudian, siaplah Chaterine dengan gaun cantik berwarna peach dan riasan sederhananya

Hari ini dia mendapatkan undangan dari permaisuri untuk minum teh bersama. Awalnya Chaterine menolak, tapi karena paksaan dari ibunya atau Duchess akhirnya dia mengiyakan undangan dari Permaisuri

Katanya jika menolak itu sama saja kita mengibarkan bendera perang kepada kekaisaran. Tidak masuk akal

Sepanjang perjalanan, Chaterine bingung. Kenapa tiba-tiba Permaisuri mengundangnya? apakah dia membuat kesalahan? sepertinya tidak

“Salam kepada Permaisuri Harland, semoga dewa selalu memberkati”

“Duduklah Chaterine” ucap permaisuri lembut

“Terimakasih permaisuri” Chaterine pun duduk di tempat yang sudah disediakan

“Aku mengundangmu minum teh tidak ada maksud tertentu. Aku hanya tertarik dengan kepribadianmu yang mandiri itu sayang” sebelum mendapat pertanyaan dari Chaterine, Permaisuri sudah lebih dahulu menjelaskan

“Eh, iya permaisuri” jawab Chaterine canggung. Baru pertama kali berbicara dengan sosok agung seperti permaisuri sedikit menjadi masalah bagi Chaterine

Para pelayan permaisuri menuangkan teh kedalam cangkir masing-masing

“Terimakasih” ucap Chaterine kepada pelayan itu

“Sama-sama nona”

Permaisuri yang melihatnya tersenyum senang, dia suka dengan kepribadian dari anak temannya ini. Dia beda dari Lady yang pernah ditemuinya

Sopan, ramah, dan tidak bermuka dua. Oh tidak, permaisuri telah masuk kedalam perangkap Chaterine. Tapi ya biarlah, Chaterine juga tidak tertarik dengan dua pangeran disini

Lama berbincang sampai tidak sadar hari mulai siang, Chaterine berpamitan kepada Permaisuri

“Permaisuri, sepertinya saya sudah terlalu lama disini. Saya pamit undur diri” ucap Chaterine

“Baiklah, hati-hati sayang. Jika ada waktu kamu boleh kesini kapan saja” balas sang permaisuri

Dirasa sudah jauh dari istana, kini Chaterine menuju ke pasar. Dia ingin membeli sesuatu yang menyegarkan

“Bibi, ini berapa?” Chaterine bertanya kepada bibi penjual

“Hanya 5 koin perak nona” jawab bibi itu sambil tersenyum

Chaterine mengambil satu koin emas dan dia berikan kepada penjual itu. Tanpa menunggu penolakan dari bibi, dia berlari meninggalkan kedai itu

Bruk

“Yah, jatuh” Chaterine berucap kecil

Karena semangat berlari, dia sampai menabrak seseorang. Kasihan

“Nona, apakah anda baik-baik saja?” suara berat khas seorang pria menyapa indra pendengaran Chaterine

Chaterine mendongakkan kepalanya. Matanya melebar. Meskipun pria di depannya memakai cadar untuk menutupi sebagian wajahnya, tapi bisa dipastikan di balik cadar itu dia sangat tampan

“Hei, nona” panggil pria itu sekali lagi sambil melambaikan tangannya di depan wajah Chaterine

“Ah, i-iya aku baik-baik saja” jawab Chaterine sedikit gugup

“Sial, kenapa aku bisa gugup seperti ini. Apakah karena efek ketampanannya?” pikirannya mulai sembrono

“Maafkan saya, karena saya makanan yang anda beli terjatuh” ucap orang tersebut

“Tidak apa tuan, ini bukan salah anda. Ini salahku karena berlari-larian di pasar yang sudah jelas banyak orang berlalu lalang” Chaterine tersenyum

“Jika tidak keberatan, maukah nona menemani saya untuk makan di salah satu kedai disini nona?” ajak pria itu

Chaterine berpikir sejenak. Apakah pria ini berbahaya? tapi dia tampan, Chaterine jelas tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Hehe.

“Saya datang dari kekaisaran seberang, jadi kurang mengetahui makanan yang enak di kekaisaran ini” lanjut pria itu

“Baiklah, aku akan menemanimu dan menunjukkan makanan yang paling enak di kekaisaran ini” Jawab Chaterine

Tanpa rasa malu, Chaterine memegang tangan pria itu dan menariknya untuk mengikutinya ke kedai yang akan dia tunjukkan

Dan kalian tahu kemana Chaterine membawa pria tersebut?

**********

Terimakasih atas dukungannya!

Yeah, i'm villainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang