Reina mendekat kearah Chaterine
“Apakah permaisuri ada di pihak mu?” tanya Reina sedikit berbisik
“Meskipun kau berasal dari keluarga Duke terhormat, aku tidak akan denganmu!” ucap Reina
“Apakah perundungan seperti ini di ajarkan dalam etika kebangsawanan?” Charlotte maju, dia tidak terima jika teman barunya dirundung
“Hei-hei, lihatlah ada si tomboy” ucap salah satu Lady yang berada di pihak Reina. Mereka tertawa dan itu sangat menyebalkan bagi Chaterine
“Sudahlah Charlotte, percuma kita berbicara dengan hewan yang tidak mengerti bahasa manusia” Chaterine tersenyum manis, dan itu menambah kecantikan dalam dirinya
Reina iri!
Dengan emosi yang memuncak, Reina siap melayangkan tangannya kepada Chaterine
plak
Tidak, tangannya tidak mengenai pipi Chaterine. Tapi benda keras yang membuat tangan Reina sakit
“Perlukah saya bilang kepada kaisar tentang sifatmu ini Lady Zymphila?” suara berat dan tegas itu mengalun di telinga para Lady
Mereka semua menahan nafas, disini, di hadapan mereka berdiri pangeran kedua kekaisaran Harland. Siapa yang tidak mengenalnya?
Sifat acuh dan acuh dan dinginnya terhadap sekitar, mata tajam yang membuat lawan hanya bisa menunduk, perawakan yang kokoh dan tegas. Jangan lupa! dia disebut dengan dewa perang
Di saat Pangeran lainnya berebut takhta, dia ingin berperang, perang, dan perang. Menurutnya perang itu sangat menyenangkan
Immanuel D'foxie- Pangeran kedua kekaisaran Harland. Dingin, acuh, jarang tersenyum, dan tidak peduli itulah dirinya
Perang merupakan makanan sehari-hari atau bisa menjadi makanan pokok untuk dirinya ini?
Awalnya dia ingin menemui kakaknya- pangeran pertama untuk membahas suatu hal. Tapi di tengah perjalanan dia melihat keributan
Dia juga merasa aneh, kenapa dia ingin menolong Lady ini? ah, mungkin karena ingin masih dalam lingkup kekaisaran, jadi dia tidak ingin ada keributan. Ya, pasti seperti itu
“Bagaimana Lady?” tanyanya dengan nada datar
“M-maafkan sa-saya pangeran, Lady Chaterine lah yang awalnya membuat keributan” Reina memutar balikkan fakta
“Tidak usah berbohong, saya tadi melihat kejadiannya” ucap Immanuel
Reina berlutut
“Maaf, maafkan saya pangeran. Saya tidak bermaksud seperti itu” dengan tangan gemetar dan suaranya yang menahan tangis
“Jangan meminta maaf kepadaku, meminta maaflah kepada Lady Chaterine” setelah berucap seperti itu, Immanuel meninggalkan mereka semua
“Terimakasih pangeran” ucap Chaterine dengan senyumannya saat Immanuel melewatinya
Immanuel hanya berdehem
----------
Setelah acara di kekaisaran selesai, kini semua kembali ke kediamannya masing-masing
Chaterine sangat bersyukur dia tidak menemui Duke Darius itu, ya meskipun dia hanya figuran. Tapi dia lupa jika kakaknya adalah teman dari Duke itu sebelum adanya protagonis wanita
Hari-hari Chaterine habiskan dengan melihat kedainya yang semakin ramai. Banyak dari kekaisaran seberang yang datang berbondong-bondong hanya untuk mencicipi makanan yang berada di kedai Chaterine
Semakin terkenal kedainya, maka semakin terkenal pula Chaterine sebagai pemilik kedai. Duke dan Duchess sangat bangga kepada putri satu-satunya itu
Pundi-pundi uang sudah mulai Chaterine dapatkan dan itu sangat membuatnya bahagia. Rencananya dia akan membuat butik dengan gaun model zamannya dulu
Sekarang Chaterine bersama Maya dan satu ksatria pengawal akan menuju ke pasar. Dengan kereta kuda yang tidak mencolok dan tanpa izin dari Duke Elston, Chaterine melewati pintu belakang yang jarang ada ksatria
Di tengah perjalanan mereka di hadang oleh bandit
“Ada apa? kenapa kau berhenti?” tanya Maya kepada ksatria itu
“Ada bandit di depan, sebaiknya nona muda tetap di dalam” jawab ksatria tersebut
Chaterine memutar bola matanya malas. Hei, meskipun dia perempuan di dunia dulu, dia juga pemenang sabuk hitam taekwondo. Menjadi pebisnis juga mengharuskannya dapat menjaga diri sendiri
Chaterine keluar, tanpa mendengar teriakan Maya yang menahannya. Dia melihat ksatrianya yang hanya satu orang, melawan sepuluh orang bandit
Tanpa babibu, Chaterine membantu ksatrianya. Gerakan-gerakan yang dulu dia pahami. Gesit, lincah, tangkas
Dalam waktu beberapa menit mereka semua kalah
“Jika kalian masih melakukan tindakan seperti ini, aku tidak segan-segan membunuh kalian” ucap Chaterine, memang dia hanya melukai beberapa bagian dari bandit yang dirasanya akan sembuh dalam waktu yang cukup lama
Chaterine tidak sadar bahwa sedari tadi dia di amati oleh seseorang di atas pohon
“Menarik”
“Frans, cari data Lady tersebut” ya, dia orang yang sama saat Chaterine dan Reina membuat keributan di pasar
“Baik tuan” ucap Frans patuh
Setelah itu, mereka pergi meninggalkan tempat di mana Chaterine berada
Sejujurnya, Chaterine bisa merasakan ada oang yang mengawasinya. Tapi dia bodo amat!
“Nona, apakah anda baik-baik saja?” tanya Maya
“Lihatlah, apa aku terluka?” tanya Chaterine
Maya yang memang tidak melihat nonanya terluka pun menghela nafas
“Syukurlah” ucap Maya
“Mari kita lanjutkan perjalanan, agar tidak pulang terlalu petang” ucap Chaterine
Sampai di pasar Chaterine mengajak Maya untuk membeli beberapa camilan. Tujuannya di pasar memang untuk membeli camilan dan hadiah untuk ulang tahun kakak pertamanya yang sebentar lagi tiba
Setelah selesai membeli, mereka kembali ke kediaman
----------
Saat ini keluarga Duke Delirious sedang melakukan aktivitas seperti biasanya. Chaterine yang semakin dekat dengan keluarganya, dan dia tidak sadar bahwa dia telah merubah alur novel ini
Seharusnya dalam acara Duke kembali kemarin, tokoh protagonis wanita harus ada bukan? tapi kenapa malah kericuhan antara dia dan Reina. Aneh
Chaterine sekarang tidak akan memikirkan lagi alur novel. Ini hidupnya. Dia tokoh utamanya. Jadi mari ikuti perjalanan Chaterine mencari cinta sejatinya
**********
Terimakasih atas dukungannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeah, i'm villain
FantasyTasya tidak menyangka dirinya akan menjadi bagian tokoh dari sebuah novel yang berjudul "Duke, I love you".Di novel itu bercerita tentang kisah seorang Duke berhati kejam yang bertemu dengan seorang gadis bersifat lemah lembut, dan membuat Duke ters...