4 - Try to open heart

224 22 0
                                    

Mohon memberikan dukungannya




"Will aku sangat bahagia karena kau mau berkencan denganku pada hari ini"

Beberapa hari kemudian Willis memang memutuskan untuk bertemu dengan Beverly. Wanita itu cantik dan masih muda serta memiliki tubuh tinggi bak model. Bahkan Beverly sangat mendekati tipe idealnya karena memiliki kecantikan khas Eropa. Pria itu akan mencoba untuk membuka hatinya untuk beverly karena sudah waktunya dia melupakan masa lalu dan mencoba tetap menjalani hidup. Lagipula Belinda sudah besar dan pasti puterinya itu mau memahaminya jika dia membutuhkan seorang pendamping. Tak mungkin Willis menjalani hari-hari tua nanti tanpa pendamping hidup saat Belinda sudah dewasa.

"Aku harap bisa segera jatuh cinta padamu, you look so beautiful honey.." balas Willis sambil mencium tangan wanita itu.

Beverly tampak merona dan malu-malu mendengarkan godaan yang keluar dari mulut Willis. Apalagi wanita itu baru berusia 22 tahun dan masih sangat muda maka tak heran Beverly sangat minim pengalaman bercinta tak seperti Willis yang duda. Selain itu Beverly harus mengalami penolakan berkali-kali dari Willis sebelum akhirnya Willis mau mencoba membuka hatinya. Tentu kesempatan emas ini harus dimanfaatkan oleh wanita itu karena kesempatan tak datang dua kali.

"Aku merasa ini sebuah keajaiban karena kemarin-kemarin kau begitu sulit untuk didekati Will"

"I am really sorry.. kau tahu aku seorang duda yang sibuk bekerja dan mengurus anak"

"Bagaimana kalau kapan-kapan kau ajak Belinda, aku sangat ingin mengenal puterimu"

"Sure.. aku harap dia mau menerimamu"

Setelah makan malam romantis, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Awalnya Willis memang masih ingin berlama-lama menikmati momen bersama Beverly namun Belinda terus menghubunginya untuk cepat pulang karena dia ingin ayahnya membacakan cerita untuknya sebelum tidur. Alhasil Willis pun akhirnya mengantar Beverly pulang dan meminta maaf karena kencan mereka terlalu singkat.

Tepat sebelum Beverly keluar dari mobil Willis, wanita itu mencium bibir Willis. Tentu saja Willis cukup kaget namun akhirnya dia mau membalas cumbuan Beverly. Bisa-bisanya Willis mencium seorang wanita tanpa perasaan yang berarti.

***********


"Daddy aku bosan mengantarmu belanja.. harusnya dady suruh saja para maid untuk memasak"

"Kau lupa siapa disini yang sulit untuk makan?"

"Okay sepertinya aku kalah..."

Keesokan harinya tepat di hari minggu Willis berbelanja ke swalayan bersama Belinda. Tapi gadis kecil itu mulai mengeluh karena harus menemani ayahnya berbelanja padahal dia maunya main boneka. Belinda juga merasa Willis terlalu membosankan bahkan dia memilih main boneka sendiri daripada ditemani ayahnya yang kaku seperti kanebo kering.

"Kau harus belajar makan semuanya girl atau kau akan membuat daddy terus kesulitan"

"Daddy tahu aku sangat pemilih soal makanan karena salah satu maid pernah meracuniku"

"Daddy takkan pernah lupa itu honey..."

Saat berusia 4 tahun, Belinda memang pernah keracunan makanan sampai nyawanya hampir tak tertolong. Hal ini karena ada seorang maid yang jatuh cinta pada Willis namun ditolak sehingga Belinda menjadi sasaran maid tersebut. Inilah alasan Willis lebih suka memasak sendiri atau meminta ibunya memasak untuk Belinda. Bahkan pria itu rela belanja bahan masakan seminggu sekali untuk memastikan keamanannya. Willis belum bisa percaya pada para maid jika menyangkut Belinda. Alhasil Willis begitu kerepotan membagi waktunya bekerja dan menjadi single parents.

Saat Willis dan Belinda masih sibuk berdebat dan sesekali tertawa, seorang wanita terlihat kaget melihat pemandangan ini. Bahkan matanya berkaca-kaca namun sebelum Willis menyadarinya, wanita itu malah bersembunyi. Ya... dia adalah Natasha mantan istri Willis sekaligus ibu dari gadis kecil pintar itu. Natasha begitu terharu bisa melihat puterinya yang sudah besar bahkan wanita itu mulai menitikkan air matanya. Wanita itu datang ke swalayan karena sangat ingin memasak untuk kedua orang tuanya.

"Come on girl ini waktunya kita pulang..." setelah merasa cukup akhirnya Willis mengajak Belinda untuk pulang

"Okay daddy..."

Willis membawa belanjaan banyak dan dibantu oleh Belinda. Gadis kecil itu sangat riang dan lucu bahkan sesekali Belinda bernyanyi. Puterinya yang dia tinggalkan selama bertahun-tahun lamanya kini tumbuh dengan baik. Natasha sangat merindukan Belinda dan ingin memeluknya namun dia mencoba menahan diri. Diam-diam wanita itu terus membuntuti Willis dan Belinda sampai parkiran mobil. Bahkan Natasha terus memperhatikan mereka sampai mobil Willis menghilang dari jangkauannya.

Sungguh keputusan Natasha meninggalkan Belinda sangat membuatnya menyesal. Dia gagal menjadi seorang ibu yang baik dan begitu tega meninggalkan Belinda sejak gadis kecil itu berusia 2 bulan. Harusnya saat itu Natasha membawa Belinda dari rumah Willis sehingga dia takkan kehilangan puteri kecilnya. Penyesalan memang selalu terjadi di akhir bahkan Natasha sendiri tak yakin puterinya akan mengenal dia.

***********

"Oke cut!!!"

Seorang pria tampan dan bertubuh tinggi sedang melakukan pemotretan majalah Vogie. Pria itu adalah Edward dan sudah sejak lama Edward menyelami profesi sebagai model. Dia memiliki modal tubuh tinggi dan tubuh atletis sehingga begitu banyak tawaran kerjasama brand mahal pada dirinya. Belum lagi wajah tampannya yang membuat kaum hawa begitu tergila-gila.

"Pukul berapa selesainya pemotretan pada hari ini?" Dia bertanya sejenak saat sesi istirahat.

"Mungkin pukul 8 malam, why?" Ucap manajernya.

"Aku harus segera pulang, kau tahu aku ada janji dengan someone special..."

Malam ini Edward berencana mengajak Natasha untuk makan malam bersama. Dia ingin merayakan persahabatan mereka yang sudah terjalin selama satu dekade. Namun tentu saja pria itu masih belum sanggup mengatakan perasaan yang sebenarnya pada Natasha entah sampai kapan dia betah dengan zona pertemanannya yang melelahkan. Dia ingin sekali menjadikan Natasha miliknya namun Edward tidak yakin wanita itu mau menerima perasaannya. Belum memulai saja sudah berpikiran buruk duluan, bagaimana mau berjuang?

"Kalau begitu kau tak boleh lagi melakukan kesalahan atau kau tak bisa bertemu orang spesial itu di malam ini dude"

Edward setuju dengan manajernya dan segera berpose sekeren mungkin karena dia harus mengejar waktu. Terlebih pemotreran pada hari ini begitu padat karena dua brand menginginkan Edward selesai pemotretan pada hari ini.

Sejak umur 16 tahun Edward sudah memutuskan menjadi model. Dia memilih jalan ini tentu saja atas saran dari Natasha. Wanita itu mengatakan jika Edward sangat cocok menjadi seorang model.

Mengingat masa remaja mereka membuat Edward tersenyum. Tapi semua kenangan indah itu hilang seketika saat Natasha berkata ingin menikah dengan Willis. Edward tak mengerti bagaimana Natasha bisa menyukai Willis padahal yang selalu bersamanya adalah dirinya.

Namun Edward tidak mau menyerah begitu saja. Dia terus menempel di sisi Natasha sampai wanita itu menikah dan melahirkan seorang bayi. Karena dia tak peduli harus kehilangan segalanya asalkan tidak kehilangan Natasha.....



Bersambung



Beverly Hoffman 22 y.o

o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Ex WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang