Anniversary Pernikahan yang ke-5 Tahun

828 20 0
                                    

Haiii semuanya...
Aku ijin up cerita ini yaa
Karena menurutku menarik untuk dibagikan. Dan juga aku udah ijin ke orangnya langsung kok. Selagi aku on going cerita 21+ milikku sebelumnya baca juga cerita ini yaa.
Dijamin seru dan bikin mewek
Hehehe.
‼️Nama tokoh pada cerita ini adalah nama samaran

Gass ga nie?
Oke gasssssssss

🩵🩵🩵

"Happy anniversary sayang" ucap Deon pada istrinya yaitu Soraya kerap dipanggil Aya.

"Terimakasih sayang" Aya menyuapkan sepotong kue pada Deon. Dan Deon menerimanya begitu juga sebaliknya Deon menyuapkan kue pada Aya. Disaksikan oleh papa mertua dan juga ibu mertua. Serta adik adik deon.

"Selamat ya hubungan kalian sudah memasuki 5 tahun" ucap ibu.

"Semoga hubungan kalian semakin langgeng dan bisa cepat-cepat berikan bapak cucu yaa Deon" Bapak menepuk punggung Deon. Sedangkan Deon hanya tersenyum sedih.

Aya memperhatikan raut wajah Deon, dia menatap Deon sangat lama. Sudah lima tahun rumah tangganya saat ini. Hanya saja sampai saat ini dia belum di karuniai anak. Sudah sangat lama mereka bersama dari mulai SMA saat pacaran hingga saat ini sudah masuk 15 tahun mereka menjalin hubungan.

Aya mengelus perutnya berharap ada sebuah keajaiban dalam perutnya ini. Dirinya dengan Deon telah melakukan banyak cara agar bisa cepat diberi momongan. Namun takdir berkata lain.

"Sayang, bagaimana kalau kita jalan-jalan keluar? Ajak ibu dan bapak juga" usul Aya untuk mencairkan suasana tegang itu.

"Ide bagus, ibu denger denger deket mall gede di kota lagi ada cuci gudang alat masak gitu. Ibuk pengen banget beli Deon. Aya juga pasti suka karna kan disana ada beberapa alat masak elektronik yang bagus bagus" Ibuk bersemangat untuk merayakannya.

"Oh iya Deon siap siap dulu yaa"

——————————————————————————
(Toko cuci gudang)

"Yaaampuuun ini mah surganya ibuk" ibu langsung berlari menghampiri beberapa peralatan masak yang sudah dicari-carinya. Aya tersenyum melihat kebahagiaan ibuk. Sedangkan bapak hanya ingin berdiam di dalam mobil, bapak tidak terlalu suka jika diajak ketempat ini.

"Deon aku mau cari-cari alat masak bareng ibuk ya"

"Ah ya sana lah, aku juga mau cari-cari alat pancing"

Asik mencari alat-alat tersebut hingga tidak memikirkan bahwa waktu menunjukkan seharusnya mereka sudah pulang. Ini sudah larut malam. Aya dan ibuk juga mendapatkan banyak barang kesukaan mereka begitu juga Deon. Saat hendak ke mobil, Aya dan Deon terkejut melihat baby walker tegeletak di depan pintu mobil.

"Oh kalian terlalu lama sampai aku harus menunggunya, tolong bukakan pintu belakang mobil mau taruh ini" ucap bapak.

"Memangnya saudara kita lagi ada yang habis melahirkan ya pak?" Tanya Deon. Sedangkan bapak hanya ketawa.

"Tentu tidak, bapak membeli ini sebagai pemancing siapa tahu setelah membeli ini kalian bisa punya anak" ungkap bapak. Wajah Aya kembali menunduk dan sedih.

"Bapak kembalikan itu! Malah ibuk yang gak setuju bapak beli ginian. Menuh menuhin rumah tau gak pak! Lagi pula kita sudah bersyukur punya mantu cantik, rajin, baik, pekerja keras bapak ini!" Marah ibuk. Kemudian ibuk menarik barang itu dan mengembalikan kepada pedagang.

"Bapak ngapain sih beli barang barang yang gak berguna gini! Memangnya bapak punya uang banyak?" Tanya ibuk lagi

"Loh apapun akan bapak lakukan asalkan bapak punya cucu" ungkap bapak melawan.

"Pak buk! Bisa gak sih jangan ribut dijalan"marah Deon.

"Aya masuk!" Tegas Deon

Aya yang semula terbengong langsung bergegas masuk.

——————————————————————————

"Sayang," panggil Aya

"Hm" sahut Deon yang sibuk bermain hp

"Main hp terus dengerin aku gak?" Teriak Aya

"Apa sih Soraya Mahaninggrum? Kamu gak liat aku lagi main hp? Kenapa ganggu sih?"

"Gapapa aku mau tidur aja sayang"

Aya merebahkan dirinya di kasur menghadap berlawanan dari Deon. Air matanya mulai turun membasahi pipinya. Tak henti-hentinya Aya mengelus elus perutnya berharap agar ada makhluk hidup disana.

🩵🩵🩵
Bersambung

Surat dalam Lemari Istriku (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang