Inilah kisah perjalanan rumit hubunganku yang di mulai saat aku mulai manjalani tahun ke tiga di SMA.
"Kisah yang datang tak terduga akan datang kembali pada waktu yang tak terduga. Kembali pada sang pemilik hati yang tlah terjaga"
Murid - murid mulai meramaikan mading sekolah, ini adalah hari pertama memulai tahun ajaran baru bagiku. Aku bisa melihat penuh sesak manusia - manusia berseragam sma memenuhi mading berusaha menjadi orang yang paling depan untuk melihat lembaran yang sudah di pasang di mading sedari pagi tadi. lembaran itu berisi daftar nama siswa - siswi untuk pembagian kelas. aku melihat Renata yang sibuk berusaha dalam kerumuhan orang sedangkan aku hanya terdiam dengan berdiri di dekat pilar dan mendengarkan musik. beberapa saat kemudian Renata datang menghampiriku dengan wajah girangnya.
"kita sekelas lagi dong dis!!! yeaaaah kita bakal sekelas lagi. oh iya wait..... kita sekelas juga dong sama kikan" ucapnya
"waaaah bagus dong kita pasti bakal lewatin tahun yang bagus bertiga lagi yah " ucapku penuh semangat.
"btw, mana nih si kikan ? kebiasaan deh dia tuh pake telat segala" celetuk renata
"paling biasa tuh dia kelamaan dandan saking senengnya jadi anak kelas 3 makanya gitu hahaha" balasku yang mulai berjalan kecil bersama renata menuju kantin.
aku dan renata duduk di kantin, dengan segelas jus apel di meja kami pun mengobrol sambil menunggu kikan yang belum terlihat batang hidungnya. tak lama seorang perempuan berlari cukup kencang menuju tempat kami duduk. bisa kulihat itu adalah kikan dengan gaya rambut keriting gantungnya dan juga totebag yang selalu ia gunakan berwarna pastel. hingga akhirnya langkah ia pun melambat dan merapihkan rambutnya sesaat dan duduk dihadapanku, yap itu kikan.
"hai guys!! haaa seneng deh kita sekelas lagi" ucapnya penuh kegembiraan
"iya gw bakal denger kicauan lu lagi ki haha" balasku
"bener banget bakal liat si cewe rempong dandan teros haha" tambah renata
"ih apaansih kalian.... pasti ini jadi tahun terakhir yang indah guys. bakal ada prom loh haha" ucapnya yang sibuk mengeluarkan kaca kecil dari tasnya itu.
yap! inilah hidupku selama sma. kenalkan namaku Adisa Kamellia. aku ditemani oleh kedua sahabatku dari tahun ajaran awal masuk sma. Renata Sagita adalah salah satu sabahat yang sangat cantik, cantik alami dan juga ia ada keturunan arab membuat hidungnya mancung dengan indahnya dan juga ia pintar dalam bidang musik ataupun pelajaran. sedangkan yang kedua, Kikan Arinityas perempuan yang menjadi ketua cheerleaders sekolah, menjadi icon sekolah karna ia cantik dan fashionable. ia pintar dan termasuk anak dengan reting tertinggi dalam kepopulerannya, tentunya ia sangat merawat dengan detail setiap inchi tubuhnya. berbeda dengan rena, kikan aku adalah perempuan yang lebih aktif dalam bidang jurnalis dan aku termasuk perempuan yang berbeda dibanding mereka berdua walau ratingku lumayan di sekolah ini, tapi tetap diantara mereka aku termasuk dibilang tomboy karna penampilanku yang terlalu "apa adanya". Namun, kami bertiga sudah sangat di kenal di sekolah sebagai 3 perempuan yang berpengaruh di sekolah kerena latar belakang dan kelebihan kami yang berbeda dalam setiap bidang.
***
"eh hari ini kan bebas tuh, mending kita maen yuk kerumah siapa gitu" celetuk rena
"iya sih yuuu abis gw juga bete nih mau kemananya binggung" tambahku
"rumah gw aja yuuu kita main make overan kek hahaha" balas kikan.
akhirnya kami menyetujui untuk segera menuju rumah kikan. hari awal sekolah di sekolahku memang hanya pembagian kelas tanpa adanya kegiatan belajar mengajar, baru hari kedua sekolah kembali seperti biasanya. kami pun segera beranjak pergi dari kantin, dengan kikan dan rena yang berjalan aku mengikuti langkah mereka. saat berada di belokan antara kantin dan juga koridor kami berpapasan dengan geng Naufal, geng beranggotakan 7 orang lelaki tampan dengan skill olahraga dan seni yang tinggi berkumpul menjadi satu. Naufal adalah lelaki yang kutaksir sedari smp, entah mengapa aku bisa menyukainya selama itu namun, aku pernah dekat dengannya walau hanya sebagai teman.... mungkin karena aku tidak secantik dan sepopuler mantan - mantannya itu cukup menjadi alasan mengapa aku hanya menjadi temannya. kini aku melihatnya melemparkan senyum ke arahku dan ku balas senyumnya juga. namun seketika langkahku terhenti, tentu ada salah satu anggota naufal yang menjadi pacar dari kikan. kikan berhenti ketika bertemu dengan pacarnya, yang membuat aku dan rena berhenti sesaat juga. yap kikan sudah lama berpacaran dengan fikri dan kuakui mereka sangat cocok mereka serasi sama - sama cakep dan populer tentunya.
Tak beberapa lama kikan berpisah dengan fikri karena kikan ingat tujuannya itu untuk pulang bukan untuk bertemu fikri lalu berpacaran di belokan. kami pun melanjutkan langkah menuju parkiran memasuki mobil rena dan segera menuju rumah kikan.
***
lelah rasanya, kurebahkan tubuhku yang masih mengenakan seram sekolah. aku pulang tepat pukul 5 sore dari rumah kikan. cukup hanya dengan beberapa belas menit aku bangkit dan segera mandi sore dan makan malam. selesainya aku mengerjakan projek jurnalku yang akan segera aku presentasikan di depan anak komunitasku di sekolah besok. hari - hariku selalu seperti ini beberapa tahun terakhir. tidak ada yang spesial mungkin karna aku sudah terlalu lama tidak bermain segila dan sebebas dulu.
aku terkadang berfikir mengapa aku tidak bisa seperti kikan yang bisa bermain dengan pacarnya fikri, main bersama dengan orang yang di kasihi. atau rena, dia bisa bermain dengan beberapa gebetannya yang belum jelas itu akan menajdi pacarnya atau bukan, namun rasanya menyenangkan mengenal banyak beberap lelaki untuk sekedar hang out atau nonton film. jujur aku merasa kesepian dengan itu, aku ingat terakhir aku melakukan hal seperti mereka itu saat aku smp dan itupun kelas 1 sma aku putus dengan pacarku. apa karna aku kurang menarik? oh tentu ! aku hanya seorang perempuan berambut sepundak dengan poni miring berwarna hitam, kulitku memang putih tetapi aku bukan orang yang fashionable seperti kikan atau rena. aku termasuk perempuan cuek dengan kaos dan jeans kesayangan yang selalu menjadi andalan. entah kenapa ini belum bisa merubahku padahal aku sudah memasuki tahun terakhir di sma dan harusnya aku bisa merubah itu.
walau aku pintar, sama seperti mereka dan aku juga terkenal sama seperti keduanya namun akulah yang tetap berada di posisi tetap tanpa adanya perubahan entah status hubunganku atau penampilanku. mungkin tetap menjadi mimpi untuk bisa menjadi pacar dari naufal seorang lelaki atlet basket yang terkenal dan banyak menjadi idola perempuan sekolah termasuk aku seorang teman smpnya yang terus berharap hingga sekarang. ini memang bodoh jika diteliti lagi aku harusnya bisa seperti rena dan kikan. mereka sudah menjadi pacuanku untuk berubah namun aku selalu tak niat sepenuhnya karna malas yang muncul dan pikiran lainnya.
entah pikiran ini membuat ku berfikir berjam - jam lamanya sambil menatap langit malam lewat jendela kamar. membuat aku berfikir hingga aku terlelap di kasur dan terbangun di pagi hari tanpa adanya perubahan apapun. hal bodoh yang membuatku lama - lama bisa gila.
Inilah kita awal dari perjalanan rumit hubunganku......
Makasih yang udah baca, minta votenya yaaa :D thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
Brownies Chocolate [END]
Romance[Complete] Brownies manis semanis cinta yang kita jalin Walau sempat pahit segelap warnanya tapi inilah kita "Kisah yang datang tak terduga akan datang kembali pada waktu yang tak terduga. Kembali pada sang pemilik hati yang tlah terjaga" -adisa ka...