good bye

1.2K 74 0
                                        

ku langkahkan kaki perlahan, mendorong koper secara perlahan saat aku sudah berada di bandara. orangtua ku dan juga kikan dan renata mengantarku untuk melihat aku menaiki pesawat. rasa haru ini bercampur aduk. aku selalu berharap ada kehadiran arnan disini tapi aku tak yakin ia ingin bertemu denganku lagi. namun aku telah menulis surat untuknya yang aku titipkan ke pada mamahku. berharap ia akan menemuiku dengan datang kerumah. walau aku pasti sudah berada di luar negeri.

ARNAN POV 

Memang sudah lama rasanya aku tak bisa berbicara dengannya lagi. belum lagi karna handphoneku yang rusak dan datanya hilang semua aku tak pernah bisa menghubunginya. aku takut jika ia membenciku. aku tak berani untuk menatap wajahnya walau dari kejauhan. dan sekarang ia sudah merasakan kelulusan. entah mengapa aku sebodoh ini hanya berdiam dalam kandang. akhirnya aku memutuskan hari ini untuk datang ke rumahnya setelah sekian lama aku mengumpulkan keberanian.

kini aku sudah berada di depan rumahnya, tak banyak yang berubah semuanya masih sama persis seperti beberapa bulan yang lalu. aku bertemu dengan mamahnya, ia mempersilahkan aku duduk di ruang tamu. suasananya sepi untuk siang hari. dan saat aku menunggu kedatangan disa, mamahnya datang dengan membawakan aku surat. 

"nak arnan, tante di titip pesan dari disa dan ini khusus buat kamu. kamu bisa baca ini" ucanya segera menjulurkan tangan dengan suratnya.

aku mengambil suratnya, membuka secara perlahan.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

to: arnan

Nan, gw minta maaf banget. gw tau gw cewe bodoh yang udah salah banget. maafin atas kebodohan gw ya. gw tau lo marah dengan gak balas pesan gw dan juga surat yang pernah gw masukin ke loker lo itu gak pernah lo bales. gw tau gw salah banget. gw harap lo mau maafin gw ya? mungkin pas lo baca surat ini gw udah di luar negeri. 

gw kangen lo banget nan. gw gak tau lagi kenapa setiap harinya gw selalu mikirin lo dan berharap kita bisa bareng lagi? hahaha ini memang konyol tapi gw harus akuin ke lo kalo gw sayang sama lo nan. gw cinta lo banget. dan perasaan ini bakal gw simpen kemanapun gw pergi. 

oh iya, belajar yang bener yaaa adik kelasku yang galak hehe. gw bakal tunggu lo sampe lulus juga ko. jangan ambek - ambekan lagi yah dan jangan jadi anak nakal di sekolah. inget lo bakal jadi anak kelas 3 lho. 

semoga UN lo juga lancar yaa gw doain yang terbaik buat lo. 

Adisa Kamellia

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

aku tercengang, apa iya yang aku baca ini tulisan disa dari hati? senyumanku seketika merekah kembali aku pun merasakan apa yang selalu ia rasakan selama ini pula. dan aku berjanji untuk menunggunya bagaimanapun itu. namun aku masih merasa aneh apa iya sempat ada surat di loker ku? atau jangan - jangan terjatuh? entah yang terpenting ia sudah mengatakan hal ini. 

2 tahun kemudian.....

Aku lulus dengan nilai terbaik, dan juga aku kini sudah berkuliah walau tidak sepintar disa yang bisa kuliah di luar negeri tapi aku sudah bisa menjadi murid terbaik di sana. dan kini aku dengar ia akan kembali kesini. aku selalu berkontek dengan kikan dan rena sahabatnya disa. aku tidak pernah mencoba untuk menghubunginya langsung karna aku ingin ini menjadi waktu untuk kita saling rindu. 

dan siang ini aku sudah berada di bandara, membawakan sebuket bunga besar yang khusus untuk menyambutnya kembali. ditemani kikan dan rena aku menunggunya. melihatnya dari jauh membuat perasaanku kembali berpacu jantungku berddebar hebat melihatnya yang semakin cantik aku merasakan getaran dari jantungku yang rasanya ingin segera mengatakannya....

ia mendekati kedua temannya memeluk kedua sahabatnya, hingga akhirnya ia tersadar keberadaanku.

"arnan?" ucapnya segera memelukku erat.

aku membalas pelukannya "dis maafin gw , gw sayang sama lo dan gw gak tau lagi...... lo mau kan jadi pacar gw?" ucapku penuh kerinduan disela kami berpelukan.

ia melepas pelukannya, matanya berbinar dan meneteskan air mata. aku memberikan sebuket bunga itu ia menerimanya dan kami kembali berpelukan. 

"i love you arnan" bisiknya

aku pun mencium pipinya dan seketika keadaan bandara menjadi sangat drama banyak orang yang bersorak akan tingkah kami yang berpelukan erat. penuh haru karna baru saja bertemu kembali.

DISA POV

Aku tak menyangka bisa bertemu dengannya lagi, ini semacam kejutan besar untukku. segera aku memeluknya, ia mengatakan hal itu hal yang sangat ingin aku dengar dari bibirnya. dan saat ia memberikan bunga itu seketika air mata ini mengalir tak bisa kutakankan lagi aku bahagia. dalam pelukannya ia mencium pipiku hangat. 

dan kami resmi berpacaran, ini sesuatu yang ingin aku tunggu. walau harus kuakui aku sangat merasa ini konyol berpacaran dengan adik kelas yang galak itu? tentu ini membuat aku merasa gemas kepadanya.

selama aku disini ia selalu memberikan aku kejutan, selalu penuh ke konyolan yang terus ia lakukan di hadapanku. dan aku sangat bahagia denganya.

Brownies Chocolate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang