Surat Dalam Lemari

469 14 0
                                    

🩵🩵🩵

Surat itu terjatuh, masih terlipat sempurna. Namun diikuti dengan jatuhnya gambar usg. Deon merasa aneh dia pun langsung membuka surat itu, ternyata adalah surat dokter yang menyatakan pasien positif hamil. Matanya terus mencari siapa pemilik surat ini.

Soraya Mahaninggrum

Damnnn!!!

Jantungnya berpacu sangat cepat. Deon langsung lemas, kakinya bergetar tangannya tak kuat menggenggam hingga surat itu terlepas dari tangannya. Dia memeriksa tanggal di surat itu, sudah 9 bulan yang lalu dan tanggal itu juga Deon membawa Lia kerumah. Itu berarti saat Aya pergi dia sedang mengandung anaknya.

Deon langsung mengambil motornya hendak pergi namun dia dihadang dua orang berjas hitam menggunakan kaca mata hitam.

"Siapa kalian?" Tanya Deon

"Kami sudah sangat pusing mencari keberadaan bapak, kami adalah rekan kerja Soraya. Dia saat ini sedang di rumah sakit dan keadaannya kritis, dia sangat membutuhkan bapak" ucap salah satu orang itu sambil memohon pada Deon.

"Dimana Aya?" Tanya Deon

"Dia ada dirumah sakit, kami akan mengantar jika bapak mau" jawabnya

"Tunggu tapi Lia sedang melahirkan sekarang juga bagaimana ini?" Tanya Deon kebingungan

"Pak utamakan yang kritis dulu" jawab satunya lagi

"Kirimkan aku lokasi tempat Aya sebentar lagi aku akan kesana"

"Baiklah pak" jawabnya mereka pun segera pergi setelah memberikan lokasi rumah sakit.

———————————————————————
(Bidan tempat Lia)

"Buk Lia mana?" Tanya Deon tergesa gesa

"Ada didalam"

"Sastra mana buk? Sama bapak juga?" Tanya Deon bertubi tubi

Ibuk menunduk mendengar itu, ibu lalu menyuruh Deon duduk namun Deon menolak.

"Buk ternyata Aya hamil!" Tegas Deon

"Ibuk sudah mengetahuinya" Jawab Ibuk dan semakin membuat Deon marah

"Buk tega ya sama aku? Ibuk kenapa gak bilang dari awal. Kalau kayak gini aku terlihat seperti cowok gak berguna buk" bentak Deon

"Kamu yang salah Deon, Aya gak akan pernah mau di duakan apalagi tinggal dalam satu atap dengan istri keduamu!" Marah ibuk balik

"Ibuk dan Sastra sangat sering bertemu dengan dia. Dia masih bisa menerima ibuk dan dia tidak membenci ibuk. Bahkan dia masih menyayangimu, tapi apa? Dia tidak akan pernah mau di madu!" Marah Ibuk lagi.

"Sekarang bapakmu dan Sastra sedang menemui Aya. Katanya dia kritis disana dan sangat ingin kamu ada disampingnya. Tapi kamu juga punya istri yang akan melahirkan disini, siapa yang akan kamu pilih?" Tanya Ibuk

"Tentu aku memilih siapa yang aku cintai" Deon menyambar helm dan langsung melajukan motornya.

Sedangkan Lia masih bergelut dengan keadaan di dalam ruang persalinan. Lia sudah mulai bukaan 8 dan sudah tidak tahan. Lia mencari keberadaan Deon namun hanya ibuk yang menemaninya selama persalinan.

———————————————————————
Diperjalanan Deon mengebut sehingga harus diberhentikan polisi. Deon tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya dia menangis dan berkata sejujurnya pada polisi kalau istrinya sedang kritis di rumah sakit dan sangat membutuhkannya. Polisi pun memahami Deon dan mereka bersedia mengantar Deon ke rumah sakit dengan cepat.

(Rumah Sakit)

Deon berlari sambil diikuti polisi. Mereka yang menunggu di depan ruang operasi terkejut melihat Deon dengan para polisi. Terutama pak Anton dia langsung sigap berhadapan dengan polisinya.

"Pak ada apa?" Tanya pak Anton

"Tidak ada apa apa kami hanya mengantar bapak ini yang ingin bertemu istrinya yang sedang kritis apakah benar?" Tanya polisi

"Benar pak, istrinya terus memanggil suaminya" jawab pak Anton lalu Polisi itu pun memahaminya.

"Deon?" Kaget Fio dan Beno

"Dimana Aya?" Teriak Deon

"Ayo masuk Deon" ajak Fio akhirnya Deon pun ke dalam ruangan.

———————————————————————
Perasaan Aya campur aduk saat melihat Deon dan dia memegangi tangan Aya. Deon menciumi kening Aya.

"De...on" ucap Aya lemas

"Kamu kuat sayang, aku akan selalu ada buat kamu" ujar Deon menyemangati

Setelah kedatangan Deon segala operasi menjadi lancar sampai akhirnya anak laki-laki Deon dan Aya lahir. Aya semakin membaik dan kini telah berada di ruang Vapiliun. Putra Deon dan Aya masih di ruangan bayi. Dan Aya masih dalam keadaan pingsan. Deon terus menemani Aya disampingnya hingga pada akhir Fio datang.

"Apa baru sadar dengan surat yang disimpan Aya?" Tanya Fiona dan Deon mengangguk

"Surat itu yang membawaku kemari"

"Istri keduamu juga melahirkan hari ini kan? Kenapa kamu lebih memilih Aya?" Tanya Fio

"Aku lebih mencintai Aya daripada anakku. Aku melakukan hal sangat berdosa itu karena ingin tahu bagaimana reaksi spermaku pada orang lain" tutur Deon

"Aya bisa hamil karena program bayi tabung kalian. Harusnya kamu periksa dulu tentang istri keduamu. Karena dari hasil dokter spermamu lah yang paling lemah, Aya pernah menceritakannya tapi dia gak berani bilang ke kamu. Aya merawat spermamu dan buahnya sehingga dia bisa hamil. Apa kamu tidak curiga dengan Lia?" Tanya Fiona

Kali ini Fiona membuat pikirannya berkeliling. Dia tidak berpikir juga apa benar itu anaknya atau bukan.

"Nih" Fio memberikan secarik kertas

"Apa ini?"

"Perintah dari Aya, dan sekarang Aya sudah melahirkan. Mumpung kamu disini kan ya. Aku gak perlu repot-repot membawakannya kerumahmu"

Deon mulai membuka surat tersebut dan isinya membuatnya terkejut.

🩵🩵🩵
Bersambung

Surat dalam Lemari Istriku (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang