Don't Say

5. perihal yang terbaik

rembowruby_

— don't copy paste anything from here —
—
kiss from here untuk 2790 kata 😚🔥
—

"kemana kita hari ini...hari ini telah usai..waktunya sudah habis. Namun aku akan tetap menunggu, disini. aku menunggu di ujung bersiap menerima mu masuk lagi dalam dekapanku"

.
.

haiii🌼🌼🤗

siap-siap ketemu kesayangan ehehe

memang siapa sih kesayangan kalian?➡️

bakar dulu pake komenn biar makin panas!!

***

Vici POV

Kediaman Askama menjadi tempat berkumpul kami malam itu. Rencana awal yang telah tersusun rapi hancur begitu saja—ayah menggagalkannya. hal terburuk yang kami rencanakan digagalkan. entah siapa yang membocorkan informasi, untungnya mereka belum tau rencana kami.

Informasi yang seharusnya hanya menjadi rahasia kami kini terbongkar, menyeruak ke hadapan mereka yang seharusnya tidak tahu. Hingga kutarik kesimpulan, Tidak ada jalan keluar.

Lebih buruk lagi, Kaisar hadir di tengah kekacauan ini. Baru saja kembali dari makan malam dengan presiden, ia berdiri di ruang keluarga dengan setelan formal yang masih melekat sempurna di tubuhnya. Bohong jika aku bilang tidak rindu. Setelah sekian lama mencoba menghindar, kini kenyataan menuntut menghadapi sesuatu yang tak bisa lagi diabaikan.

Kaisar—tidak, ini bukan sekadar kemungkinan. Kaisar pasti akan menjadi suami Fiera.
Aku menatapnya di depan sana. Dia berdiri dengan anggun, seolah tak ada luka di hatinya. Tapi aku tahu, dia juga sama sepertiku—terluka atas dosa yang bukan kami perbuat. Dia berdiri menatapku.. dengan tatapan yang masih sama, masih seperti dulu. Dia masih milikku, setidaknya itu.. setidaknya takdir tidak mengambilnya secara keseluruhan.

hari ini di juwita berlatar outdoor dikelilingi dengan bunga-bunga di sekeliling tempat pernikahan. juwita tempat dilaksanakannya pernikahan tempat uang selalu dijadikan latar untuk pernikahan. sebab tempat ini dengan seluruh tatanannya, hiasannya dan lokasinya. dan juga para pekerja yang sangat kompeten berhasil menyulap tempat pernikahan menjadi indah dan sayang untuk tidak memotret tempat ini. Dan di ujung sana.. depan semua orang terdapat penganting yang sangat Vici benci.

hari ini akan vici tandai sebagai hari sialnya.

Baru saja dia lega akibat Kaisar yang tidak pudar perasaannya namun kelegaan ku tidak bisa bertahan sebab kini aku mati-matian menahan air mata yang ingin tumpah saat tepat di hadapanku, Kaisar dan Fiera resmi menjadi sepasang suami istri.

Tidak ada yang bisa mengalihkan tatapan kami. Dunia di sekitar seolah menghilang, meninggalkan keheningan yang menggema di antara aku dan Kaisar. Kami berdiri berjauhan, saling berpandangan, seakan jarak yang memisahkan kami hanyalah ilusi. Namun, dalam tatapan itu, sebuah pertanyaan menghantui benakku.

mungkinkah ini awal bagi kami untuk saling melupakan?

Untuk saling tidak mengenal lagi?

atau aku hanya perlu bersabar sedikit saja untuk bisa kembali padanya?

Entahlah. Yang pasti, aku tidak bahagia. Aku mencoba mengalihkan pandangan ke arah kedua orang tua kami. Mereka tampak bahagia, wajah-wajah yang bercahaya dalam harapan. Mungkin bagi mereka, anak dalam kandungan Fiera adalah anugerah—sesuatu yang telah lama mereka tunggu.